Haloooo sayangnya Maruuuk 😗👋🏻
Tekan bintang di bawah dulu yuk biar ga jadi siders ( ╹▽╹ ), btw, sekedar inpormasi aja yaw, buat chap camping ini kemungkinan bakal Maruk bagi jadi beberapa chapter gituu.
3/4 chap maybe?
Maruk pasang target lagiii 🤩✊, 110 views and 27 vote dan janlup sama komenan random kaliaaan.
Enjoy, and happy reading 🕊️
"Melakukan sesuatu yang tidak mungkin berhasil."—Karin.
•••••
Empat puluh dua anak seumuran nampak berbaris dengan rapi menghadap ke arah guru mereka, ada sekitar tujuh atau delapan guru di sana. Mereka dengan seksama mendengarkan penjelasan sang ketua panitia acara ini, siapa lagi jika bukan si cantik blasteran Thailand—Bu Lisa.
"Untuk tiap-tiap tenda nanti akan diisi oleh empat anak, laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan. Tidak boleh campur! Mengerti?!" Suara itu mengalun dari pengeras suara yang tengah dipegang oleh guru cantik keturunan Thailand itu.
"Mengerti, Bu!" Serempak para peserta camping menyerukan jawaban demikian.
"Untuk tenda, panitia sudah mengaturnya. Jadi dengarkan baik-baik siapa saja kelompok satu tenda kalian." Kini suara tegas milik Pak Tian terdengar seiring dengan tatapan serius miliknya.
Lantas, guru penjaskes itu mulai membacakan satu per satu anggota kelompok. "Untuk kelompok berikutnya, ada Karin, Winda dari sebelas IPS dua, Prima sebelas IPS tiga dan Tasya dari sebelas IPS satu."
Lantas keempat gadis itu segera menuju ke tempat dimana mereka akan mendirikan tenda guna tidur nanti malam. Pak Tian mulai kembali membacakan kelompok bagi siswi.
Dan setelah hampir lima belas menit, akhirnya para siswi telah mendapatkan kelompok seluruhnya. Dan kini, tibalah pengumuman kelompok siswa.
"Untuk siswa, kelompok pertama ada Rendi dari sebelas IPS satu, Heksa—" Heksa mendesah kesal begitu mendengar namanya dipanggil. "—sebelas IPS dua, Nathan dan juga Jenandra sebelas IPS dua." Pemuda berkulit tan itu lantas menepuk kedua telapak tangannya senang.
Ia dan dua curutnya satu tenda, bukankah itu hal yang bagus?!
Dengan segera, empat pemuda berbeda bulan lahir itu berjalan mencari tempat yang kiranya bagus untuk dijadikan tempat mendirikan tenda milik mereka.
"Ya Tuhaaan, kenapa gue harus bareng trio bemo ini?" gumam Rendi yang tengah berjalan di belakang Jenandra dengan tangan yang menjinjing gulungan tikar yang akan menjadi alas mereka tidur malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY, LOOK AT ME! (Selesai)
De TodoFamily, Bromance, Lil Bit Angst, Lil Bit Comedy, School, and etc. Perjuangan yang selama ini Jenandra lakukan tak pernah sekali pun terlihat di mata Karin. Lantas, harus dengan cara apa? Agar Karin mau melihat perjuangan yang sudah Jenandra lakukan...