Kecelakaan

1.1K 50 0
                                        

Happy reading📖
Tandai kalau ada typo...
.

.

.

.

.

.

.

Dunk, Nani dan Phuwin sudah selesai berbelanja, mereka saat ini berada disebuah restoran yang ada diseberang mall, untuk istirahat sekaligus makan siang.

"Mau pesen apa nihh? " Tanya Dunk.

"Aku nasi goreng sama jus mangga kak... " Ujar Phuwin.

"Kalau aku mau ayam goreng sama jus jeruk, Dunk... " Kali ini Nani yang menjawab.

"Oke... Mbakkk mau pesan... " Dunk memanggil seorang waiter.

"Mau pesan apa kak? "

"Untuk makanannya saya pesan nasi goreng 2 dan ayam goreng 1. Minumannya jus jeruk, jus mangga sama strawberry smoothie ya... " Dunk menyebutkan pesanannya.

"Baik kak, pesan akan siap dalam beberapa menit... " Waiter tersebut pamit undur diri.

"Em, aku boleh nanya nggak? " Tiba-tiba Nani membuka suaranya.

"Nanya apa kak? " Dunk dan Phuwin menatap Nani penasaran.

"Menurut kalian, kalau Aston jatuh cinta sama seseorang itu wajar nggak? "

Dunk dan Phuwin bertatap sejenak, "menurut aku nih ya kak, wajar kok... Apalagi Aston udah 16 tahun... Jadi dia udah tau apa itu cinta... " Jelas Dunk.

"Dan, banyak yang bilang... Kita bakal nemuin cinta pertama di umur 16 tahun... " Tambah Phuwin.

"Emang kenapa sih kak? "

"Em, nggak papa sih sebenernya... Beberapa hari lalu, Aston cerita kalau dia lagi suka sama seseorang, tapi orang itu susah buat diluluhin katanya... " Nani kembali mengingat saat Aston dengan mata berbinar saat menceritakan padanya.

"Kakak tau, siapa orang yang Aston suka? "

"Dia nggak ngasih tau... " Ujar Nani.

"Mungkin Aston malu? " Ragu Phuwin.

"Eh, mungkin aja kak, siapa tau emang dia beneran malu mau ngasih tau kakak... " Setuju Dunk.

"Mungkin sih... "

Makanan yang mereka pesan akhirnya datang, "selamat menikmati, jika membutuhkan sesuatu kalian bisa memanggil kami... " Ujar waiter tersebut ramah.

"Terimakasih... " Waiter tersebut mengangguk kemudian undur diri.

"Gimana enak nggak? " Tanya Dunk.

"Enak kok... Nggak salah kamu rekomendasiin resto ini ke kita... " Ujar Nani.

"Iyadong, Dunk gitu loh, apa sih nggak nggak aku tau... " Narsis Dunk, sepertinya ia sudah tertular kenarsisan suaminya.
.

.

.

.

.

.

Kompleks GMM (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang