Modus

328 27 2
                                    

Happy Reading 😚

Pagi hari sekali Mingyu datang kerumah Soonyoung dengan alasan dia ingin berangkat bekerja bersama Soonyoung tapi Mingyu terlalu pagi jam 6 pagi Soonyoung masih berada dikamar nya, Mingyu mencoba membangunkan Soonyoung tapi saat dia sampai di kamar Soonyoung, Soonyoung masih menikmati momen bangun tidurnya bersama suami tercinta nya . Mingyu jadi malu sendiri dia berasa jadi obat nyamuk kemudian dia pergi dari kamar Soonyoung.

"Aku seperti melihat Mingyu?"Sahut Jihoon

"Siapa perduli? Mingyu kek! Hansol kek ! Seokmin kek! Pokok nya tak ada yang boleh menganggu moment pagi hari kita okeh "

"Soonyoung akhir -akhir ini sikap mu pada ku terlalu manis, aku takut diabetes "

"Kamu sedang menggombali suami ini yah ?' Soonyoung menggelitik tubuh Jihoon hinga Jihoon tertawa karena geli.

Skip

Sunoo sibuk membangunkan Jisoo untuk segera mandi dan sarapan, saat Jisoo bangun dan pergi ke kamar mandi dia langsung merapihkan tempat tidur Jisoo dan mengambil pakaian kotor yang ada untuk ia cuci . Ia keluar dari kamar Jisoo dan berjalan menuju tempat mesin cuci , tapi sekelebat ia melihat sosok seorang pria di dapur, siapa? Dirumah ini cuma ada dua pria dewasa dan Jisoo lalu dia siapa? Apakah Maling ? Sunoo langsung meletakan pakaian kotor keranjang  didekat mesin cuci. Lalu ia mengambil sapu dan berjalan mengendap-endap , bersiap untuk memukul maling itu.

Mingyu tidak menyadari ada seseorang yang mengikuti nya dari belakang dan tiba-tiba ia mendapat kan pukulan bertubi-tubi dari sapu yang dipegang Sunoo.

"Mati Kamu! Dasar maling !"

"Aduh apa- apan ini, sakit woy!!"

"Sunoo! Jangan pukul dia, dia tuan Mingyu temannya tuan Soonyoung "

"Apa ?" Sunoo langsung melempar sapu yang ia pegang, kali ini ia benar-benar akan mati,  ia telah memukul orang tak bersalah.

"Maaf... maaf kan aku, aku pikir kamu maling "

"Iya iya tidak apa-apa,  tapi mana ada maling Setampan aku iya kan bi ?" Mingyu melempar senyum, Sunoo memutar bola matanya malas,  haruskah memamerkan ketampanan seperti itu ?

****

Mingyu akhirnya ikut sarapan bersama dengan keluarga Soonyoung dan Soonyoung bertanya apa yang terjadi beberapa menit yang lalu terdengar sangat ribut sekali.  Mingyu bercerita bahwa ia dipukuli oleh Sunoo karena dikira maling, Jihoon langsung tertawa mendengar nya, Jihoon jadi teringat pada kejadian 7 tahun yang lalu saat ia malam -malam ingin mencari makanan di dapur, ia juga dikira maling oleh Soonyoung dan bibi.

"Jihoon jangan tertawa saat makan, nanti kamu tersedak !" Soonyoung mengelus kepala Jihoon.

"Pemandangan seperti ini apa selalu terjadi setiap hari?"

"Kenapa? Ada masalah ? Nikah sana !"sahut Soonyoung ketus

"Aku belum menemukan seseorang yang cocok "

"Sampai kapan pun kamu tidak akan menemukan yang cocok, jika hoby mu masih main perempuan dan uke !" Sahut Soonyoung

"Mingyu apakah kamu masih seperti dulu ? Itu tidak baik, kamu harus menghargai perasaan orang lain yang menyukai mu nanti kena karma loh !"

"Jihoon pagi- pagi sudah ngomongin karma!" Protes Mingyu

"Bubu karma itu apa?" Tanya Jisoo

"Karma itu ....em Karma cuma ada di Arab bentuk nya kecil dan manis " Jihoon sedikit tertawa

"Jisoo mau buah Karma Bubu !"

"Iya nanti ayah akan belikan, iya kan yah ?" Jihoon menyikut Soonyoung,  Soonyoung jadi heran apa coba yang sedang dibicarakan Jihoon bawa-bawa  Karma dan kurma,  untuk sayang kalau tidak  mending ribut ajah.

****

Mingyu menawarkan diri untuk mengantarkan Jisoo dan Sunoo ke sekolah karena kebetulan Soonyoung ada rapat jadi harus sampai dikantor lebih awal .  Mingyu berusaha memulai percakapan dengan Sunoo di mobil tapi Sunoo tak begitu melayani nya. Dia hanya menjawab seperlunya, Mingyu tersenyum kecut.

Apa- apaan ini, seorang Kim Mingyu di acuhkan?  Sesuatu amat nih bocah kecil ?
Sampai di depan sekolah, Jisoo dan Sunoo turun dan mengucapkan terima kasih pada Mingyu. Ketika Sunoo akan masuk ke gerbang Mingyu menahan tangan Sunoo yang langsung Sunoo tepis.

"Maaf tuan Mingyu ada perlu apa lagi yah ?"

"Aku hanya ingin mengobrol dengan mu, apa ada waktu?"

"Apa ?"

Skip

Mingyu mengajak Sunoo kesebuah kafe sebrang sekolah, Sunoo masih menerka-nerka apa maksud dari Mingyu bersikap seperti ini padanya ? Apakah ini karena masalah ban mobil atau karena tadi pagi dirinya memukul nya pakai sapu?

"Maaf tuan Mingyu, sebenarnya apa yang anda ingin bicarakan?"

"Kenapa Sunoo apa kamu sedang buru-buru?'

"Tidak sih, aku hanya tidak ingin membuang- buang waktu saja"

"Maksud mu duduk disini bersama ku, membuang buang waktu ?" Mingyu tersenyum kecut dan berusaha untuk menahan diri untuk tidak marah.

"Tolong langsung ke inti nya saja tuan Mingyu, apa ini masih karena soal ban mobil atau gara-gara  tadi pagi ?"wajah Sunoo nampak begitu kesal pada Mingyu, ia ingin menegaskan bahwa ia punya sikap ia bukan orang sembarangan yang bisa dengan mudah dipermainkan. Menyadari hal itu Mingyu justeru menggenggam tangan Sunoo.

"Sunoo kenapa kamu sejutek ini pada ku ? Aku hanya ingin ..."belum selesai Mingyu bicara, Sunoo langsung berdiri dari tempat duduk nya.

"Dengar ya tuan Mingyu yang terhormat! Anda memang tampan tapi jika anda pikir aku adalah seseorang yang bisa anda permainkan maka anda salah besar!  Tolong jangan mengusik hidup ku dan aku tegas kan sekali lagi aku paling benci pada pria yang hoby nya menebar pesona! Ingat umur tuan Mingyu! Anda sudah tidak cocok dengan usia anda yang seharusnya sudah berpikir dewasa ! Permisi !"

Sunoo meninggalkan kafe dengan langkah yang mantap,  sementara itu Mingyu benar- benar merasa takjub pada Sunoo, apakah ini namanya ditolak mentah-mentah ?

*****

Soonyoung harus meninggalkan seoul dalam beberapa hari ada seminar yang harus ia hadiri, itu arti nya dia harus meninggalkan rumah dia jadi mengkhawatirkan Jihoon jika ia harus pergi.

Tidak ada laki-laki dominan dirumah nya , mungkin dia bisa minta tolong pada ketiga temannya. Soonyoung langsung menghubungi mereka dan hanya Mingyu yang waktunya luang. Dan ia bersedia untuk menginap dirumah Soonyoung untuk beberapa hari kedepan.

Skip

Jihoon mengalungkan tangannya ke leher Soonyoung, ia menatap manja wajah Soonyoung, kenapa harus pergi keluar negeri untuk beberapa hari?

"Aku tidak boleh ikut?"

"Tidak bisa,..."

"Kenapa?'

"Tidak baik berpergian saat sedang hamil, nanti aku bawakan oleh-oleh , tinggal bilang mau apa ?"

"Aku tidak mau apa -apa" Jihoon melepas kan tangan nya dan wajah nya berubah murung membuat Soonyoung jadi bingung.

"Jangan bersikap seperti ini, aku jadi bingung harus bagaimana "

"Jangan pergi ya ..."

"Aku harus pergi "

Soonyoung mendekap Jihoon, memang akhir-akhir ini Jihoon berubah jadi manja sejak dia hamil yang kedua ini mungkin bawaan si jabang bayi.

Tbc

Sorry for typo

Thanks for reading

Voment and follow me 😉

Marriage with Mr Arrogant [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang