Marriage with Mr Arrogant [ END ]

Depresi

Happy Reading 😚

   Jihoon mengetuk pintu rumah ibunya, tak berapa lama ibunya membuka nya, dia kaget melihat putra nya penuh air mata sambil menggendong bayi, ibu nya belum sempat menengok sang cucu. Tapi dimana Soonyoung? Apakah mereka bertengkar ? Kenapa Jihoon dan bayi nya datang disaat hujan begitu lebat nya turun.

Sang ibu memanggil ayah Jihoon, ayah Jihoon langsung keluar dan bertanya ada apa pada Jihoon, Jihoon hanya menangis . Ayah Jihoon menggendong bayi nya sementara ibunya memberikan pelukan terbaik nya untuk putranya.  Kemudian mereka masuk ke dalam rumah.

Setelah suasana lebih tenang Jihoon mulai bercerita pada orang tua nya. Ayah nya sangat marah merasa Putra nya telah dipermainkan dan berniat untuk menemui Soonyoung dan memberikan pelajaran. Tapi Jihoon melarang nya, dia mencoba mengikhlaskan segala nya walau itu tak mudah.

Dia akan berjuang membesarkan Jisoo meski tanpa Soonyoung biarlah mulai hari ini mereka hidup masing-masing.

Skip

Soonyoung melampiaskan kemarahan nya dengan minum -minum di bar, Hansol dan Mingyu sangat mengkhawatirkan keadaan Soonyoung. Dia terlihat tidak baik-baik saja , mereka berdua juga merasa aneh kenapa tes DNA itu bisa seperti itu hasilnya, apa mungkin Jihoon yang terlihat seperti orang baik-baik tega membohongi Soonyoung untuk suatu tujuan?

Soonyoung terus minum, otaknya terus dipenuhi hasil tes DNA itu, kenapa Jihoon membohongi nya ? Kenapa ?
Melihat Soonyoung yang tampan minum sendirian seorang Wanita cantik berambut panjang mendekati nya, dia duduk disamping nya dan menyapa Soonyoung.

Usai berkenalan secara singkat dengan Lee Nagyung, Soonyoung yang mabuk pergi kesebuah hotel bersama Nagyung. DiSana mereka berdua bersenang-senang , untuk sesaat Soonyoung bisa melupakan masalah nya tentang Jihoon.

Skip

Soonyoung terbangun di pagi hari,  kepala nya sangat berat dan pusing . Dia baru sadar jika dia ternyata berada disebuah kamar hotel tanpa mengenakan pakaian . Wanita yang bersama nya sudah tidak ada. Soonyoung bertanya pada dirinya sendiri apa yang dia lakukan semalam.

Ponsel nya berbunyi, ada sebuah pesan dari nomor baru , itu nomor ponsel Lee Nagyung Wanita yang having sex bersama nya tadi malam . Dia berkata sangat puas dengan malam yang mereka lewati, malam terhebat dalam hidup Lee Nagyung.  Soonyoung tersenyum dia tidak menyangka ada Wanita yang tidak munafik. Lee Nagyung benar -benar berbeda dari Jihoon, tiba-tiba Soonyoung merasa penasaran dengan sosok Lee Nagyung, namanya tidak asing . Dia kemudian mencari informasi lewat jejaring sosial, dia kaget melihat biodata Lee Nagyung yang adalah seorang aktris ternama di Seoul. Bukan masalah jika Lee Nagyung adalah seorang aktris toh Soonyoung juga pewaris Kwon group.

Setelah malam itu akhirnya Soonyoung dan Lee Nagyung sering bertemu diam- diam, mereka merasa saling cocok satu sama lain. Dan hanya satu hal yang Lee Nagyung minta dari Soonyoung yaitu  merahasiakan hubungan mereka,  Nagyung tidak mau hubungan mereka akan berpengaruh pada karir nya, Soonyoung menyetujui itu.

****

Sebuah depresi berat menghinggapi diri Jihoon, dia tak bisa fokus melakukan apapun, kadang meski Jisoo menangis sangat kencang pun, dia seperti tak mendengar nya . Mengerjakan apapun tak pernah beres, hanya bibir nya yang berkata bahwa dia baik-baik saja tapi sebenarnya dia sangat depresi, dia sangat terpukul dengan kejadian yang terjadi pada hidup nya . Ayah dan ibu Jihoon jadi khawatir, mereka harus berbuat sesuatu agar Jihoon sembuh dari luka nya dan mulai menata kembali hidup nya, ini sudah satu bulan.

Akhirnya ibu Jihoon mencoba menghubungi Wonwoo, dia adalah satu satunya teman dekat Jihoon, mungkin dia akan membuat hati Jihoon menjadi lebih baik .

Tak berapa lama setelah mendengar kabar buruk itu dari ibu nya Jihoon, Wonwoo langsung datang ke kampung halaman Jihoon . Dia amat marah atas perlakuan Soonyoung yang keterlaluan itu,  bisa-bisa nya dia menelantarkan suami dan anak nya sendiri, manusia macam apa dia ?

Ketika Wonwoo datang, Jihoon sedang melamun menatap kosong keluar jendela .

"Lee Jihoon?" Jihoon menoleh dan ekspresi di  wajah nya sedikit berubah ketika melihat wajah Wonwoo.

"Wonu ? "

"Jihoon aku merindukan mu ! "Tiba-tiba kalimat itu yang terucap dari bibir Wonwoo, Wonwoo mendekap Jihoon penuh kelembutan membuat Jihoon merasa nyaman.

Bersama Wonwoo, Jihoon tidak perlu berpura-pura dia bisa mengeluarkan segala keresahan hati nya . Berkat Wonwoo, Jihoon kembali menata hidup nya , dia  berusaha sembuh dari luka nya meski tidak sepenuhnya .

"Pindah? "

"Ya Jihoon, mari pindah ke kota lain ajak ayah dan ibumu . Mari kita buka lembaran baru bersama Jisoo, kita besarkan Jisoo bersama-sama "

"Tapi Wonu aku .."

"Aku hanya mengajak mu pindah rumah aku tidak meminta mu untuk segera menerima ku, aku tahu kamu perlu banyak waktu . Dan aku akan berada disisi mu untuk menunggu jawaban dari mu "

"Wonu aku tidak pantas untuk pria sebaik dirimu, aku bahkan tidak berpikir untuk membina hubungan baru lagi, aku hanya ingin fokus pada masa depan Jisoo "

"Jangan terlalu cepat menolak ku, nanti kamu akan menyesal, mana ponsel mu ?"

"Untuk apa?" Jihoon menyerahkan ponsel nya pada Wonwoo lalu Wonwoo melemparnya ke laut

"Wonu kenapa kamu membuangnya ? Itu ponsel ku satu -satunya !"

"Aku sudah membuang masa lalu mu jadi lupakan, sekarang aku akan membelikan ponsel baru untuk mu " Wonwoo menggenggam tangan Jihoon lalu mereka berjalan menuju toko yang menjual ponsel.

****

7 tahun kemudian .....

Jihoon menjemput putra nya yang kini sudah duduk di bangku kelas satu SD . Saat bell pulang sekolah berbunyi anak-anak, langsung berhamburan ke luar sekolah.

Jisoo berlari ke arah Jihoon dan langsung memeluk nya.

"Bubu ..."

"Jisoo bagaimana pelajaran hari ini?"

"Sangat lancar Bubu, aku dapat nilai seratus !"

"Wah anak bubu hebat sekali, sini bubu cium dulu !" Jihoon mencium pipi putra nya yang cabi seperti bakpao.

Kemudian Jihoon menggandeng tangan putra nya untuk menyebrang jalan raya, mereka akan membeli ice cream diseberang jalan. Jihoon ingin membelikan untuk putra nya yang mendapat nilai 100 .

"Jisoo mau rasa apa ?"

"Strawbery "

"Pak rasa strawberry dua ya "

"Baik tuan "

Dan disaat yang sama mobil ditumpangi oleh Soonyoung lewat di daerah Itu, Soonyoung baru pulang setelah bertemu rekan bisnis nya, sekilas dia melihat Jihoon . Tapi hanya sekilas, Soonyoung tidak yakin bahwa itu Jihoon. 7 tahun sudah berlalu dan Soonyoung sudah benar- benar melupakan Jihoon juga putra nya.

Tbc

Sorry for typo

Thanks for reading

Voment and follow me 😉

Pertemuan singkat mereka apa akan membuat mereka kembali bersama?