CHAPTER 4

1.8K 151 0
                                        

Sesi latihan

Chikara

Ara Pov

" Bisa ngga sih senyum dikit aja ? Muka lo kayak mak lampir tau " Ucap ku meledeknya.

" Ngga ada yang namanya senyum buat manusia nyebelin kayak lo " Ketusnya sambil menatap tajam ke arahku.

" Yayaya . Sekarang kita lakukan teknik overhead pass. Melempar bola dari posisi di atas kepala . Tangkap ! " Ucapku sambil memberikan bola ke arahnya.

"Mana powernya Chika !" Bentakku tidak sengaja.

" Ngga usah marah-marah kayak gitu " Lirihnya sambil menundukkan kepalanya.

" Aishh kenapa jadi drama gini dah ? " Ucapku dalam hati.

" Oke-oke aku minta maaf ya . Sekarang oper bola nya lagi ke aku ,tapi gunakan power mu oke ?" Ucapku sambil mengusap lembut kepalanya.

" Ay ay captain" Ucapnya sambil memberi hormat.

Ara Pov End

Delshel

Adel Pov

" Ya ampun Ashelole ! Jari-jari lo kenapa kaku kayak tangan zombie sih ? " Ucapku.

" Berisik lo !" Ketusnya sambil terus fokus memainkan bola basket dengan asal.

" ih sumpah Shel itu bola bukan tai ! Kenapa kayak jijik gitu megangnya ?!" Kesal ku kepadanya.

"Ngga mau ngga suka gelayyy" Ucapnya dengan nada.

" Jijik gua dengernya" Ucapku sambil memutar bola mataku malas.

" Saat bola di pantulkan , tangan harus mengikuti arah bola dan sesegera mungkin tempelkan telapak tangan lo di bola itu Ashel !" Tegas ku memberi arahan kepadanya.

" IYA ADELIA!" Kesalnya dengan sedikit berteriak.

" Uuhh rasanya pengen banget gua sedot bibirnya. Eh ? Gua sedot ubun-ubun nya " Ucapku dalam hati.

Adel Pov End

Zeesha

Zee Pov

" Sekarang kita mulai dari catching. Raih bola dengan telapak tangan yang terbuka lebar dan jari-jari terentang " Ucapku memberikan arahan.

" Tangkap Meng" Ucapku sambil melemparkan bola kepadanya.

" Good girl" Ucapku saat Marsha berhasil menangkapnya dengan bagus.

" Sekarang coba dribel bolanya " Ucapku.

"Kamu belum makan Meng ?" Tanyaku saat melihat Marsha yang mendribble bola dengan lemas.

" Udah kok . Kenapa emang?" Tanyanya bingung.

"Kamu dribel bola kayak orang belum makan seminggu Meng . Lemes banget " Kesal ku sambil mengacak rambut frustasi.

" Ya udah sih maaf " Ucapnya dengan wajah cemberut sambil menghentikan dribel yang sedang ia lakukan.

"Aish fiks sih sekarang gua yang salah " Ucapku dalam hati.

"Oke-oke aku minta maaf. Sekarang lakukan lagi tapi tolong keluarkan sedikit power mu dan setelahnya kita istirahat oke ?" Ucapku sambil berusaha memberikan pengertian kepadanya.

" Hmm " Dehemnya sambil memulai kembali dribelnya.

" Nah seperti itu. Gunakan satu tangan " Ucapku memberikan semangat.

Tetangga Rada Gelo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang