24. Cari tau

21 4 0
                                    

SELAMAT HARI SENIN UNTUK KITA SEMUA!!!!

YANG UJIAN HARI INI SEMANGATT YAAAAHHHH

TETAP BELAJAR WALAU TIDAK MASUK KE OTAK

HAPPY READING....

Suara sepatu terdengar semua mata para keluarganya menatap gadis cantik yang telah rapih dengan seragam putih abu-abunya dia menuruni tangga sedikit tergesa-gesa karena jam menunjukkan pukul 6.45 WIB,tandanya upacara sebentar lagi akan dimulai,gadis itu mencomot susu yang di bikin oleh Bunda tercinta.

"Bun rotinya di bekel aja" ucap Gadis itu - Zahra Calista - sambil membantu memasukan sandwich kedalam kotak berwarna pink.

"Aku berangkat dulu assalammualikum" pamit Zahra kemudian berlari.

Di mobil Zahra menyetir sambil memakan bekalnya kecepatan mobilnya diatas 60,Zahra dengan mudah menyelip mobil-mobil lain sehingga banyak yang mengumpati dirinya karena membawa mobil secara ugal-ugalan. Setelah perjuangannya yang amat-amat bermakna sekali dirinya bergegas ke ke kelas setelah memalkirkan mobil miliknya,suara dari mic terdengar nyaring membuat Zahra menuruni anak tangga secara tergesa-gesa.

Bugh...

"Au" ringis Zahra saat dirinya bertabrakan dengan dada bidang seorang laki-laki,kedua matanya menyorot kearah atas terlihatlah Arga tengah berdiri.

Arga menyodorkan tangannya tetapi di tepis kasar oleh Zahra,lalu Zahra melanjutkan perjalanan nya menuju lapangan untuk mengikuti upacara bendera.

"Kalian ini yah,tidak ada kapok-kapok nya sama sekali" tegur guru BP bernama Bu Karmila guru yang mengawasi kelas 12.

Pada saat upacara murid yang tidak memakai atribut lengkap membuat barisan menghadap ke utara,ketika upacara selesai barisan yang menghadap ke utara tidak di ijin kan untuk bubar dan berakhirlah mereka di sini,di tengah-tengah lapangan sambil di tonton oleh murid lainnya dan dari sekian banyak nya siswa lebih banyak anggota dari geng Warior mereka seperti sudah janjian tidak memakai atribut lengkap,berbeda dengan Rudi walaupun dia anggota inti geng tapi dandan dia selalu rapih.

"Apa-apa ini baju di keluarkan,dasi di iket di lengan kamu mau sekolah atau mau tawuran Gib?" Tegur Bu Karmila kepada Gibran.

"Mau tawuran bu" jawab enteng Gibran.

"Heh!! Rapikan! Cepat!!" Ucap tegas Bu Karmila.

"Yaelah bu gini aja ngapa cakep ini" celoteh Gibran.

Bu Karmila berdecak kesal lalu ia berkacak pinggang menatap garang kearah Gibran. "MAU DI BENERIN SEKARANG ATAU IBU SOBEK?" Sentak Bu Karmila yang kesabaran nya telah habis.

"Terus ini lagi,seragam di keluarkan 3 kancing baju di buka,ikat pinggang malah di iket di kepala,kamu udah persis kaya gembel di depan sekolah Petro"

Semua orang tertawa menanggapi ucapan Bu Karmila. "Bwhaahah syukur" ejek Leo.

"Eh kamu juga Leo sejak kapan itu dasi malah di iket di leher?"

"Biar kece bu"

"Wah kamu persis banget kek jamet" ucapan pedas Bu Karmila membuat Leo langsung meremas dadanya sakit sangat lebay bagi Bu Karmila.

ZAHRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang