Halooo 👋🏻 from now call me "Maruk." Alias Mama Jeruk!
Apa kabar?! Semoga apa yang disemogakan segera tersemogakan ya 😄🙌
Pencet bintang yang ada di pojok bawah dulu gih, biat ga jadi siders 😚
Enjoy, and happy reading 🕊️
"Liu anjir! Guy tuh suka ama lo, bjir! Peka dikit kek jadi cewek."—Karin.
•••••
Sekitar dua puluh menit lamanya, kendaraan roda empat itu kini sudah terparkir apik di garasi.
Jeffri dengan cekatan membantu Rossa mengangkut barang-barang belanjaan wanita tercintanya itu.
"Bang, Adeknya dipindahin ke kamar sana." ucap Jeffri.
"Tapi gendongnya pelan-pelan, Adek ketiduran soalnya." Rossa menimpali ucapan Jeffri.
Sepasang suami istri itu kemudian berjalan menuju dapur guna menata belanjaan, serta mulai menyiapkan bumbu-bumbu serta segala sesuatu untuk pesta kecil-kecilan malam nanti.
Marka menatap punggung kedua orang tuanya yang nampak mengecil, ia tersenyum geli melihat kedua orang tuanya itu.
Tungkai kakinya ia bawa menuju garasi tempat mobil sang buna terparkir. Dengan sangat hati-hati pintu mobil sebelah kiri ia buka, Marka tersenyum gemas begitu mendapati adik bungsu kesayangannya tengah terlelap di sana.
Ia menatap wajah damai adiknya itu dengan sebuah senyum manis di wajahnya. Lantas, ia menelusupkan tangannya ke tengkuk serta kaki adiknya dengan perlahan.
Begitu adiknya sudah berada dalam gendongannya, ia membawa tungkai kakinya masuk kembali ke dalam rumah.
Marka membawa Jenandra ke dalam kamarnya, membaringkan tubuh kurus itu di atas ranjang nyaman miliknya. Tak lupa melepas sepatu yang adiknya itu kenakan agar sang bungsu lebih nyaman ketika ia tertidur.
Tak lupa untuk mengatur suhu pendingin ruangan serta menyelimuti tubuh Jenandra hingga perut. Dengan penuh kehati-hatian, bibirnya ia bawa untuk mengecup sekilas kening Jenandra.
Marka tertawa tanpa suara ketika sang adik sama sekali tak terganggu, hingga akhirnya dirinya memilih untuk ikut berbaring di samping adiknya. Masuk ke dalam selimut yang sama kemudian mendekap tubuh adiknya penuh sayang.
"Sleep tight my lil brother." bisiknya.
•
•
•Cuaca hari ini benar-benar bagus, terbukti dari langit yang terlihat begitu cerah serta sinar hangat sang bagaskara.
Seorang gadis dengan baju rumahan nampak duduk di tepi kasurnya, ia menatap layar televisi yang tengah menampilkan sebuah drama dari negeri gajah putih.
Tangan kanannya sedari tadi sibuk mencomoti camilan yang ia pegang di tangan kiri. Camilan dari Jenandra.
Karin terkejut ketika membuka plastik berisi camilan itu, isinya hampir sembilan puluh lima persen camilan kesukaannya. Sepertinya Jenandra tau betul apa saja jajanan kesukaannya, haha.
Gadis itu nampak begitu menikmati tayangan yang sedari tadi terputar di layar televisi, mulutnya sibuk mengunyah keripik kentang rasa sapi panggang yang sedari tadi menemani kegiatan menontonnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY, LOOK AT ME! (Selesai)
RandomFamily, Bromance, Lil Bit Angst, Lil Bit Comedy, School, and etc. Perjuangan yang selama ini Jenandra lakukan tak pernah sekali pun terlihat di mata Karin. Lantas, harus dengan cara apa? Agar Karin mau melihat perjuangan yang sudah Jenandra lakukan...