GELAR ANGGOTA KERAJAAN
1. Maharaja : Raja;
2. Mahasuri : Ratu (istri utama maharaja), hanya 1 orang;
3. Sri Mahasuri : Ibu maharaja;
4. Mahaswari : Selir agung kerajaan, (peringkat pertama) hanya 1 orang;
5. Parameswari : Selir mulia kerajaan, (peringkat dua) hanya 2 orang; yang memiliki gelar belakang dianggap memiliki pangkat lebih tinggi;
6. Paraswari : Selir tinggi kerajaan, (peringkat 3) hanya 4 orang, yang memiliki gelar belakang dianggap memiliki pangkat lebih tinggi;
7. Raniswari : Selir kerajaan (peringkat empat) kelas menengah, 8 s/d 10 orang, yang memiliki gelar belakang dianggap memiliki pangkat lebih tinggi;
8. Ajimasraja : Putra mahkota, pasangannya disebut ajimasraja-putri;
9. Masraja : Putra maharaja, yaitu para pangeran lain yang lahir dari wanita di harem. Pasangannya disebut masraja-putri, yang memiliki gelar belakang dianggap memiliki pangkat lebih tinggi;
10. Ajimasayu : putri kerajaan, hanya diberikan kepada anak perempuan maharaja dan mahasuri. Pasangannya disebut ajimasayu-pangeran, yang memiliki gelar belakang dianggap memiliki pangkat lebih tinggi;
11. Masayu : putri kerajaan, diberikan pada putri maharaja dan selirnya. Pasangannya disebut masayu-pangeran, yang memiliki gelar belakang dianggap memiliki pangkat lebih tinggi;
12. Rajapati : pangeran peringkat pertama senior, biasanya diberikan kepada saudara lelaki maharaja. Gelar ini bisa diwariskan, pasangannya disebut rajapatni, yang memiliki gelar belakang dianggap memiliki pangkat lebih tinggi;
13. Ajipati : pewaris rajapati. Pasangannya disebut ajipatni, yang memiliki gelar belakang dianggap memiliki pangkat lebih tinggi;
14. Masayupati : putri peringkat pertama senior, biasanya diberikan pada saudari perempuan maharaja. Gelar tidak bisa diwariskan karena dari garis perempuan. Pasangannya disebut masayupati-arya, yang memiliki gelar belakang dianggap memiliki pangkat lebih tinggi;
15. Adiputri : putri peringkat pertama. Diperuntukkan bagi anak perempuan sulung rajapati, ajimasraja, masraja atau keponakan perempuan dari garis lelaki dan perempuan saudara maharaja lainnya. Gelar tidak bisa diwariskan. Pasangannya disebut adiputri-arya, yang memiliki gelar belakang dianggap memiliki pangkat lebih tinggi;
16. Diputri : putri peringkat kedua. Bisa diberikan pada anak perempuan rajapati, masayupati atau masraja. Gelar tidak bisa diwariskan. Pasangannya disebut diputri-arya, yang memiliki gelar belakang dianggap memiliki pangkat lebih tinggi;
17. Ayupati : putri peringkat ketiga. Selain kepada kerabat kerajaan, bisa diberikan pada putri bangsawan lain dengan alasan khusus. Gelar tidak bisa diwariskan. Pasangannya disebut ayupati-arya, yang memiliki gelar belakang dianggap memiliki pangkat lebih tinggi;
Catatan :
1. Wanita dari maharaja yang telah meninggal akan ditambahkan gelar 'sri' apabila mereka memiliki pangkat, contoh: sri mahaswari, sri parameswari. Tapi ini hanya berlaku sampai selir peringkat tiga 'paraswari' yang dianggap memiliki status tinggi.2. Kebanyakan wanita di harem tidak memiliki gelar, jadi mereka akan disebut 'selir' apabila memiliki status resmi dan akan dianggap gundik jika tidak diberikan status resmi.
![](https://img.wattpad.com/cover/369610148-288-k570114.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Laksana Angin Bagaikan Hujan
Ficción históricaSebagai gadis malas yang lebih suka duduk bahkan jika disuruh berdiri, Serayu merasa aturan wanita bangsawan tidak cocok untuknya. Karena itu, ketika Maharaja menjodohkannya dengan seorang ajipati, haruskah Serayu bertindak sebagai wanita yang sesua...