Takkan Pisah

356 30 0
                                    

Happy Reading 😚

Senyuman yang Jihoon lontarkan kepada Soonyoung adalah senyuman ejekan, dia benci ekspresi Jihoon merendahkan nya seperti itu , memang nya Jihoon kira dia itu siapa ?
Jihoon sudah cukup untuk menjelaskan keinginan nya, pisah adalah cara terbaik tapi dia takan pernah memberikan Jisoo pada Soonyoung tidak akan pernah. Jihoon membalikan  badannya dan mulai melangkah meninggalkan Soonyoung tapi tiba-tiba kaki nya tersandung dan dia terjatuh ke lantai. Rasa nyeri menjalar disekitar perut nya.

Melihat Jihoon jatuh seperti itu si Bibi langsung menghampiri nya dan melihat ada yang aneh dengan Jihoon ada darah yang mengalir di selangkangan Jihoon. Si bibi langsung berteriak pada Soonyoung agar segera menolong Jihoon.

Tapi Soonyoung menolak nya, untuk apa menolong manusia tidak punya hati nurani seperti Jihoon?
Namun melihat Jihoon begitu kesakitan, Soonyoung tak tega ia kemudian mengangkat tubuh Jihoon ke mobil.

Skip

Usai memeriksa keadaan Jihoon, dokter langsung bicara dengan Soonyoung, Soonyoung kaget mendengar bahwa ternyata Jihoon hamil. Soonyoung sangat kaget dan menyesal , suami macam apa dia ? Pasangan nya hamil dia tidak tahu dan malah menuduhnya macam-macam dengan pria lain bahkan sampai berpikir untuk berpisah.

Soonyoung mengambil dokumen perceraian mereka dan membawa nya ke hadapan Jihoon. Dia langsung merobek dokumen itu didepan mata Jihoon, tentu saja Jihoon kaget dan bertanya apa yang sedang Soonyoung lakukan. Soonyoung tidak menjawab nya tapi dia malah mencium bibir Jihoon secara agresif. Jihoon mendorong dada Soonyoung ntuk mengambil nafas, ia hampir kehabisan.

"Apa yang kamu lakukan !"

"Dasar bodoh ! Bisa- bisa nya kamu meminta cerai dari ku padahal kamu sedang hamil anak ku ! Kamu sungguh tidak waras yah ! Otakmu seperti nya bermasalah !'

"Kamu yang bodoh ! Lebih percaya apa yang kamu lihat tanpa mencari tahu kebenaran nya, dasar idiot!"

"Jihoon aku sangat mencintai mu, mana mungkin aku melepas mu, mulai sekarang jangan mudah mengucapkan kata pisah karena mempertahankan cinta itu tidak mudah !" Soonyoung memeluk Jihoon, Jihoon sampai tak kuasa menahan air matanya, dia sangat bahagia sekarang tak perlu ada lagi yang ditutup-tutupi.

****

Soonyoung pergi kerumah orang tua Jihoon dan secara resmi meminta maaf atas kesalahan pahaman terjadi diantara mereka. Awalnya Orang tua Jihoon sangat marah dan enggan untuk memaafkan menantu nya itu,  tapi Soonyoung sangat bersungguh-sungguh, dan ia menjamin ini adalah terakhir kali nya ada masalah seperti ini. Mulai sekarang Soonyoung akan menentang sang mama secara langsung tidak usah kabur dan mengindari lagi, Soonyoung akan tetap bersama Jihoon sampai kapan pun.

Skip

Nyonya Kwon menatap sinis pada Soonyoung dan Jihoon, mereka bergandeng tangan memperlihatkan betapa mereka saling mencintai dan takkan ada lagi yang bisa memisahkan mereka bahkan maut sekali pun.

Nyonya Kwon harus menerima kekalahan nya, ia selesai tak bisa lagi untuk memisahkan mereka berdua, ini saat nya untuk mendoakan kebahagiaan mereka berdua. Nyonya Kwon meninggalkan rumah  Soonyoung dia sudah tak ingin mengusik kebahagian mereka lagi.

Soonyoung menyentuh pipi Jihoon.

"Kamu lihat kan,  mama ku sudah menyerah , sekarang takan ada lagi yang bisa memisahkan kita bahkan maut sekali pun "

"Soonyoung aku mencintaimu "

"Aku lebih mencintai mu !" Soonyoung mendarat kan ciuman panas di bibir Jihoon, sibibi menutup mata Jisoo . Mereka memang mengintip pembicaraan Soonyoung, Jihoon dan nyonya Kwon dari tadi.

