14

5 3 0
                                    

Di pagi yang indah ini, hulma kini tengah melekukan aktifitas seperti biasa di dapur milik nya, membuat kan suatu makana Untuk ia makan sendiri.

Emm enak. " Ujar nya setelah memakan makan nya sendiri, baru berberapa menit makanan yang ia masak sudah ludes di makan dirinya, tapi dia masih menyisakaan untuk ibu Risa sebagiaan. Karna ia ingin berbagi.

Assalamualaikum Bu Risa. " Salam. hulma mengetuk pintu.

Walaikumsalam eh hulma, ada apa hul. " Jawab ibu risa dengan senyuman, menyambut hulma.

Ini Bu saya ingin berbagi makanan, tadi baru saya masak, saya ingat sekali waktu itu ibu Risa ingin sekali mencoba masakaan saya lagi kan, ini saya ada sayur SOP. " Ucap hulma.

Yah ampun makasih hul." Ucap ibu Risa mengambil makanan yang ada di tangan hulma.

Adam kamu mau berangkat kerja tumben pagi?.

Iya Bu ada rapat, kalo gitu Adam duluan yah. " Ucap nya, tanpa melirik hulma.

Loh bentar dulu ini ada hulma loh, ga di sapa hulma nya. " Ujar ibu Risa.

Maaf saya tidak melihat kamu hulma, kalo gitu Adam pamit yah mi, assalamualaikum. "Ucap nya. Meninggal kan sang ibu dan hulma yang hanya diam sedari tadi.

Yah sudah Bu kalo gitu hulma duluan assalamualaikum. " Ucap hulma.

Walaikumsalam, terimakasih yah sayur SOP nya. " Ucap ibu Risa.

Sepertinya mereka berdua ada masalah. " Pikirnya.

~~~~~~~~

Pagi ini Ilham sudah siap untuk mengajar di hari pertama nya sembuh total, dengan pakaian senada membuat ketampanan nya semakin terpancarkan.

Ilham kamu sudah mau berangkat mengajar?. Tanya umi Aisyah.

Iyah umi, Ilham mau berangkat mengajar dulu. " Jawab nya.

Yah sudah hati hati yah kalo masih pusing, kamu pulang saja dan minta siapa pun ustadz untuk mengantikaan kamu sementara, umi tidak mau kamu kenapa Napa, ngerti. " Ucap umi Aisyah pada anak ke 4 nya.

Baik umi, Ilham mengerti, kalo gitu Ilham pamit yah, assalamualaikum. " Ujar nya.

Yh sudah wallaikumsalam. " Jawab umi Aisyah.

Begitu Ustadz Ilham memasuki kelas, susanan  yang tadi nya riuh, berubah sunyi tanpa ada nya suara.

Assalamualaikum. " Ucap nya tegas dan dingin.

Walaikumsalam ustadz. " Jawab Serentak seisi kelas. Yang di isi ukhti / perumpuan.

Baik, kelas akan saya mulai. " Ucap nya dengan dingin.

Jika ada yang tidak mengerti, maju dan tanya kan di depan saya. " Ucap nya dan lagi lagi tetap dingin.
Setelah dia menjelaskannya.

Baik ustadz. " Serentak seisi kelas.

Sampai 1 jam kelas pun selesai.
Ustadz Ilham meninggal kan kelas, sepeninggalan ustadz Ilham kini Susana ruangan kelas begitu riuh kembali.

Ya Allah tampan nya ciptaan mu ini ya Allah. " Ucap salah satu santri.

Semoga jodohku ustadz Ilham, yah Allah. " Ujar Mutia.

Jehh mimpi kamu, mana mau ustadz Ilham sama kamu. " Ledek temanaya yang berada di samping Mutia.

Mengkhayal dikit ga papa kali. " Ujar nya.

Hadehhh Mutia Mutia, udah udah, ayo kita balik." Ucap Anggi menarik tangan Mutia pergi meninggal kan kelas, menuju masjid, untuk menyetorkan afalan mereka.

Iyah iyah sabar atauh. " Ujarnya.

~~~~~~~

Abi apa Abi tidak kepiruan tentang  tadi malam bi, kasiaan loh Adnan.

Abi juga kepikiraan bi, tapi umi kan tau Abang Umar gimana dia tuh keras kepala, dan tidak baik ikut campur dalam urusan mereka, tapi kalo sekedar menasehati Abang Umar Abi bisa umi tapi tidak tau mau di dengar ny atau tidak, tapi Abi akan berusaha mi. " Ujar Abi. menjawab pertanyaan umi Aisyah.

Iyah BI umi cuma khwatir sama Adnan taku dia tertekan, Abi kan tau bagaimana tegas nya  Abang Umar sama Adnan dia bakalan sangat marah kalau Adnan tidak menuruti ke mauaan nya bi. "Ucap umi Aisyah menghawatirkan keadaan Adnan sekarang.






Cinta Ilham Untuk HulmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang