CHAPTER 23

1.1K 119 11
                                        

Di kampus saat ini

Kelas Chikara

Author Pov

"Silahkan siapa pun boleh memberikan pertanyaan yang sesuai dengan mapel saya " Ucap Jinan membuka kelas.

"Ajiji cepetan keluarin mode filsafat lo " Ucap Ara berbisik kepada Zee.

" Ah okeh siap. Bu Jinan " Ucap Zee sambil mengangkat satu tangannya.

"Iya kenapa Zee ?" Ucap Jinan.

"Bu , air di permukaan bumi itu berasal dari mana ya ? Padahal kan hampir di seluruh tata surya ngga ada air ? " Ucap Zee memberikan pertanyaan.

"Buset lo randomnya udah jauh banget Zee " Ucap Ashel yang tercengang mendengar pertanyaan Zee.

" Ssut diem . Siapa tau hari ini gua dapet jawaban dari ke penasaran gua " Ucap Zee .

"Kalian tau Adam Sarafian ?" Ucap Jinan bertanya kepada semua siswa.

" Ngga Bu " Ucap semua siswa.

" Hadeuh susah ya apa-apa ngga tau " Ucap Jinan sambil memijit keningnya.

"Udahlah jawab langsung aja Bu . Udah tau kapasitas otak kita dikit " Ucap Adel asal.

"Nenek-nenek bawa kanjut . Lanjut " Ucap Ara berpantun.

"Jadi dalam penelitian Adam Sarafian sudah terjawab ! Dia ngungkapin bahwa batuan luar angkasa itu punya peran membawa air ke bumi . Peristiwa itu terjadi ketika tata surya masih berusia dua juta tahun dan bumi masih belum terbentuk sempurna. Ukurannya pun baru sekitar 20 persen . Singkatnya air emang udah lahir lebih dulu sebelum bumi " Jelas Jinan.

"Kan tadi Bu Jinan bilang kalo air itu berasal dari batuan luar angkasa . Tapi batuan luar angkasa kan banyak ngga cuman satu ?" Ucap Ara bertanya .

"Pertanyaan bagus " Ucap Jinan sambil tersenyum manis.

" Hasil penelitian Sarafian bilang bahwa air itu kemungkinan berasal dari Meteorit Angrite. Batuan luar angkasa yang menunjukkan volatil merupakan unsur dan molekul dengan titik didih relatif rendah seperti air. Sebenarnya masih belum jelas kapan unsur-unsur yang memiliki titik didih rendah seperti air bisa tersebar, terutama karena hidrogen yang dibutuhkan molekul air untuk menguap dan menyebar ke tempat lain.
Tapi dari hasil penelitian tersebut udah mengungkapkan bahwa kandungan air pada angrite itu sama dengan kandungan air yang di temukan di awal terbentuknya bumi." Lanjut Jinan menjelaskan.

Prok ! Prok !

Sorak tepuk tangan yang memenuhi seluruh kelas .

" Best Bu Jinan " Ucap Marsha memuji.

" Gila sih lope-lope dah buat Bu Jinan " Ucap Zee sambil memberikan love sign.

"Thank you fans "Ucap Jinan sambil mengibaskan rambutnya.

" Yeu malah kembali ke setelan pabrik" Ucap Adel malas.

"Hahaha setelan pabrik ngga tuh " Tawa semua siswa.

Tok

Tok

Tok

" Misi Jinan " Ucap Dheo yang ternyata sudah berada di ambang pintu sedari tadi.

"Cie di samperin ayang cie" Ledek Zee kepada Jinan .

"Diem ya Azizi !" Ucap Jinan sambil berjalan menghampiri Dheo.

" Silahkan masuk aja " Ucap Jinan mempersilahkan.

Tetangga Rada Gelo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang