🔆
Di hari minggu yang mendung dan suasana yang sepi kiara tengah bersantai sambil menikmati secangkir teh yang baru saja ia buat. Matanya fokus pada layar ponsel yang menayangkan cerita horor, terlihat biasa saja menurut kiara.
Hari libur di pagi hari adalah saatnya bermalas malasan buat kiara, apa itu produktif? Bahkan saat ini zhora masih asik bermimpi indah dalam tidurnya. Kiara tak terlalu memperdulikan nya dan tetap fokus dengan apa yang ia tontonnya.
Notifikasi muncul menandakan ada pesan masuk dari ponsel kiara. Disana tertera nama gin yang tampaknya memberikan pesan pada kiara, tumben sekali manusia ini.
Dibukanya aplikasi hijau untuk chatting itu dan masuk ke kontak gin. 'Kamu abis ini aku jemput, jadi siap siap!' Pesan gin membuat kiara merasa senang. Ia langsung excited membaca pesan dari gin itu.
Dengan segera dimatikannya ponselnya itu lalu dengan tergesa gesa mengambil handuk yang tersampir, kiara bergegas masuk ke kamar mandi. Entahlah hatinya saat ini terasa senang sekali saat gin mengajaknya bermain keluar.
Senandung riang muncul dari bibir kiara kala dengan semangatnya memakai suncreen pada wajahnya. Dan hal itu membuat zhora yang baru saja terbangun merasa terkejut dengan tingkah aneh sahabatnya itu.
Tumben sekali seorang kiara di minggu pagi mandi dan sudah tampak rapi. Apalagi kiara terlihat menggunakan parfum secara berlebihan membuat zhora terbatuk batuk karena aroma yang menyengat.
"Mau mejeng dimana neng?" Celetuk zhora menatap kiara yang terlihat sangat bersemangat sekali sampai bersenandung riang begitu. Belum lagi kiara juga tampak mencatok rambutnya dengan baik. Hal yang sangat langka bagi seorang kiara menata rambut seperti ini. Biasanya paling banter cepol rambut.
"Mejeng gundul mu! Cuma mau keluar bentar kok sama kak gin." Jawab kiara malu malu membuat zhora menyipitkan matanya curiga.
"Lu pacaran sama dia?" Pertanyaan zhora langsung membuat kiara menggelengkan kepalanya panik. Mana ada dia pacaran dengan gin, mana mungkin.
"Enggak kok, emang harus pacaran dulu biar bisa jalan bareng?" Kiara mencari alibi untuk membela diri. Dan Zhora hanya membuang nafas berat sambil menaikkan bahu malas menjawab. Yang jelas zhora bisa melihat kalau temannya satu ini tengah naksir dengan tetangga kos nya itu.
*******
Ketukan pintu terdengar, kiara yang penuh dengan semangat membukakan pintu untuk gin dan disambut dengan senyuman manis milik gin. Kiara membalasnya dengan senyum terbaik miliknya.
"Gimana, udah siap?" Tanya gin yang di jawab anggukan oleh kiara semangat. Tangan gin reflek menarik lembut lengan kiara membuat kiara ikut berjalan di belakang gin. Sedangkan dibalik pintu tampak ada zhora yang geleng geleng kepala sambil minum kopi, ngopi duls saaay.
Menggukan scoopy hitamnya, mereka berdua berangkat menuju salah satu mall yang tidak jauh dari daerah kosan mereka. Kali ini gin membawa dua helm sehingga kiara akhirnya memakai helm juga.
Tak memakan waktu lama mereka berdua sampai, dan dengan sosweetnya gin membantu kiara untuk melepaskan helm warna putih yang sedikit sesak dikepala kiara. Sepertinya gin meminjam milik harris, karena kiara sempat melihat harris menggunakan helm ini.
"Mau kemana ini kak?" Kiara tampak penasaran kemana tujuan gin membawanya, ia tengah mengekor dibelakang gin seperti anak itik yang mengikuti induknya.
"Nonton film di bioskop mau?" Gin menawari nya dan disambut anggukan semangat dari kiara, membuat gin merasa gemas dengan tingkah gadis mungil di hadapannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Sisi Dirimu
RandomSosok argin yang membuat kiara bingung akan apa yang ada dalam fikirannya, terkadang membuat kiara merasa dicintai tapi disisi lain argin juga memperlakukan hal yang sama pada wanita lain. kiara dibuat bimbang apakah ia harus maju atau mundur...