akhirnya aku bisa bertemu.

9 2 0
                                    

🌟🌟🌟

Aku selalu menunggu, menunggu segala hal buruk itu berubah menjadi hal terbaik dalam hidup ku, meski awalnya itu adalah hal buruk.

- Alvaro Mahendra.

🌟🌟🌟

Caramella kini tengah mempersiapkan diri, Memakai baju dress berwarna biru muda, Dan ada sedikit riasan di wajahnya, Kini ia siap untuk menjenguk mahen di rumah sakit, Ia begitu semangat hari ini, Entah kenapa rasanya selalu senang ketika bertemu dengan mahen.

Caramella pun menuruni tangga dengan hati-hati, Ia melihat para keluarga nya kini tengah sarapan di ruang makan.

"Amel, Sini nak ayo makan." Ajak safira, Safira adalah ibu dari wanita cantik itu.

"Iya mah."

Agam pun menoleh ke arah putri nya, Ia kaget melihat penampilan putrinya yang sangat cantik "Amel mau kemana?"

"Aku mau ke rumah sakit ayah."

"Siapa yang sakit, Hm?"

"Temen aku ayah, Dia di rawat di rumahnya sakit, Aku mau jenguk dia, boleh kan ayah?"

"Boleh sayang, Nanti kamu di anter sama pak jamal ya."

"Iya ayah."

"Sekarang putri mama harus sarapan dulu ya."

"Iya mamaa."

"Lo yakin gamau ikut kita ke pantai dek?"

Caramella pun menoleh ke arah rasya "Engga kak, Aku mau jenguk temen aku aja di rumah sakit."

"Lo kan suka ke pantai, Beneran kali ini lo gamau ikut?"

"Engga kak."

Setelah selesai sarapan, Caramella pun pamitan kepada kedua orang tua nya untuk pergi ke rumah sakit "Mama, Papa aku pamit yaa, Udah di tungguin, hehe."

"Iyaa hati-hati ya sayang, Inget pulang nya jangan terlalu sore, Okee?"

"Iyaa mamaa, Aku pergi dulu yaaaa, dadah."

"Dadah sayang."

Caramella pun kini berjalan menuju keluar rumah, Pak jamal pun sudah menyiapkan mobil untuk menghantarkan caramella ke rumah sakit.

"Ayo pak, Oh iya nanti anterin amel ke tukang bunga yaa."

"Siap non."

Selama menunggu caramella datang, Kini mahen sedang membersihkan diri, Dan merapikan ruangannya, Ia sudah pindah ruangan, Karena kondisi nya sudah mulai stabil, Tapi mahen juga perlu menjaga kondisi tubuhnya agar tetap stabil dan baik-baik saja.

ceklek.

"Mahen? Apa yang kamu lakukan?" Aksara terkejut melihat mahen yang sedang sibuk merapikan tempat tidur.

"Eh, Maaf dok saya cuman merapihkan kamar ini, Soalnya sedikit berantakan tadi."

"Kenapa ga panggil suster saja? Kamu belum benar-benar stabil mahen, Nanti kalau kamu kewalahan bagaimana?"

Alvaro MahendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang