Happy reading!!
________________________________Di suatu pinggiran pantai terpencil,
"Sayang, bagaimana kabarmu?" Seorang laki-laki mencium kening pasangannya.
"Yeah bisa dibilang sedikit buruk." Jawab laki-laki lainnya dengan nada tak bersemangat.
"Ada apa? Apa terjadi sesuatu pada Sasuke?"
"Tidak, hanya saja aku ikut sedih saat melihatnya sering melamun. Aku tau dia merindukan daratan dan Naruto. Dia terlihat tidak bahagia di bawah sana."
"Benarkah begitu? Bukankah ini semua permintaan Sasuke sendiri? Kita juga sudah membicarakannya."
"Aku tau dia yang memintanya, tapi aku yakin dia melakukannya dengan terpaksa."
"Untuk sekarang mari kita tunggu sampai beberapa saat lagi. Kita harus menghargai keputusan Sasuke juga, bukan?"
"Ya baiklah. Lalu bagaimana dengan Zuzu? Dia sudah kembali menjalani karirnya kan?"
"Yah dia memang sudah kembali di dunia entertainment, bahkan Zuzu sering berkunjung ke rumah, tapi ia menjadi lebih pendiam."
"Apa Zuzu juga merasakan kesedihan adiknya?"
"Mungkin saja."
Itachi atau seorang laki-laki yang sedang bersedih itu menunduk dengan lesu di dekapan suaminya, Shisui.
Itachi POV
Aku tidak menyangka kedua putraku akan mencintai orang sama. Sebagai seorang ibu, tentu aku tidak ingin putra-putraku bersedih dan menderita. Kejadian awal mula saat aku berada di rumah sakit menunggu Sasuke hari itu kembali teringat di pikiranku. Di alam bawah sadar, Sasuke mendatangiku.
"Ibu."
"Sasu, kau tidak apa-apa sayang? Maafkan ibu tidak bisa menjagamu dengan benar."
"Maaf membuat Ibu khawatir, tolong jangan menyalahkan diri Ibu sendiri."
"Sasu..."
"Ibu, waktuku tidak banyak. Bisakah Sasu meminta bantuan Ibu?"
"Tentu, Sasu mau apa? Bilang saja."
"Ibu, tolong bawa Sasu pergi kembali ke rumah."
Aku terkejut. "Sasu mau pulang?"
"Um, Sasu rindu dengan kehidupan bawah air." Ujarnya dengan senyuman yang membuat matanya menyipit.
Aku tau itu adalah senyuman keterpaksaan.
"Kau yakin sayang? Bukankah di sini ada Naruto, orang yang kau cintai? Di sini juga ada Zuzu, saudaramu."
"Sasu yakin dengan keputusan ini. Sasu ingin menjauh dari kehidupan Naruto. Untuk Zuzu, Sasu memang menyayanginya, tapi akan lebih baik jika kami tetap berpisah. Sasu tidak mau membuat Zuzu lebih menderita lagi. Jika bukan karena Sasu, Zuzu pasti sudah bahagia bisa hidup dengan Ibu juga. Andai Sasu tidak ada di dunia ini..."
"Ssstt Sasu tidak boleh berbicara seperti itu. Ini semua bukan salah Sasu. Baiklah, Ibu akan mengabulkan permintaanmu. Kita pulang hari ini ya?"
Terlihat ia mengangguk. Aku tau dibalik wajah tersenyum itu ada kesedihan yang tersembunyi.
"Terima kasih, Ibu. Tolong jangan beritahu Naruto ataupun Zuzu soal permintaan Sasu ini. Bilang saja pada mereka jika Sasu membutuhkan perawatan di air. Kalau begitu Sasu pergi dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
MERMAN BLUE [NARUSASU]
FantasyPair : Naruto x Sasuke ✓ Ini cerita ku yang ke-empat, semoga suka :) Naruto seorang anak dari keluarga terpandang. Apapun yang dimintanya akan terpenuhi tapi itu tak membuatnya bahagia karena hal itu yang membuatnya kehilangan momen kebersamaan kelu...