🌟🌟🌟
Selama di sekolah, Caramella menahan tangisnya karena perlakuan clara yang sangat kurang menyenangkan, Ia merindukan mahen, Mahen yang selalu melindungi nya, Tapi kini ia sendirian, Ia butuh mahen saat ini juga.
Sosok pria dingin itu adalah rumah yang kini ia nantikan, Ia merindukan momen dimana ia memainkan rambut mahen, Menemani mahen tertidur, Dan juga pulang bersama dengan mahen.
"Mahen, Aku kangen kamu." Gumamnya dalam hati.
Ia masih memikirkan omongan yang sangat kurang enak untuk di dengar, Ia sedih mendengar semua itu.
Amel cupu anjir
Kek bocah sialan
Beraninya kalau ada mahen, Cupu lo!
Cewe caper, Eww
"Aku ga seburuk yang kalian kira, Apa aku salah ya selama ini? Aku juga mau temenan sama kalian." Gumamnya dalam hati.
Bel pulang sudah berbunyi, Kini caramella sedang menunggu pak jamal di dekat parkiran, Ia ingin sekali segera bertemu dengan mahen, Dan menumpahkan semua rasa sedih nya hari ini.
Tin!
"Ayo non amel, Kita pulang."
"Iya pak."
Selama di perjalanan caramella pun meneteskan air mata, Ia masih memikirkan semua cacian itu, Apa salahnya? Ia tak pernah mengganggu ketenangan orang lain, Tapi kenapa orang lain selalu mengganggu ketenangan nya.
Pak jamal pun merasa janggal dengan perilaku caramella hari ini "Non amel lagi kenapa? Tumben banget non diem aja daritadi, Biasanya non heboh banget kalau waktunya pulang."
"Hehehe, Gapapa pak jamal, Aku lagi kangen aja sama mahen, Hehehe."
"Emangnya den mahen itu kemana non, Tumben beberapa hari ini den mahen ga keliatan."
"Sakit pak, hehehe."
"Oh jadi yang sakit waktu itu den mahen ya non? Pantesan non bawain bunga, Saya kira buat siapa non."
"Hehehe, Iya pak."
"Eh non jangan nangis non, Non lagi kenapa? Gamau cerita aja sama saya non, Siapa tau saya bisa bantu."
"Tadi di sekolah aku di bully sama temen sekolah pak, Aku sedih di bilang caper sama mereka."
"Aduh non, Mereka itu benar-benar ya non, Mau saya aduin ke tuan aja non? Biar mereka dapet pelajaran?"
"Jangan pak, Aku gapapa kok."
"Gapapa gimana non, Non amel sampe nangis gitu, Tanpa non sadari tuan juga pasti tau non."
"Hehehe, Pak jamal anterin aku pulang dulu ya pak, Soalnya mau ganti baju, Hehehe."
"Siap non amel."
Ayah is calling...
"Halo ayah."
"Amel lagi dimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvaro Mahendra
NouvellesAlvaro mahendra. Seorang pria dingin yang menahan rasa sakitnya sendirian, selama bertahun-tahun mahen hanya terdiam ketika diperlakukan buruk oleh semua orang termasuk kedua orang tua nya. Mahen selalu di jauhi oleh siapapun yang mendekati nya kare...