Happy reading📖
Tandai kalau ada typo...
.
.
.
18.30
Dunk sedang berjalan menuju kamar sang anak, ia akan memanggil Fourth untuk makan malam.
Cklek....
Dunk membuka pintu kamar Fourth, tetapi Fourth sepertinya tidak menyadari bahwa sang Mimma berada dikamarnya. Dunk dapat melihat sang anak sedang berada dimeja belajar. Sedang belajar rupanya.
Dunk berjalan mendekati meja belajar, "Fou-Fou... Ayo makan malam dulu" Dunk memegang pundak sang anak.
"Ah, kapan Mimma datang.... Fou-Fou tidak mendengar suara pintu dibuka? " Dunk terkekeh pelan, tentu saja putranya tidak mendengar, Fourth kalau sedang belajar sangatlah fokus sehingga mengabaikan hal yang ada disekitarnya.
"Tentu Fou-Fou tidak mendengar, anak Mimma kalau belajarkan sangat fokus sampai-sampai mengabaikan sekitar" Fourth tersenyum kikuk mendengar jawaban sang Mimma.
"Belajarnya dilanjut nanti saja....sekarang turun, kita makan malam dulu" Fourth menganggukkan kepala lalu beranjak dan berjalan mengikuti sang Mimma.
Di meja makan
Di meja makan sudah tersaji berbagai macam makanan mulai dari sup daging, ikan goreng, salad, dan bolu sebagai penutup. Fourth mendudukkan diri didepan sang Mimma.
"Mau Mimma ambilin atau ambil sendiri? " Dunk bertanya pada sang anak.
"Fou-Fou ambil sendiri aja Ma" Fourth mulai menyendok nasi, lalu dilanjut mengambil sup daging dan ikan gorengnya.
"Dihabisin, oke! " Sekarang giliran Dunk yang mengambil makanan.
"Owke" Fourth berbicara sambil mengunyah makanan. Dunk hanya tersenyum, anaknya sangat manis.
"Dadda belum pulang ya, Mimma? " Fourth bertanya setelah menelan makanannya.
Dunk menggeleng "Tadi Mimma telpon, katanya udah diperjalanan pulang mungkin bentar lagi sampai" Baru saja Dunk selesai bicara, terdengar suara mobil dari depan sudah dipastikan bahwa itu suara mobil Joong.
"Nah, itu pasti Daddamu" Fourth menganggukkan kepala.
"DADDA PULANG" Suara Joong memggema diseluruh rumah.
"Jangan teriak-teriak dikira ini hutan apa" Dunk menatap tajam sang suami.
"Hehehe, maaf sayang" Joong mendekat dan memeluk Dunk. Melupakan Fourth yang masih ada disana.
Joong melepaskan pelukannya, lalu duduk dikursi yang berada di sebelah Dunk.
"ah... Ada Fou-Fou ternyata" Joong baru menyadari keberadaan sang putra. Sedangkan Fourth sudah menggembungkan pipinya, kesal dengan pernyataan dari sang Dadda. Aydin family makan malam dengan sangat tenang tanpa ada keributan.
.
.
.
20.00
Aydin family sedang berkumpul diruang keluarga, dan Fourth sudah menyelesaikan tugas sekolahnya.
Saat ini Fourth sedang bermanja-manja dengan sang Dadda, dia tiduran disofa berbantalkan paha sang Dadda. Sedangkan Dunk duduk disofa yang ada disebrang mereka. Mereka sedang menonton series terbaru yang diperankan oleh Ohm Pawat.
"Akting Ayah Pawat memang keren" Fourth menyeletuk, Ayah Pawat memang hebat saat sedang berakting.
"Benarkah?" Joong bertanya. Fourth menganggukkan kepala sebagai jawaban.
"Dadda, Mimma besok kan hari minggu bagaimana kalau kita pergi ke pantai"
"Boleh sih, besok Dadda tidak ada pekerjaan.... Tapi Sejak kapan Fou-Fou suka pantai? " Dari dulu sang anak memang tidak suka pantai, panas katanya.
