🌟🌟🌟
Kini hari sudah berganti pagi, Caramella sudah kembali pulang untuk berangkat ke sekolah, Kini mahen sendirian di ruang rawat, Ia memperhatikan handphone nya, Tak ada satupun yang memikirkan kondisi tubuhnya, Tangan kirinya tak bisa digerakkan karena luka itu lumayan parah.
Ting!
|0882-3456- ****
|Halo bang, Kenalin gue rega.
|Ini nomor bang mahen kan?
|Bang, bisa ketemu sekarang ga?Mahen pun merasa heran, Siapa orang yang ada di layar handphone nya?
"Rega? Seinget gue, gue ga kenal sama yang namanya rega." Ia pun membuka room chat antara seseorang itu dengan mahen.
0882-3456-****
Online.Hari ini.
|Halo bang, Kenalin gue rega.
|Ini nomor bang mahen kan?
|Bang, bisa ketemu sekarang ga?
|Rega? Lo tau nomor gue dari mana?
|Lo masih inget gue ga bang? Gue rega yang waktu itu ngehadang lo di tengah jalan bang.
|Oh lo ternyata, Ada apa rega?
|Bisa ketemu ga bang? Bos gue mau bicara sama lo.
|Gue ada di rumah sakit, Jadi gabisa ketemu sama bos lo.
|Sherlock bang, Biar gue yang kesana sama bos gue.
|Oke.
|📌 rs. tanala.
"Oh jadi orang yang waktu itu nyari candra namanya rega? Kejadian itu udah lama banget, Kira-kira dia perlu apa ya sama gue?" Gumamnya dalam hati.
Ceklek.
"Mahen, Kenapa kamu tidak istirahat?" Itu adalah aksara, Ia adalah dokter yang menangani penyakit serius mahen, Ia kaget mendengar bahwa mahen ditemukan tak sadarkan diri oleh seorang pemuda tua dengan satu remaja perempuan.
"Saya bosen dok, Kok dokter bisa disini?"
Aksara pun menghampiri mahen sambil membawa obat di tangannya "Saya tau dari dokter vano yang menangani kamu kemarin, Apa kamu baik-baik saja sekarang?"
"Baik dok, Saya gapapa ini cuman luka kecil."
Aksara hanya menghela nafas, Mengapa mahen selalu menganggap luka ini adalah luka kecil? Bayangkan 7 tusukan melayang di tangan kiri mahen, Ada beberapa tulang yang patah akibat tusukan itu.
"Jangan suka menyepelekan penyakit mahen, Saya tidak suka! Lihat ini bukan luka biasa, Ini sudah termasuk lumayan parah mahen!"
"Baru lumayan kan dok? Belum benar-benar parah seutuhnya."
Lagi-lagi helaan nafas itu terdengar, Aksara sudah pusing mendengar ucapan mahen yang seolah-olah sudah menyerahkan dengan semua ini.
"Mahen, Tolong jaga kondisi kamu, Ingat kamu punya penyakit serius yang perlu di tangani medis, Jangan putus asa seperti ini mahen, Masih banyak orang yang sayang sama kamu, Termasuk saya dan juga perempuan yang selalu menunggu kamu disini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvaro Mahendra
ContoAlvaro mahendra. Seorang pria dingin yang menahan rasa sakitnya sendirian, selama bertahun-tahun mahen hanya terdiam ketika diperlakukan buruk oleh semua orang termasuk kedua orang tua nya. Mahen selalu di jauhi oleh siapapun yang mendekati nya kare...