Liburan ke villa

1.6K 79 0
                                        


Happy reading📖
Tandai kalau ada typo...
.

.

.

.

Hari ini para penghuni kompleks GMM sedang berlibur ke villa milik Joong, sebenarnya Joong hanya akan berlibur bersama keluarganya saja tetapi sang istri ingin mengajak para penghuni kompleks, untung saja hanya satu blok yang diajak sang istri, bayangkan jika satu kompleks diajak yang mana kompleks GMM ini punya lebih dari 100 rumah bisa bangkrut si Joong.

Mereka melakukan perjalanan selama 5 jam lebih. Mereka menggunakan 4 mobil van.

-mobil 1 terdiri dari Aydin fams dan Lertratkosum fams.
-mobil 2 terdiri dari Potiwihok fams dan Puitarakul fams.
-mobil  3 Chittsawangdee family.
- mobil 4 Sukumpantanasan family.

Selama hampir 5 jam perjalanan akhirnya mereka sampai di villa Joong yang ada di Pattaya. Karena sampai di Pattaya jam 20.00, mereka memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu, villa Joong memiliki banyak kamar.

"Karena udah malem dan kalian semua pasti cape didalam mobil lebih dari 5 jam, sebaiknya kita istirahat dulu besok baru kita berlibur sepuasnya.... Setuju? " Semua yang ada disana setuju dengan ucapan Joong.

"Kalu gitu dibagi aja kamarnya" Ujar Dunk.

"Disini ada 9 kamar, 5 kamar di bawah dan 4 kamar diatas.... Anak-anak dibagi jadi 3 kamar masing-masing 3 orang, kamar 1 dekat dapur diisi sama Winny, Gemini dan Prom. Kamar 2 ada disebelahnya diisi Fou-Fou, Keen sama Newyear, kamar 3 disamping kolam renang diisi sama Satang, Marc dan Lego, gimana anak-anak setuju nggak?" Tanya Joong. Anak-anak yang mendengar itu setuju saja, toh mereka hanya perlu mengikuti perkataan para orang tua saja.

"Kalau gitu kalian boleh istirahat dulu" Lanjut Joong. Para anak-anak pun segera menuju kamar yang sudah ditunjukkan oleh Joong.

Sekarang hanya tinggal para orang tua yang ada diruang tamu. "Gua bagi ya.... Perthchimon sama Jimmysea dikamar bawah sisanya ikut gua kekamar atas" Semua yang ada disna setuju dengan perkataan Joong.

"Kalau gitu kita istirahat dulu, besok baru liburannya" Mereka meninggalkan ruang tamu menuju kamar masing-masing.

Kamar Joongdunk.

"Chen" Panggil Dunk. Joong yang mendengar itu menatap sang istri, "kenapa? "

"Kamu nggak ada niatan mau nambah anak kayak Pondphuwin? " Tanya Dunk.

"Kok tiba-tiba?" Joong menaikkan sebelah alisnya heran.

"Y-ya siapa tau kamu mau nambah anak"

"Aku aja nggak ada kepikiran buat nambah anak, lagian Fourth juga belum tentu setujukan" Dunk menganggukkan kepala, "siapa tau kan. Tiba-tiba nanti kamu mau nambah anak padahal aku udah nggak bisa hamil... Terus kamu nanti selingkuh gimana" Joong menghela nafas dan membawa dunk kedalam pelukannya.

"Hei, mana ada... Aku kepikiran buat selingkuh aja enggak, kamu jangan berfikir macem-macem oke" Joong mengecup dahi Dunk.

"Ya sekarang kamu bilang gitu, tapi besok belum tentu kan" Dunk masih dengan overthinkingnya.

"Aku dapetin kamu aja susah butuh hampir 3tahun, masa sekarang aku mau ngelepasin kamu, sia-sia dong perjuangan aku.... Natt, kamu dengar ya sampai kapanpun yang bisa buat aku jatuh cinta sampai hampir gila itu cuman kamu" Pipi dunk bersemu saat mendengar perkataan Joong.

"Apaan sih gombal tau" Dunk memukul dada Joong pelan.

Joong tertawa, "mana ada aku gombal orang aku jujur kok"

"Ck, Iya iya aku percaya "

"Yaudah kalau gitu sekarang kita tidur" Ujar Joong.

Joong berbaring diikuti Dunk dengan memeluk sang suami. "Good night my wife" Joong mengecup dahi dunk.

"Night too, my hubby" Akhirnya mereka menutup mata dan masuk kedalam dunia mimpi.

Sementara itu dikamar Pondphuwin.

Pond saat ini sedang panik pasalnya sang istri kembali mengalami mual-mual. Saat ini mereka berada didalam kamar mandi.

"Udah belum Phu?" Tanya Pond masih dengan memijat tengkuk Phuwin. Phuwin menggeleng pelan, sungguh ia merasa sangat tidak nyaman. Selang beberapa menit kemudian, Phuwin merasa sudah tidak mual lagi, ia segera membersihkan bibirnya.

"Udah? " Phuwin mengangguk menjawab pertanyaan Pond.

"Kalau gitu kita istirahat sekarang udah malem, nggak baik orang hamil tidur terlalu larut" Pond dan Phuwin beranjak dari kamar mandi menuju tempat tidur.

Pond berbaring dengan memeluk Phuwin erat, "phi peluknya jangan terlalu erat, sesek tau" Omel Phuwin.

"Oh, maaf maaf" Pond melongarkan pelukannya. "Udah nyaman kan, kalau gitu sekarang tidur" Phuwin segera memejamkan matanya diikuti oleh Pond.

####
Jangan lupa vote, comment, dan follow 😁
Maapkeun kalau ada typo atau kata-kata yang kurang dimengerti 🙏🏻🙏🏻

See you....
Nantikan chapter selanjutnya, byee 👋👋.

Kompleks GMM (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang