FA. Bab 35

3.6K 110 6
                                    

"Eh, kalau di perhatiin, bu Aisyah sama pak Adi cocok ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Eh, kalau di perhatiin, bu Aisyah sama pak Adi cocok ya."

"Lo kalau ngomong hati-hati nanti Fadel denger mampus lo!"

"Yee.. orangnya juga gak ada. Gue rasa bu Aisyah itu lebih cocok sama Pak Adi sama-sama alim. Yang satu shalih dan yang satunya lagi shalihah, kalau misalnya mereka nikah anaknya bakalan kaya apa ya.."

"Ya kaya orang tuanya lah, aneh lo!"

"Lo kok sewot mulu sih dari tadi."

"Orang paham agama itu memang pesona-nya meresahkan jiwa kaum jomblo. Gue aja pengen banget punya suami kayak pak Adi, udah ganteng, cerdas, ramah, paham agama, keren pula."

"Kalau gue sih pengen seperti bu Aisyah, menjadi wanita mandiri, wanita sabar, wanita yang bisa menjaga kehormatannya dan yang paling penting wanita yang paham agama."

"Beruntungnya Fadel bisa dapetin spek bidadari surga seperti bu Aisyah. Bisa tuker posisi gak sih gue sama Fadel. Pengen ngerasain di manja-manja sama bu Aisyah..."

Obrolan para mahasiswa itu tertangkap jelas oleh pendengaran Fadel yang tengah melintas di belakang mereka. Ia berhenti lalu mencari keberadaan orang yang sedang menjadi bahan ghibahan para mahasiswa mahasiswi itu.

Fadel merubah raut wajah yang tadinya terlihat datar dan santai menjadi raut yang penuh akan amarah. Disana tepatnya di ujung lorong kampus terdapat dua orang berbeda jenis kelamin tengah bergandengan tangan?

Dengan penuh amarah Fadel berjalan ke arah kedua orang itu. Jangan lupa dengan kepalan kuat kedua tangannya ketika ia sedang marah.

Aisyah yang sadar tangannya di pegang oleh pak Adi segera melepasnya sedikit kasar.

"Ma-maaf pak.."

"Eh? Astaghfirullah... saya juga minta maaf, bu. Saya gak sengaja tadi. Maaf sekali lagi," tutur Pak Adi merasa tak enak.

Aisyah mengangguk pelan seraya mengusap pelan pergelangan tangannya bekas sentuhan Pak Adi. Ketika hendak berbalik hampir saja Aisyah menabrak Fadel yang sudah berdiri tepat di belakangnya.

"Mas Fadel?" lirih Aisyah.

Fadel menatap bergantian Aisyah dan Pak Adi. "Kalian pacaran?" tanya Fadel tiba-tiba dengan wajah datarnya.

"Hah?!!" Aisyah dan Pak Adi kaget bersamaan mendengar pertanyaan konyol dari Fadel.

"Kenapa? Ada yang salah dengan pertanyaan gue?" Fadel berusaha mencoba menahan emosinya.

"Maksud mas Fadel apa? Pacaran? Siapa yang pacaran?" tanya Aisyah tak habis pikir.

Fadel menunjuk Aisyah dan Pak Adi dengan jari telunjuknya. "Kalian lah! Emang disini ada siapa lagi selain kalian berdua?!" sewotnya.

Aisyah melirik sekilas Pak Adi yang terlihat bingung lalu menatap lekat suaminya. "Astaghfirullah, Mas... saya dan Pak Adi tidak pacaran. Kami tidak punya hubungan apapun, kami hanya rekan kerja saja, Mas," jelas Aisyah tak ingin suaminya salah paham.

Fadel & Aisyah (our destiny)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang