🌟🌟🌟
Tak terasa waktu mulai sore, Arvin dan juga teman-temannya akan segera pulang dikarenakan mahen harus beristirahat supaya kondisinya cepat pulih, Mereka semua senang bisa bertemu dengan mahen, Mahen merasa senang walaupun mereka belum begitu dekat.
Arvin pun menghampiri mahen, Sedangkan yang lain sudah menunggu di luar ruangan mahen.
"Hen, Gue pamit ya? Lo cepet sembuh ya supaya lo bisa main motor bareng sama gue."
"Iya vin, Hati-hati bilangin sama mereka makasih karena udah mau jenguk gue."
"Hm, Satu lagi hen, Gue angkat lo jadi anggota Baskara Samudera, Gue kekurangan anggota inti, Setelah lo sembuh lo bisa ikut kita ke markas, Sekalian gue mau kenalin lo sama mama papa gue."
Mahen hanya terdiam, Ia merasa senang karena bisa mempunyai teman walaupun belum sepenuhnya kenal, Tapi dengan cara beradaptasi pasti ia bisa kenal lebih dekat atau lebih dari kata dekat.
"Lo serius vin? Gue bukan orang yang bisa lo percaya gitu aja, Kita baru kenal vin, Dan lo yakin?"
"Gue udah fikirin ini semua, Gue yakin lo adalah orang yang bisa gue percaya."
"Thanks, Kalau gitu lo semua hati-hati ya? Gue terima permintaan lo, Tapi maaf gue belum bisa ikut kalian ke markas."
"Santai, Gue faham kondisi lo, Gue pamit ya hen."
"Iya vin, Hati-hati."
Arvin pun keluar dari ruangan mahen, Kini ruangannya sepi kembali karena tak ada siapapun yang menemani nya, Ia sangat rindu pada arsya, Bagaimana keadaan nya saat ini? Karena mahen sangat rindu ia pun memulai memberikan beberapa pesan untuk arsya.
Arsya.
Online.Hari ini.
|Arsya, Ini kak mahen.
|Arsya apa kabar? Kak mahen rindu sama arsya.
|Kak, Kak mahen apa kabar?
|Arsya juga kangen sama kak mahen:(
|Aku mau call sama kak mahen, Boleh?
|Iya ayoo.
Arsya is calling...
"Halo?"
"Kak mahen, Arsya kangen."
"Kak mahen juga kangen sama arsya."
"Kak mahen dimana sekarang? Arsya kangen, Hiks."
"Kak mahen ada di rumah sakit, Nanti sore kak mahen pulang, Arsya tungguin ya di rumah?"
"Kak mahen beneran nanti sore pulang? Arsya kangen belajar matematika bareng kak mahen."
"Iya nanti kak mahen pulang, Arsya sudah makan belum?"
"Arsya ga mood makan kak, Arsya mau nya makan bareng kak mahen."
"Makan dulu hei, Nanti arsya sakit gimana? Ayo makan, Kak mahen temenin makannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvaro Mahendra
Short StoryAlvaro mahendra. Seorang pria dingin yang menahan rasa sakitnya sendirian, selama bertahun-tahun mahen hanya terdiam ketika diperlakukan buruk oleh semua orang termasuk kedua orang tua nya. Mahen selalu di jauhi oleh siapapun yang mendekati nya kare...