Happy Reading 😚
Ciuman Soonyoung menjelaskan semuanya dan pemuda itu akhirnya pergi dengan rasa kecewa. Jihoon menegur Soonyoung bahwa seharusnya dia tak perlu menciumnya ditempat umum seperti ini . Tapi Soonyoung hanya ingin menegaskan bahwa Jihoon adalah miliknya .
Mereka kemudian berjalan menuju sekolah Jisoo, entah bagaimana mereka akan menjalani hidup . Tiba- tiba dipecat dari pekerjaannya baru saja mereka jalani, sungguh pengalaman hidup yang luar biasa.
Saat mereka tiba didepan sekolah Jisoo tak juga keluar entah kemana anak itu. Jihoon menjadi panik, sementara itu Soonyoung menduga ini adalah ulah sang mama, pasti.
Namun semua terbantahkan saat ponsel Soonyoung berdering itu telepon dari Jeonghan dia berkata bahwa dia sedang bersama Jisoo. Jihoon lega mendengar nya, dia sangat khawatir kalau -kalau Jisoo diculik sungguh buruk rasa takut Jihoon.
Soonyoung menggandeng tangan Jihoon untuk menyusuri jalanan menuju rumah sewa mereka. Berjalan hanya berdua seperti ini, mereka seperti sepasang kekasih yang baru jatuh cinta.
"Jihoon apa yang terjadi pada kita berdua adalah ulah mama ku "
"Kenapa kamu sangat yakin?"
"Aku tahu sifat mamaku, Jihoon apapun yang akan terjadi mau kah kamu berjanji untuk tidak meninggalkan aku ?"
"Iya aku berjanji "
"Kamu dan Jisoo adalah alasan aku untuk tetap bertahan dari segala tekanan mamaku "
"Kamu bicara seperti ini membuat ku terharu, seperti nya ini bukan kamu "
"Memangnya aku seperti apa dimata mu ?" Soonyoung menaikkan satu alisnya.
"Yang kutahu aku terjebak dalam sebuah ikatan pernikahan dengan seorang pria arogan "
"Seperti nya kesan ku sangat buruk terhadap mu "
"Tidak juga , jika dipikir-pikir flashback ke masa lalu aku .... tidak menyangka akan terlibat ons dengan mu "
"Maaf untuk malam itu, aku sungguh -sungguh "
Jihoon tersenyum , jika malam itu dia tak pergi ke bar dan mabuk dia takan pernah bersama dengan pria arogan ini sekarang . Malam yang bagai dineraka itu membuat hidup Jihoon benar -benar berubah. Tapi saat ini yang dia tahu adalah sebuah fakta bahwa dia sangat mencintai Soonyoung.
****
Jeonghan mengajak Soonyoung dan keluarga nya untuk ikut ke London bersama dirinya. Dia tidak tega melihat adiknya menderita seperti ini . Soonyoung berpakaian seperti pria dari kalangan biasa sungguh sangat tidak cocok.
Tapi Soonyoung tidak mau menerima bantuan dari Kakak nya, karena dia ingin membuktikan pada mama nya bahwa dia itu mampu bertahan dan hidup bahagia tanpa fasilitas dari sang mama.
"Ayolah Soonyoung jangan keras kepala, melwan mama tidak harus dengan cara seperti ini . Lihat dirimu begitu kurus dan wajah mu seperti tengkorak hidup "
"Tapi aku tetap tampan kan kak ? Tolong beri aku kesempatan untuk berjuang kak"
"Jihoon... Tidak bisakah kamu bujuk dia untuk ku?"
"Kak Han terima kasih atas tawaran nya tapi aku akan mengikuti apapun keputusan Soonyoung "
"Ya Tuhan kalian, ya sudah kalau begitu jika butuh apa- apa tolong hubungi aku "
Jeonghan pamit pulang, dia hanya bisa mendoakan agar adik nya hidup bahagia dan takan mengalami masalah sulit lagi, semoga.
Skip
Satu bulan pun berlalu, kini tiba untuk mereka membayar sewa rumah dan juga uang sekolah Jisoo. Mereka belum mendapatkan pekerjaan sama sekali, sangat sulit untuk mencari pekerjaan. Untuk kebutuhan sehari- hari saja Soonyoung sampai menjual ponsel milik nya.
Dan kini mereka bingung harus bagaimana membayar biaya sekolah dan sewa rumah? Harus kah menghubungi Jeonghan? Tapi Soonyoung terlalu gengsi dia tak ingin dicap pria payah oleh Kakaknya itu.
