VIII

373 71 8
                                    

⚠️ TW: Cheating (?), Break Up ⚠️

⚠️ TW: Cheating (?), Break Up ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Jakarta, 2008]

GANESH sudah mantap. Berduaan bersama Aresa kemarin sore membuat Ganesh yakin kalau ia harus memutuskan hubungannya dengan Citra. Meskipun Ganesh tidak yakin apakah ia bisa mengejar Aresa dan menjadikannya kekasih, tetapi yang penting sekarang adalah menyelesaikan hubungan pacarannya—yang seperti tidak pacaran—dengan Citra.

Jadi yang dilakukan Ganesh pagi itu begitu sampai di sekolah adalah berjalan cepat menuju kelasnya, untuk menemui pacarnya.

Langkah Ganesh baru saja akan memasuki kelas, saat tiba-tiba seseorang berlari menghampirinya.

"Nesh, gimana keadaan Citra, Nesh?"

Ganesh tidak kenal siapa perempuan ini, tapi ia pernah melihatnya bercengkrama dengan Citra—kalau tidak salah ingat sih.

"Maksudnya gimana?" tanya Ganesh—tidak paham.

Perempuan bernama Aliya—yang bisa Ganesh lihat pada nama yang terbordir di seragamnya—menatap Ganesh bingung. Anak itu lalu mengeluarkan ponsel Nokia E63 berwarna merah dari saku roknya, lalu menunjukkan layarnya pada Ganesh.

"Ini, kata Citra dia nggak masuk. Kemarin habis kecelakaan," kata si Aliya itu.

Kening Ganesh berkerut. Ia tidak tahu menahu soal berita Citra kecelakaan ini. Sontak anak itu meraba saku seragamnya lalu mengambil ponselnya.

Kemarin sore memang Ganesh melihat ada pesan masuk dari Citra, tapi karena Ganesh buru-buru mau mengerjakan tugas ditemani Aresa, ia tidak membuka ponselnya dan hanya meninggalkannya di kamar. Pun saat malam, Ganesh tidak membuka ponselnya lagi setelah membereskan buku untuk ia bawa ke sekolah hari ini.

Benar saja.

Rupanya kemarin Citra mengiriminya pesan untuk mengabari soal dirinya yang kecelakaan dan tidak masuk hari ini.

"Gimana, Nesh?" tanya si Aliya lagi melihat Ganesh hanya diam menatap ponselnya sendiri.

"Bentar, nanti gue kasih tahu."

Setelah mengatakan itu, Ganesh langsung meninggalkan Aliya dan masuk ke dalam kelas.

Ada sebersit rasa bersalah karena ia sebegitu tidak pedulinya dengan Citra. Padahal status mereka adalah "pacaran". Malah pagi ini Ganesh bersemangat mau memutuskan Citra, padahal gadis itu kini sedang sakit.

Tanpa banyak bicara, Ganesh langsung menekan tombol berwarna hijau pada ponselnya untuk menghubungi Citra. Bagaimanapun juga, Ganesh masih memiliki rasa kemanusiaan.

Panggilan yang dilayangkan Ganesh tidak langsung terjawab, membuat Ganesh semakin merasa bersalah. Hingga pada dering kelima, sebuah suara menjawab panggilannya.

"Hallo...."

"Hallo, Citra?"

▪︎■▪︎

✅️ FIRST AND LAST | NOREN (REPUBLISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang