🌟🌟🌟
apa yang lebih indah dari cahaya matahari? itu adalah kamu, cahaya yang menerangi kehidupan ku yang gelap karena banyaknya kekerasan dan juga caci maki dari seseorang, kamu hadir sebagai cahaya yang menghilangkan semua kegelapan itu, terimakasih wahai perempuan pemberi cahaya kebahagiaan.
- Alvaro Mahendra.
🌟🌟🌟
selain suka berjalan bersamamu, aku juga suka menikmati hari tua itu bersamamu, jika kita berjodoh jangan tinggalkan aku sendirian di sini, aku takut dengan segala masalah yang datang, jika aku menghadapi semua nya sendirian, maka aku akan hancur seperti kaca, namun jika aku melewati ini semua bersama mu, maka aku akan kuat seperti baja.
- Caramella.
🌟🌟🌟
Kini caramella sedang berada di sebuah tempat, Dimana ada beberapa orang yang akan berbicara di hadapannya, Mereka semua akan menyelesaikan ini semua, Dengan kondisi kepala dingin, Di tempat itu hanya ada 4 orang saja, Dengan senang hati mahen memulai pembicaraannya.
"Gue mau ini semua selesai, Dan lo harus akur satu sama lain, Gue gamau ada keributan lagi, Dan lo clara, Apa keluhan lo yang buat lo benci sama cewe gue?" Clara adalah orang pertama yang menjadi pusat perhatian, Karena ia adalah titik awal pertengkaran ini di mulai.
"Oke, Gue benci sama amel, Karena lo tau? Semenjak ada amel, Semua guru jadi lebih perhatian ke amel, Dan dia adalah saingan terbesar gue, Dia ternyata pintar ya? Gue gamau dia menggantikan posisi gue, Lo tau? Posisi yang seharusnya gue bahagia, Malah jadi sengsara, Lo tau latar belakang keluarga gue? Gue selalu di tuntut buat menjadi orang sempurna, Dari kecil gue udah harus bisa menepati janji gue sama papa, Gue harus selalu mendapatkan juara di setiap kelas, Hal yang paling gue benci adalah ketika gue harus nahan sakit akibat luka cambukan dan juga caci makian dari orang tua gue, Sekarang ada amel yang mungkin bakalan menggeser posisi gue, Satu lagi, Dia juga adalah perebut kebahagiaan syeril selama ini mahen." Caramella hanya bisa mendengar keluh kesah mereka, Sesekali ada perasaan menyesal di hatinya karena harus berada di sekolah ini.
Setelah selesai kini mahen beralih ke arah syeril "Dan lo? Apa bener lo masih suka sama gue? Gue mau lo jujur syer."
"Bang, Gue udah anggap lo abang kandung gue sendiri, Dari awal mpls gue sempet suka sama lo, Tapi setelah gue pikir-pikir lo adalah orang yang sulit buat gue deketin bang, Dan akhirnya gue menyerah pada waktu itu juga, Gue sempet cerita sama kak clara, Dia temen baik gue bang, Selama mpls kak clara yang bantuin gue, Bahkan dia yang bantuin gue supaya bisa deket sama lo bang, Jujur sekarang gue lagi suka sama seseorang bang, Perasaan itu luntur begitu saja, Kini gue udah beralih ke orang baru, Dan lo bisa jaga baik-baik perempuan yang sekarang ada di samping lo ini, Gue ga pernah anggap kak amel musuh gue, Gue bahkan anggap kak amel sebagai kakak perempuan gue, Awalnya gue ga terima lo di deketin kak amel, Tapi gue sadar, Ada seseorang yang lebih perhatian ke gue, Kini gue sama dia lagi jalanin hubungan tanpa status, Doa in semoga gue bisa kaya lo ya bang." Caramella terharu mendengar ucapan itu, Ternyata perempuan ini rela mengorbankan perasaan nya karena merasa tak pantas, Padahal syeril adalah perempuan cantik, Melebihi dirinya.
Mahen hanya mengangguk mendengar semua perkataan itu, Kini ia beralih ke arah caramella, Mengisyaratkan bahwa ia juga harus mencoba mengungkapkan sesuatu pada mereka "Dan lo, Apa tanggapan lo terhadap pengakuan mereka? Apa lo kecewa? Atau apa lo lumayan senang karena bisa mendengar langsung dari mulut mereka?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvaro Mahendra
Short StoryAlvaro mahendra. Seorang pria dingin yang menahan rasa sakitnya sendirian, selama bertahun-tahun mahen hanya terdiam ketika diperlakukan buruk oleh semua orang termasuk kedua orang tua nya. Mahen selalu di jauhi oleh siapapun yang mendekati nya kare...