Si bibi mengajak Jisoo untuk pergi dari ruangan itu,  karena adegan Jihoon dan Soonyoung tak pantas dilihat oleh anak kecil.

Bibi dan Jisoo duduk di pinggir kolam renang , tiba-tiba Jisoo bertanya tentang kehidupan sibibi apakah si bibi punya keluarga atau tidak. Sibibi tersenyum dan berkata bahwa dia punya seorang anak laki-lakki yang baru saja lulus SMA .

*****

Seorang pemuda berambut merah dengan tas ransel dan koper berdiri di tepi jalan dia sedang membaca sebuah alamat rumah yang ada di kertas itu . Dia hendak mencari ibunya, sudah beberapa bulan ia tak bertemu ibunya, dia sangat rindu .

Pemuda itu hendak menyebrang jalan ketika sebuah mobil melaju kencang dan menyipratkan genangan air ke baju pemuda Itu . Baju pemuda itu langsung basah kuyup, dia hanya mengumpat saja karena mobil itu sudah berlalu dari hadapan nya tapi pemuda itu mengingat dengan jelas plat nomor mobil itu,  awas saja jika nanti ketemu akan pemuda itu kasih pelajaran.

Skip

Pemuda itu tiba di alamat yang dituju, ia sudah tidak sabar untuk menemui ibunya . Ia menekan bell rumah itu dan ibu nya yang membuka kan pintu nya.

"Sunoo ?"

"Ibu "

Mereka berpelukan untuk melepaskan rasa rindu mereka, rencana nya Sunoo akan kuliah di sini dan untuk sementara tinggal dirumah itu . Tentu saja si bibi akan meminta izin pada Soonyoung dahulu.

Segara si bibi pergi menemui Soonyoung dan Jihoon untuk memperkenalkan Sunoo pada mereka.

"Tinggal dirumah ini ? Boleh saja tapi tidak gratis ya, apa kamu bisa mengurus anak kecil?"

"Aku suka anak-anak Tuan "sahut Sunoo

"Bagus kalau begitu kamu urus putra ku Jisoo karena suami ku sedang hamil lagi jadi dia tidak boleh kecapean ! Mengerti !"

"Siap tuan "sahut Sunoo sangat antusias, ibu nya juga sangat senang karena majikan nya sangat baik hati.

Soonyoung pamit pada Jihoon untuk pergi bekerja tak lupa ia mengecup kening suaminya itu sebelum pergi.

*****

Pulang bekerja Soonyoung mengajak Hansol, Mingyu dan Seokmin
berkunjung kerumah nya, dia ingin merayakan pesta kembali nya dia dengan Jihoon.

Bibi dan Sunoo sibuk di dapur membuat beberapa masakan, selesai masak Bibi menyiapkan makanan nya ke meja makan. Sementara itu Sunoo  membereskan dapur. Sunoo membuang sampah keluar rumah dan tak sengaja melihat sebuah mobil yang menarik perhatian nya.

Mobil berwarna putih yang telah membuat pakaian nya kotor tadi siang, ia ingat dengan jelas plat nomor nya . Benar mobil itu, Sunoo langsung punya ide cemerlang dia mengendap-endap lalu setelah pasti tak ada yang melihat aksi nya, ia langsung membuat ban mobil itu kempes, semuanya . Bukan kah ini balasan yang cocok Sunoo tersenyum puas lalu berlari kearah dapur.

Skip

"Ayo bersulang untuk kehamilan Jihoon dan kembali nya mereka berdua "

"Bersulang "

Mereka berempat bersulang sementara Jihoon hanya duduk manis menemani suami nya, ia tidak boleh minum karena sedang hamil.

Sunoo memperhatikan dari arah dapur, dia sangat iri pada Jihoon yang memiliki suami dan teman -teman yang keren, sangat beruntung.

Malam semakin larut, teman-teman Soonyoung pamit untuk pulang . Dan ketika mereka hendak pergi dengan mobil masing-masing, ada masalah dengan mobil Mingyu. Semua ban nya bocor, kesialan macam apa ini ? Hansol malah menertawakan nya, Seokmin kemudian memberikan tumpangan pada Mingyu untuk pulang, besok biar orang bengkel yang mengurus mobil Mingyu.

Tbc

Sorry for typo

Thanks for reading

Voment and follow me 🫶

Marriage with Mr Arrogant [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang