Sebuah Tekad

613 38 3
                                    

Happy Reading 😚

Jihoon merasa mati adalah cara terbaik satu-satu nya, untuk apa dia hidup dengan menanggung beban dan rasa malu ? Tapi Wonwoo menghalangi niat buruk Jihoon, dia kenal baik Jihoon  seperti apa, dia bisa hamil begitu saja pasti karena sebuah kesalahan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

"Mati bukanlah cara yang benar , mari kita cari ayah dari bayi ini ! Aku tahu kamu orang baik-baik Jihoon "

"Wonu, aku bahkan tidak tahu dia siapa, aku tidak tahu "Jihoon menangis di dada Wonwoo.

"Tak apa, aku akan membantu mu mencari dia, pelan- pelan saja , apakah kamu ingat namanya ?"

"Namanya?" Jihoon berusaha keras memutar otaknya, mengingat apakah dia sempat berkenalan dengan pria itu ?

"Soonyoung "

"Oke, kapan terkahir kali kamu bertemu dengan nya ? "

"Disebuah bar "

"Oke , ayo kita sekarang kesana !"

Skip

Mereka berdua akhir nya pergi ke bar dimana Jihoon bertemu dengan Soonyoung, kondisi bar sangat ramai . Tapi Jihoon belum menemukan sosok Soonyoung. Akhirnya mereka memutuskan untuk menunggu dan duduk di kursi bar . Tapi Wonwoo berinisiatif untuk bertanya pada pelayan siapa tahu si pelayan mengenal sosok Soonyoung dan tahu dimana keberadaan nya.

"Soonyoung? Oh dia biasa datang kesini bersama teman-temannya, sebentar lagi juga datang "

"Apakah kamu tahu alamat rumah nya ?"

"Maaf aku tak bisa memberi tahu alamat pelanggan , itu melanggar privasi"

"Ayolah tidak ada yang tahu !"sahut Wonwoo sambil menyogok dengan uang dan akhir nya pelayan itu mau memberi tahu .

Orang yang Jihoon tunggu akhirnya datang juga, Jihoon masih mengingat dengan jelas wajah Soonyoung. Dia langsung menghampiri Soonyoung dan meminta pertanggungjawaban nya.

"Kamu kenal dia Soonyoung?"sahut Mingyu

"Wajahnya tidak asing !"sahut Hansol

"Heh kamu siapa? Tiba-tiba menghampiri ku dan mengaku hamil, memang nya kita pernah bertemu ? Lagi pula apa masuk akal pria bisa hamil? Hahahaha " Soonyoung dan kedua temannya tertawa.

Plakkk

Jihoon menampar wajah Soonyoung, tentu saja membuat Soonyoung kesal bukan main, dia langsung meremas kerah baju Jihoon.

"Berani nya kamu menampar ku ! Kamu pikir kamu siapa hah !" Soonyoung mendorong tubuh Jihoon untunglah ada Wonwoo yang cepat menahan tubuh Jihoon agar tidak jatuh. Soonyoung meminta untuk pihak keamanan mengusir mereka berdua dari bar .

****
Jihoon semakin putus asa, Soonyoung menolak untuk bertanggung jawab , bahkan dia menolak untuk mengingat siapa Jihoon. Tapi Wonwoo memberikan semangat dia bilang bahwa Soonyoung harus mempertanggung jawabkan  perbuatannya atau laporkan saja dia kepolisi.

Wonwoo sudah mengantongi alamat rumah Soonyoung jadi besok mereka bisa datang kerumah Soonyoung untuk bicarakan hal ini , lebih bagus jika orang tua nya tahu. Sekarang sudah malam dan mereka memutuskan untuk pulang dahulu.

Skip

Pagi-pagi sekali Jihoon dan Wonwoo tiba di depan rumah mewah milik Soonyoung, rumah nya sangat besar pasti dia adalah seorang yang kaya raya . Mereka masuk kedalam rumah dan disambut oleh pelayan tua,  mereka diminta untuk duduk diruang tamu dan pelayan itu akan pergi ke kamar Soonyoung untuk membangunkannya.

Soonyoung turun dari kamar nya masih mengenakan piyama ,
Dia sungguh tidak menyangka pemuda yang semalam mengaku hamil itu nekad datang kerumah nya, untung saja orang tua nya sedang tidak ada dirumah.

Marriage with Mr Arrogant [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang