Ekstra Chapter

294 33 14
                                    

Halooooow! Genepin jumlah bab 😋☝️

Apa kabar kalian?? Jadi, menurut kalian gimana? Jenandra beneran metong? Atau ternyata selamat?? 🤔

Jawabannya ada di chap ini 😘

Walau cuman ekstra chap, janlup buat vote sama komen yaa maniiis 🤩💋

Enjoy, and happy reading 🕊️































•••••

Rossa sibuk memotong beberapa sayuran ke dalam ukuran kecil-kecil, pagi ini dirinya hendak memasak nasi goreng spesial bagi keluarga kecilnya.

Hanya nasi goreng biasa sebenarnya, dengan bumbu yang hanya berupa bawang merah, bawang putih, cabai, garam, kaldu buatannya sendiri, serta sedikit kecap manis.

Sebagai pelengkap, wanita itu juga menyiapkan beberapa sayuran. Seperti sawi putih, caisim, daun bawang, wortel yang ia potong dadu, dan juga satu buah jagung manis pipil.

Wanita kelahiran Februari itu mulai menumis satu per satu bumbu, dimulai dari perbawangan tentu saja. Dirasa harum tumisan bawang telah naik, barulah wanita itu memasukkan potongan cabai ke dalamnya.

Begitu harumnya terasa semerbak, barulah Rossa memasukkan nasi yang sudah ia letakkan di dalam kulkas semalaman. Tipe nasi yang sangat enak untuk dijadikan nasi goreng bukan?

Dengan cekatan, tangan kanannya mengaduk-aduk nasi dengan bumbu-bumbu dasar itu. Tak lama, wortel dan juga jagung manis menyusul nasi ke dalam wajan.

Setelahnya, barulah wanita itu memasukkan bumbu lainnya, seperti garam, kaldu, serta sedikit kecap manis untuk mempercantik warna nasi goreng buatannya.

Dirasa kematangan wortel dan jagung mendekati sempurna, sawi putih serta caisim ikut menyusul ke dalamnya. Rossa jarang mencicipi masakannya sendiri, meski begitu, masakan Rossa jarang sekali keasinan.

Menurut Rossa, masak itu harus menggunakan feeling.

Begitu sayur lainnya matang, daun bawang masuk ke dalam wajan. Rossa tumis sejenak, guna mempertahankan tekstur dari sayuran.

Setelah dirasa cukup, wanita itu menuangkan nasi goreng buatannya ke dalam mangkuk berukuran sedang. Tak lupa untuk meletakkan mangkuk berisi nasi goreng itu di atas meja makan, serta beberapa buah telur yang ia goreng sebelumya.

Rossa menatap meja makan di hadapannya, rasanya ada yang kurang. Tapi apa?

Wanita itu terkekeh pelan ketika sadar ia belum memotong buah apel. Dengan segera, wanita itu memotong satu buah apel menjadi beberapa potongan kecil.

Satu-satunya ratu di keluarga kecil Samudra itu membawa langkahnya menuju kamar sang bungsu, dengan segelas susu hangat yang ia bawakan untuk bungsunya itu.

"Dek? Bangun dulu yuk! Sekolah. Buna bawain kamu susu anget nih." Rossa meletakkan susu hangat itu di atas nakas dekat ranjang si bungsu.

Mengguncang pelan tubuh yang masih terbalut selimut, membuat pemuda itu dengan segera membuka kelopak matanya. "Buna?"

"Selamat pagi, sayang! Bangun dulu yuk. Minum susunya gih, abis itu Adek mandi. Seragamnya biar Buna aja yang nyiapin." ujar wanita itu lembut, tangan kanannya mengusap-usap lembut puncak kepala putranya.

HEY, LOOK AT ME! (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang