Lantunan ayat suci Alquran terdengar di seisi kamar, siapa pun yang mendengar nya pasti akan merasakan adem nya suasana, di dalam ruangaan tersebut.
Sore menjelang malam, hulma berniat membaca Alquran terlebih dahulu, berniat menunggu waktu magrib tiba, tapi tanpa dia duga ada seseorang yang mengetuk pintu rumah nya, membuat dia berhenti sejenak, untuk memebukaan pintu sang tamu.
Assalamualaikum " ucap nya.
Assalamualaikum ehh Bu Risa, masuk Bu " jawab hulma, mempersilahkaan Bu Risa masuk.
Ibu ganggu kamu yah?.
Tidak ko Bu "jawab hulma, dia merasa binggung kenapa Bu Risa datang di saat sebentar lagi menjelang waktu magrib.
Ibu mau minum apa " tanya nya.
Tidak ibu tidak ingin minum apa apa, ibu cuma mau mengajak kamu ke masjid, untuk mendengarkan ceramah dan juga kita sekalian sholat di masjid. " Jelas ibu Risa, yang ingin mengajak hulma ke masjid bersama nya.
Baik Bu hulma mau, tapi hulma, wudhu dulu yah bu, takut di masjid penuh.
Baik, ibu tunggu di sini,oh yah nanti kita bareng suami sama anak ibu dulu yah, suami ibu tadi sore baru saja pulang, tapi suami ibu ingin pergi ke masjid juga kata nya kangen mendegar ceramah, karna suami ibu baru pulang dari Korea " jelasnya.
Baik Bu " ucap hulma dengan senyuman, dan meninggal Bu Risa di ruang tamu miliknya.
Ayah, di mana Adam, kenapa ga bareng ayah keluar nya?
Kata nya bentar lagi Bu, ayah juga bingung biasa nya dia tidak pelimpan dalam memeliih pakaiaan, tapi sekarang kenapa pemilih?. " Binggung ayah adam suami ibu Risa.
Mungkin karna ada hulma yah " ucap nya menujuk hulma di belakang tubuh nya.
Ehh jadi dia yang bernama hulma, Bu, cantik sekali pantasan ibu ingin sekali dia menjadi menantu ibu, kenaliin saya suami nya Risa, ayah nya Adam " jelasnya, mengulurkaan tangan nya, tapi hulma malah menagkup tangan nya di dada, yang membuat Aldi bingung, dia malah di tegur oleh istrinya, bukannya mengerti dia malah bingung?.
Kenapa Bu?. " Tanya Aldi pada istrinya.
Ayah ini liat hulma dari atas sampai bawah, Jagan cuma liat mukanya doang." Bisik nya dengan geram, dengan kebodohaan suami nya ini.
Yah ampun maaf hulma, saya tidak tau kamu ustadzah." Ucapnya cengengesan.
Ayah apaan sii!!!. Hulma bukan ustadzah. " Ucap Bu Risa. Geram.
Terus? Tanya nya.
Assalamualaikum Bu, Ayah, hulma juga. " Ucap Adam yang baru datang, dengan pakaian yang membuat siapa pun pasti akan terpesona dengan ketampanan yang ia punya.
Walaikumsalam. " Jawab mereka bertiga.
Dam ko kamu ganteng bangen si, ke bukan anak ayah tau, atau Jangan Jangan ibu.... " Ledek ayah Aldi.
Ayah apan apan si, jangan ngacok, bukan nya ayah udah tau alasan nya.
Ohhhh..... Okee oke ayah mengerti. " Ucap Aldi dia mengerti apa yang di maskud istri tercinta nya itu.
Ibu ayah malah ngomongin yang ga jelas, udah cepetaan nanti kita terlamat sholat magrib nya, malu juga sama hulma." Ucap Adam. Malu pada hulma.
Tidak apa apa ko, mas Adam. " Jawab hulma.
Mas adam...uhhh udah dapat panggilan sayang aja kau nak." Ledek ayah Aldi, membuat sang empuh salah tingkah.
Udah udah. Ayah ini, mari hulma kita tinggal kan mereka. " Menarik tangan hulma, hulma hanya mengikuti saja.
Ibu kenapa ayah di tinggal si kan yang salah Adam. " Ujar nya tidak mau membuat sang istri marah, dan malah menghibaskaan nya ke pada anak semata wayang nya nya.
Ayah selalu saja Adam yang kena, ayah yang meledek!!, adam juga." Geram nya.
Akhirnya mereka berdua hanya mengekori dua wanita di depan mereka.~~~~~~~~
Bu Risa, ini siapa Bu cantik sekali?. " Tanya seorang ibu ibu.
Ini hulma Bu, sekrang dia tinggal di sebelah komplek saya. " Jawab Bu Risa pada ibu ibu itu.
Lebih baik kita cepat cepat masuk Bu, sudah mau azan seperti nya. " Ucap ibu Risa, kepada ibu ibu tersebut.
Ayah sama adam duluaan yah, ibu juga sama, cepat gih masuk ke masjid. " Ucap ayah Aldi, dia risih sekarang karna anak nya dan hulma, banyak sekali pasang mata yang melihat mereka berdua, dia tebak mungkin karna anak nya yang tampan dan juga hulma yang sangat cantik. tebaknya.
Iyah ayah, assalamualaikum, mari Bu saya dan hulma duluaan. " Ucapnya menarik tangan hulma.
Sholat magrib, dan sholat isya pun selesai tapi tetap saja banyak orang yang melihat ke arah nya, namun hulma tetap diam karna dia sudah terbiasa dengan itu.
Mari kita dengar kan ceramah, dari ustadz Adnan." Ucap seorang bapak bapak yang menjadi iman sholat tadi.
Benaran ustadz adnan kah?
Yah aallah Iyah kaya nya beneraan." Timpal perumpuan di samping nya.
Ga sia sia gw ikut sholat di masjid. " Ucap salah satu dari mereka.
jadi kamu ke masjid cuma ingin lihat ustadz Adnan. " Tanya ibu ibu di sebelah nya.
Ehh ga ko Bu. " Ucap nya dengan cengengesan.
Assalamualaikum wr, wb. " Ucap sang ustadz.
Walaikumsalam wr, wb . " Jawab seluruh jama'ah masjid, terutama jama'ah perumpuan, di iringi teriakan, berbeda dengan hulma dia menjawab salam, tapi tetap tidak menantap ustadz tersebut.
Sudah lama sekali yah bapak bapak, ibu ibu saya tidak datang ke masjid, kampung teratai ini, pasti pada kangen saya kan. " Ucap ustadz Adnan diiringi candaan, dan di balas riuh oleh para jamaah perumpuan.
Berberapa menit berlalu, hulma mendegerakaan dengan cermat ceramah sang ustadz.
Hulma ibu ke nya kebelet ingin buang Ari besar!!! Ibu Ga kuat hulma, ibu tinggal yah nanti kamu pulang bareng Adam dan suami ibu, ga papa kan. " Ucap nya menahan mulas di perut nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Ilham Untuk Hulma
Randompertemuaan pertama yang tidak terduga, ada debaraan hebat yang ia pun tidak tau kenapa, malam yang gelap tidak ada bintang indah yang memenuhi malam, tetapi di gantikaan dengan gemuruhnya hujan dan dinginnya malam yang menusuk tubuh cantik wanita ya...