Satu -satunya barang berharga yang dimiliki hanya ponsel Jihoon, akhirnya ponsel Jihoon pun dijual dan digunakan untuk membayar sekolah karena pendidikan Jisoo jauh lebih penting . Dan sekarang mereka pusing memikirkan soal uang sewa rumah.
****
Nyonya Kwon bertanya soal perkembangan Soonyoung dan keluarga nya sekarang ini, sudah satu bulan tapi Soonyoung masih tetap bertahan dan belum menemui dirinya.
"Mereka akan segera didepak keluar dari tempat tinggal yang sekarang karena mereka tak bisa bayar uang sewa nyonya "
"Benarkah? Aku sangat menantikan hal itu terjadi, aku ingin segera melihat wajah penyesalan Soonyoung "
"Saya permisi nyonya "sahut si sekertaris, seraya pergi dari hadapan Nyonya Kwon.
Skip
Beberapa hari ini Jihoon merasa ada yang aneh dengan tubuhnya, mual dan pusing. Tidak mungkin dia hamil kan ? Ini bukan waktu yang tepat dia tidak boleh hamil disaat pailit seperti ini itu hanya akan membuat Soonyoung semakin terbebani.
Nyonya pemilik rumah sewa mereka mendatangi mereka untuk menagih uang sewa , dan saat mereka bilang untuk meminta waktu, pemilik rumah tak bisa memberi waktu lagi dan meminta Soonyoung dan Jihoon keluar dari rumah itu . Soonyoung merasa dia benar- benar tidak berguna sebagai kepala keluarga . Dia tidak sanggup hanya untuk memberikan tempat tinggal yang nyaman pada keluarga kecil nya.
"Maafkan ayah Jisoo, ayah benar -benar tidak berguna, ayah sudah membuat kalian menderita " Soonyoung hampir menangis, dia merasa sangat frustasi saat ini.
"Ini bukan salah mu, ayo kita pergi dari rumah ini dan cari tempat tinggal yang baru "Sahut Jihoon
"Ayah, bubu kita mau kemana malam -malam begini ? Jisoo ngantuk "
"Jisoo ayo naik ke punggung ayah, biar ayah gendong kalau ngantuk tidur saja di punggung ayah "
Jisoo naik ke punggung Soonyoung, Jihoon menyeret koper dan Soonyoung memegang tangan Jihoon mereka berjalan menyusuri jalanan tanpa ada tujuan pasti.
****
Mereka sudah berjalan cukup jauh dan semakin lama langkah mereka semakin lamban . Jihoon merasa kepalanya sangat berat dan pusing, tubuh nya juga lemah dia tak sanggup lagi untuk berjalan.
Jihoon melepaskan genggaman tangannya dari Soonyoung, membuat Soonyoung menoleh dan melihat wajah Jihoon yang pucat.
"Jihoon ? Kamu kenapa? Wajah mu sangat pucat ? Jihoon?"
Brukkk
Tiba-tiba Jihoon jatuh pingsan ke aspal membuat Soonyoung panik, Jisoo turun dari punggung Soonyoung dan ikut panik melihat bubu nya jatuh pingsan.
"Bubu...bubu kenapa ? Ayah, bubu kenapa?"
"Jisoo diam disini yah, ayah akan mencari bantuan "
Soonyoung berjalan ke tengah jalan mencoba mencari tumpangan, tapi tak ada satu pun mobil yang berhenti. Hal itu membuat Soonyoung sangat frustasi, dia pun akhirnya bertindak nekat dengan berdiri tepat di tengah jalan agar ada mobil yang mau berhenti.
Sebuah mobil berhenti mendadak saat melihat ada seseorang yang berdiri ditengah jalan. Seorang pria turun dari mobil dan hendak menegur perbuatan Soonyoung.
"Hey apa yang sedang kamu lakukan ?! Soonyoung?"
"Wonwoo ? "
Tbc
Sorry for typo
Thanks for reading 🫶

KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage with Mr Arrogant [ END ]
FanfictionSebuah malam penuh mimpi buruk, Kwon Soonyoung dan Lee Jihoon melakukan ons. Ketika Jihoon menyadari bahwa dirinya hamil lantas ia meminta pertanggungjawaban pada Soonyoung namun yang Soonyoung tawarkan sebuah pernikahan kontrak. High Rank 🏅: •2#wo...