Happy reading📖
Tandai kalau ada typo....
.
.
.
.
"ARGHH, nggak bisa ngerjain ihhh.... Terlalu susah buat aku cerna..." Keluh Keen sambil memegang kepalanya yang pening karena kesusahan mengerjakan tugas.
Saat ini Keen, Newyear, Lego dan Aston sedang mengerjakan tugas dari bu Namtan di perpustakaan.
"Sttt, jangan teriak Keen, kita lagi diperpus loh... Nanti diusir sama penjaganya lagi..." Tegur Aston.
"Ya gimana, orang beneran susah, bikin pening tau...."
Lego menghela napasnya lelah, "yaudah lah, tugasnya kita kerjain nanti lagi aja, kita istirahat dulu..."
"Asikkk...." Tanpa babibu Newyear segera membereskan bukunya, sebenarnya ia sama seperti Keen yang kesusahan mengerjakan tugas, tapi ia lebih memilih diam.
"Gimana kalau kita kerjakan nanti sepulang sekolah?" Tanya Aston.
"Boleh, kita ngerjain dirumah siapa?" Tanya Newyear.
"Di cafe bubu aku aja..." Ujar Keen.
"Boleh deh, udah lama nggak mampir ke cafe bubu Sea..." Setuju Lego.
"Tunggu dulu! Emangnya bubu Sea punya cafe ya?" Tanya Aston bingung.
"Oh iya, Aston kan belum tau kalau bubu punya cafe...." Keen menepuk kepalanya pelan.
"As, kamu tau cafe didepan sekolah?" Tanya Lego. Aston mengangguk pelan "tau..."
"Ya itu cafe nya bubu Sea..."
"Eh, seriusan? Kok kalian nggak pernah cerita?" Tanya Aston.
"Lupa, As..." Ujar Keen disertai cengiran lucu.
"Yaudah fix nih, kita kerkom di cafe bubu Sea aja...."
.
.
.
.
.
"Cukup sekian materi dari bu guru, kalian boleh pulang dan hati-hati di jalan.... Oh iya, jangan lupa minggu depan tugas harus sudah selesai... Ibu pergi dulu" Ujar bu Namtan.
"Ayo kita langsung ke cafe bubu aja..." Ujar Keen disetujui oleh ketiga sahabatnya.
"Aston aku mau nanya, boleh ndak?" Tanya Keen pada Aston yang berjalan didepannya.
Aston berhenti berjalan dan berbalik menatap Keen "nanya apa? Jangan yang aneh tapi..."
"Ihh, nggak aneh kok..." Ujar Keen.
"Mau nanya apa sih? Kayaknya penting banget...." Tanya Newyear.
"Kita lanjutin jalan lagi yok, gampang kok pertanyaannya...." Keempat anak adam itu kembali berjalan menyusuri koridor untuk menuju cafe Sea yang ada diseberang.
"Jadi gini, As gimana rasanya jadi anak pertama yang punya dua adik soon tiga adik?" Tanya Keen.
"Tumben kamu nanya gitu? Kenapa mau punya adik juga?" Tanya Lego balik.
"Ihh, nggak ya, aku maunya jadi anak tunggal selamanya...." Jawab Keen.
Aston mulai membuka suaranya untuk menjawab pertanyaan dari Keen "Em, gimana ya, kalau dibilang enak juga enggak dibilang nggak enak ada enaknya...."
"Hah, gimana-gimana?" Tanya Newyear yang kurang mengerti perkataan Aston.
"Ada enaknya ada juga nggak enaknya..." Ujar Aston.
"enaknya kayak gimana?" Tanya Lego.
"Enaknya kita bisa suruh² adek kita buat ngambilin sesuatu atau ngelakuin sesuatu sesuai keinginan kita..."
"Yang bener aja, tapi aku juga sering sih disuruh-suruh sama abang Prom..."
"Kalau nggak enaknya?"
"Nggak enaknya kita harus bisa jadi panutan yang baik buat mereka, kadang aku ngerasa capek, tapi aku nggak mau ngecewain orang tua sama adik aku. Jadi, aku harus kelihatan sempurna dimata mereka, walaupun buna sama abba nggak nuntut buat aku bisa segalanya, tapi entah mengapa aku ngerasa harus bisa buat mereka bangga..." Jelas Aston.
"Ihh, berat juga ya jadi anak pertama..." Ujar Keen.
"Nggak kok, aku menikmati aja, kayak air yang mengalir..." Ujar Aston.
"Buat kamu yang udah biasa mungkin nggak terlalu berat, tapi buat aku, New dan Lego, pasti berat jika di masa depan kita ada adek.... Soalnya kita nggak terbiasa..."
"Ho'o, aku setuju sama Keen, kamu hebat loh As...." Ujar Lego.
.
.
.
.
"Teng-teng-teng, kita udah sampai dicafe bubu..." Ujar Keen penuh semangat saat mereka sudah berada didepan cafe Sea.
"Jadi ini toh cafe bubu Sea, kalau aku tai dari dulu, pasti aku bakal mampir setiap hari..." Ujar Aston.
"Ayo masuk..." Keen membuka pintu kaca cafe tersebut dan mempersilahkan ketiga sahabatnya untuk masuk.
"BUBU, KEEN DATANG SAMA TEMEN-TEMEN NIH..." Tiba-tiba saja Keen berteriak. Lego yang ada disebelah Keen tidak bisa untuk tidak kaget "kaget elah Keen..." Ujarnya sambil memegang dada nya yang berdetak kencang.
"Hehehe, sowryy...."
"Apasih dek, pakai teriak segala..." Sea datang dari arah dapur dengan sebuah apron yang menggantung di tubuhnya.
"Sowry bubu, Keen terlalu bersemangat..."
Sea menggeleng pelan mendengar jawaban dari Keen. "Kalian mau?"
"Kerkom bu..." Jawab Newyear. Sea mengangguk paham, "kalau gitu kalian duduk gih, mau duduk di mana pun boleh.... Bubu traktir kalian..."
"Seriusan bu?"
"Iya serius, sana pilih tempat duduknya, bubu siapin menu kesukaan kalian kayak biasa. Oh iya, Aston, kamu kan baru pertama kali kesini, jadi kamu mau pesen apa?" Tanya Sea.
"Em, apa aja boleh deh bu..." Ujar Aston.
"Cheesecake mau?" Tawar Sea.
"Boleh bu..." Sea mengangguk, ia kemudian pamit kembali ke dapur untuk membuatkan pesanan mereka.
"Duduk disana aja yok..." Keen menunjuk ke sebuah meja yang berada di pojok cafe.
"Ayok lah..."
****
Sorry baru update, aku lagi sibuk banget, soalnya bentar lagi mau ujian kelulusan.
Sorry juga kalau chapter ini kependekan atau nggak seru. Jujur aku udah nggak ada ide lagi, buat ngelanjutin book ini... Kalian kalau ada saran dan masukan bisa langsung komen...
Jangan lupa vote, comment dan follow ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kompleks GMM (End)
Fiksi Penggemar#FOLLOW DULU SEBELUM BACA# keabsrudan dan kegilaan 6 pasangan muda dan anak mereka di Kompleks GMM. #joongdunk #pondphuwin #perthchimon #firstkhaotung #jimmysea #ohmnanon #geminifourth #winnysatang #dewnani 🚫HOMOPHOBIC DILARANG MENDEKAT🚫.