"Kemarin Fou-Fou mendengar cerita Keen katanya berlibur ke pantai itu menyenangkan....jadi Fou-Fou ingin pergi ke pantai"
"Baiklah besok kita ke pantai , nah sekarang Fou-Fou pergi kekamar untuk menyiapkan keperluan yang ingin dibawa ke pantai" Mendengar perkataan sang Mimma, Fourth bangun dan segera pergi ke kamar untuk packing.
.
.
.
Minggu, 06.00
Saat ini Aydin family sudah berada di dalam mobil mereka akan ke Pattaya Beach, Kira-kira mereka akan sampai disana sekitar jam 07.30 kalau perjalanan tidak macet.
Joong menyalahkan mobilnya, " Nggak ada yang ketinggalan kan"
Dunk menganggukkan kepala "Udah aku cek semuanya kok tadi "
"Oke kita berangkat sekarang, biar sampai disana nggak terlalu siang" Joong menjalankan mobilnya.
"Let's go Dadda" Fourth berteriak dari kursi belakang, jadi Joong yang mengemudi dan Dunk duduk disebelahnya.
Satu setengah jam kemudian....
Mereka sudah sampai di Pattaya Beach. Joong memarkirkan mobilnya. Setelah mobil berhenti Fourth segera turun dan ingin segera memasuki area pantai, sebelum Dunk berteriak, "Fou-Fou kita beli tiket dulu sayang".
Fourth berbalik dan mendekat ke orang tuanya, " Hehehe... Fou-Fou lupa Mimma, soalnya Fou-Fou udah nggak sabar ".
" Tunggu disini biar Dadda yang membeli tiket "Joong segera pergi ke tempat penjualan tiket. Mereka memasuki pantai saatt sudah mempunyai tiket.
" Wah, sangat ramai"Fourth melihat banyaknya orang yang sedang berliburan.
"Tentu saja, hari ini kan weekend" Dunk menimpali sang Putra.
"Sebelum bermain air pakai sunscreen dulu biar kulitnya nggak gosong" Dunk memberikannya sunscreen kepada Fourth.
"Sudah Mimma"
"Waktunya berenang" Joong mengangkat tubuh Fourth dan membawanya ke tengah pantai. Dunk yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya.
Saat sudah berada ditengah Joong menurunkan Fourth, "Kyaaa..... Dadda, tuhkan jadi basah" Fourth memanyunkan bibirnya.
Joong tertawa, "tentu saja basah kita kan sedang bermain air sayang".
" Iyaa sih tapikan "
"MAINNYA JANGAN TERLALU KE TENGAH NANTI TENGGELAM" Dunk berteriak dari bibir pantai.
Joong dan Fourth bertatapan muncul ide untuk mengerjai Dunk. Mereka berlari kearah Dunk lalu menyertnya ketengah pantai, "ck, kalian ya" Dunk berpura-pura marah, lalu mencipratkan air kearah ayah dan anak itu. Akhirnya mereka bermain air bersama.
####
Hai semua kayaknya beberapa minggu ini aku bakal jarang update deh, soalnya aku lagi persiapan buat ujian sama PKL🙂. Ada yang mau request buat chapter selanjutnya?
Jangan lupa vote, comment, dan follow 😁
Maapkeun kalau ada typo atau kata-kata yang kurang dimengerti 🙏🏻🙏🏻
See you....
Nantikan chapter selanjutnya, bye-bye 👋👋.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kompleks GMM (End)
Fanfiction#FOLLOW DULU SEBELUM BACA# keabsrudan dan kegilaan 6 pasangan muda dan anak mereka di Kompleks GMM. #joongdunk #pondphuwin #perthchimon #firstkhaotung #jimmysea #ohmnanon #geminifourth #winnysatang #dewnani 🚫HOMOPHOBIC DILARANG MENDEKAT🚫.
