XV. KEIGO [REVISI]

338 42 5
                                    

Heyoooo! Aku kembali lagi dengan bab 15. Jangan lupa tinggalkan komentar + vote yaa, selamat membaca!


Rafaela has become your third party guardian. The guardian has the right to report Keigo / Leony if one of either parties violates the safety and privacy of another.

•••

Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Rasanya masih seperti mimpi bagai Leony sampai ia tidak dapat merasakan semangatnya sendiri telah menggebu-gebu di dalam jiwa. Keamananya telah terjamin oleh sosok Rafaela yang siap menjadi 'juri' di antara Leony dan Keigo, dengan begitu Rafaela bisa melacak keberadaan mereka berdua ketika sedang berkencan dan memantau aktivitas keduanya dari jauh sehingga Leony merasa lebih aman ketika sedang berduaan dengan Keigo.

Leony menghabiskan waktu selama dua jam pagi hari ini untuk bersolek di depan cermin kamarnya. Cardigan hijau zaitun yang dipadu dengan rok mini bercorak kotak berwarna senada membuatnya tampak begitu feminin, belum lagi rambut gelapnya yang terurai semakin berkilau dihiasi jepit emas sederhana tepat di atas telinga.

"Just be yourself!" Leony menarik napas dalam-dalam, memanifestasikan rasa percaya diri ke dalam kepalanya tanpa harus merombak jati diri secara berlebihan.

Tidak lupa dengan parfum dengan aroma segar dan lotion badan untuk melengkapi persiapannya. Sebagaimana mereka berencana untuk bermain golf hari ini, Leony sengaja memakai sepatu yang lebih sportif dan nyaman.

Drrt! Drrt! Ponselnya bergetar dan kedua matanya membulat ketika melihat nama Keigo muncul pada palang notifikasi.

METROPOLOVE

Keigo:
I'm already outside, baby
Black Land Rover
B 2020 JA

"Iiiiihhhh!!!" Leony memekik kegirangan sambil melompat-lompat. Pipinya merah merona, sejuta skenario akan Keigo bermunculan di dalam kepalanya.

Me:

Okaay, aku turun sekarangTungguin~

Keigo:
Take your time 😉

Gerak cepat mengambil tasnya yang sudah berisi semua keperluan, Leony meninggalkan apartemen dengan raut wajah bahagia. Sudah lama Leony tidak merasakan sensasi perut yang berkupu-kupu, hati yang berbunga-bunga, terutama semenjak tragedi putusnya dengan Nando. Namun, secara bersamaan juga gugup, takut, dan khawatir.

Leony tidak hanya disambut oleh sinar mentari Jakarta yang menyengat ketika keluar dari pintu utama apartemen, tetapi juga sosok pria berperawakan tinggi yang tidak asing sedang bersandar di oto Land Rover berwarna hitam, sesuai dengan petunjuk Keigo di perbincangan virtualnya barusan.

Pria itu mengenakan kemeja yang dibalut dengan sweater Polo Ralph Lauren, berwarna putih, juga celana panjangnya yang berwarna bone white. Rambut berkilau berbentuk koma yang agak bergelombang itu diterpa angin hangat, lalu jantung Leony sempat berhenti berdetak selama sesaat ketika pria itu menoleh dan tatap mereka bertemu. Pria itu tersenyum lembut ke arah Leony.

Dari jauh pun Leony sudah bisa mencium aroma uang.

"Leony?"

"Hai," malu-malu kucing sambil melambaikan tangan.

Keigo, pria itu bagaikan pangeran berkuda putih dan berperisai mengkilap dari negeri dongeng yang datang kepadanya. Akhirnya, pertemuan itu terjadi juga dan sosok Keigo di kehidupan nyata melampaui ekspektasi sang nona.

The Art of Babygirlism ✔️ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang