Hari-hari yang ku lalui bersama dia.

8 1 0
                                    

🌟🌟🌟

Kamu adalah salah satu hal terindah yang aku miliki sekarang, Aku akan berusaha menjaga mu dengan baik, Walaupun nantinya aku harus gagal dan mengalah untuk orang lain.

- Alvaro Mahendra.

🌟🌟🌟

Pagi hari yang sangat indah, Kini mahen sedang melalui jalanan kota bandung yang sangat indah, Pemandangan yang cantik menghiasi pagi hari yang indah kali ini, Kini ia sedang berjalan menuju rumah caramella, Mengingat kejadian pada malam itu, Mahen merasa malu karena tak seharusnya ia teriak seperti itu, Sungguh rasanya sangat senang, Kini ia sampai di rumah caramella.

Kring!

Ia memencet tombol yang ada di samping gerbang tersebut, Tak lama ada seseorang yang membukakan pintu gerbang tersebut.

Ceklek.

"Mahen? Ada apa pagi-pagi kesini?" Ternyata agam yang membukakan pintu gerbang.

"Pagi om, Amel nya ada?" Mendengar pertanyaan itu, Agam pun hanya tersenyum.

"Ada, Amel nya lagi sarapan, Sebentar ya om panggilin dulu." Agam pun pergi meninggalkan mahen.

Sementara agam pun berjalan menuju ruang makan, Terlihat bahwa keluarganya sedang sibuk memakan sarapan paginya, Agam pun menghampiri caramella yang sedang memakan roti selai strawberry nya.

"Amel, Di depan ada mahen, Apa kamu ada janji sama mahen hari ini?" Mendengar perkataan itu, Caramella pun menghentikan aktivitas nya, Ia merasa kaget, Seingatnya ia tak mempunyai janji apapun dengan mahen kali ini.

"Sebentar ya ayah, Amel coba kesana dulu." Kini caramella pun keluar sambil mengunyah makanan yang ada di mulut nya, Sesampainya disana ia melihat mahen sedang duduk di atas motornya.

"Mahen? Kamu kenapa kesini?" Kini mahen pun turun dari motor nya, Dan menghampiri caramella.

Bukannya menjawab mahen malah mengelap noda sisa selai rasa strawberry di mulut caramella "Lo makannya kenapa berantakan gini, Hm? Lain kali jangan terburu-buru gini ya."

Mendengar hal itu caramella hanya terdiam, Ia baru sadar kalau ada sisa selai disana, Setelah selai itu hilang, Mahen pun mulai berbicara padanya "Lo mau ga berangkat bareng gue?"

"Kamu kesini buat jemput aku?" Tanyanya bingung, Dia merasa salah tingkah karena perlakuan mahen tadi.

"Iya sayang, Lo gamau ya? Kalo lo gamau gue duluan oke?" Saat hendak memakai helm nya, Tangan nya di tahan oleh caramella.

"E-eh mahen, Tunggu dulu yaa? Aku mau ambil sesuatu di dalam, Sebentar kok, Yaaa?" Mahen pun hanya mengiyakan permintaan caramella, Ia menaruh kembali helm itu.

Dengan kecepatan kilat caramella pun menaiki tangga dan mengambil tas, Serta memakai parfum kesukaannya, Tak lupa ia membawa bingkisan kecil itu, Setelah selesai ia pun turun kebawah dan segera berpamitan dengan kedua orang tuanya.

"Mama, Ayah, Amel duluan yaa? Udah di tungguin mahen soalnya." Ia pun bersaliman pada kedua orang tuanya, Saat hendak pergi tangan caramella di tahan oleh agam.

"Ada apa ayah?" Agam pun memberikan kotak bekal dan juga susu hangat pada caramella "Bekal untuk anak ayah, Jangan lupa di makan ya? Jangan lupa minum susu nya, Hati-hati di jalan ya." Agam pun memasukkan nya ke dalam tote bag kecil itu, Dan memberikan nya pada caramella. Dengan senang hati caramella pun menerima bekal itu.

Alvaro MahendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang