PS : Aku gaada gambar Sasu kecil pas jadi Merman, jadi aku kasih yang pas udah remaja aja yaa😉
Happy reading!!Sasuke's POV
Hari ini seperti biasanya aku selalu memperhatikannya diam-diam, hanya saja aku ketahuan sedang mengamatinya kali ini.
Saat ia berbicara padaku, aku tak menjawabnya. Aku takut bersuara.
Melihatnya yang ketakutan saat mengamati tubuhku yang 'setengah manusia' saja dia sudah takut.
Begitu mengetahui dia ketakutan, aku hendak pergi sebelum ia mencegahku.
Ternyata namanya adalah Naruto.
Dia terlihat seperti matahari dengan senyumannya yang tampan itu.
Dia mengajakku berteman? Bukankah dia tadi takut padaku?
Saat aku akan menjawab, suara orang lain terdengar, aku segera pergi karena takut tubuhku akan dilihat manusia lain selain Naruto.
Aku segera berenang ke tempat ibuku berada.
Di dasar pantai ada sebuah istana yang tak besar juga tak kecil. Karena yang menempati hanya aku dan ibuku yang bernama Itachi.
Sesampainya di sana aku melihat ibu duduk di singgasana nya, aku memberinya salam.
"Ibu"
"Sasuke, kau dari mana saja nak?"
"Sasuke bertemu teman baru Bu hehe"
"Benarkah, siapa?"
"Namanya Naruto, dia seorang manusia"
Ku lihat Ibu terkejut saat aku mengatakan nya.
"Ibu ada apa?"
"T-tidak ada, apa kau menyukainya?"
"Sasu tidak tau, tapi Sasu selalu memperhatikan nya"
"Dia tidak takut melihat wujud merman mu?"
"Awalnya iya, setelahnya tidak. Justru Naru mengajak Sasu berteman" ucapku dengan senyuman lebar membayangkan perkataan Naruto tadi.
"Oh begitu ya, kalau Sasu senang Ibu juga senang. Ibu ada sebuah cerita tentang manusia dengan merman, mau mendengarkannya?"
"Ya Sasu mau!!" Ucapku semangat.
"Dahulu kala hiduplah seorang merman di istana yang berada di dasar pantai. Pernah sekali dia mencoba berenang ke daratan lalu sang merman melihat manusia itu. Dia mengagumi manusia itu lalu merubah wujudnya menjadi manusia"
"Apa seorang merman bisa berubah menjadi manusia?"
"Dengarkan dulu cerita Ibu ya?"
"Hehehe maaf Bu, lanjutkan"
"Sang merman menghampiri manusia itu, mereka berkenalan bahkan berteman. Selalu bersama ke mana-mana hingga manusia itu mengungkapkan perasaan cintanya pada sang merman. Kau tahu apa jawabnya?"
Sasuke menggeleng.
"Merman itu menolaknya, walau dalam hati ia ingin menerimanya karena ia pun mencintai manusia itu. Manusia itu tidak menyerah, ia terus berjuang hingga membuat sang merman akhirnya mengatakan tentang jati diri aslinya.
Memang awalnya ia terkejut walau hanya sebentar, kemudian ia tidak mempermasalahkannya. Karena dia yakin, Cinta tidak memandang fisik tapi tulus dari dalam hati. Kemudian mereka menjadi sepasang kekasih.
Mereka menikah tanpa sepengetahuan orang tua sang merman sedangkan manusia tadi sudah tidak memiliki orang tua.
1 tahun setelah hidup bersama di daratan, sang merman melahirkan dua anak kembar berwajah sama namun berbeda wujud saat usia mereka menginjak 2 tahun. Sang kakak berwujud manusia dan si adik berwujud merman seperti Ibu nya.Seorang bayi Merman tidak bisa hidup di daratan. Oleh karena itu, ibunya yang seorang merman membawa bayi Merman itu kembali ke dasar pantai tempatnya berasal. Sedangkan sang kakak yang berwujud manusia, tinggal bersama Ayahnya.
Manusia itu meminta sang merman agar tidak kembali ke tempatnya dasar pantai, ia tidak mau hidup berpisah dengan pasangannya karena manusia itu sangat mencintai sang merman. Tapi sang merman tidak bisa memenuhi permintaan itu, hingga membuat sang manusia frustasi. Sebagai Ibu dia punya tanggung jawab merawat anaknya.
Manusia itu frustasi hingga ia mengancam sang merman. Jika sang merman tetap kembali ke air, maka manusia itu akan pergi jauh dengan bayi manusia itu. Dan tidak akan bertemu lagi sampai kapanpun.
Sang merman sedih, tapi dia tidak bisa meninggalkan sang bayi Merman sendirian di dasar pantai. Ia harus melakukan tugasnya sebagai seorang Ibu bagi anaknya.
Merman tadi tetap kembali ke air hingga membuat sang manusia kecewa.
Saat kembali ke tempat asalnya, orang tua sang merman marah begitu melihat anaknya membawa seorang bayi Merman.
Mereka mengatakan jika bayi Merman itu merupakan kutukan, karena ada tetua dahulu yang mengatakan bayi yang berasal dari hubungan merman dan manusia akan mendatangkan bencana bagi keluarganya.
Mereka mencoba membunuh sang bayi, namun sebelum itu terjadi, mereka terbunuh oleh sekawanan manusia yang sedang menangkap ikan menggunakan bom.
Sejak saat itu, sang merman hanya hidup bersama bayinya yang menggemaskan itu"
"Lalu bagaimana dengan kisah cinta manusia dan merman itu?" Tanya Sasuke penasaran.
"Mereka benar-benar berpisah. Saat sang merman mencoba mendatangi rumah mereka, manusia itu sudah pergi tanpa meninggalkan jejak bersama bayinya"
"Kasihan sekali merman itu, hiks.. Sasu tidak mau jadi seperti mereka"
Sungguh kasihan sekali merman itu.
"Tentu saja Sasu tidak akan jadi seperti mereka. Karena Sasu itu spesial"
"Spesial?"
Ibuku mengangguk.
"Tentang pertanyaan mu tadi, merman bisa berubah menjadi manusia dan hidup di daratan setelah berumur 5 tahun"
"Brati sekarang Sasu sudah bisa menjadi manusia?"
"Benar sayang, Sasu tinggal membayangkan saja menjadi manusia sambil menutup mata"
"Wahh, Sasu ingin bermain dengan Naru saat jadi manusia nanti"
"Sasu semangat sekali" kekeh Ibuku, aku pun ikut terkekeh.
"Ibu..."
"Ya?
"Sasu mengantuk"
"Tidurlah sayang, Ibu akan menemanimu. Sini"
Aku segera mendekati Ibu, menaruh kepalaku didekat Ibuku. Ibu pun mengusap surai hitamku.
Aku sangat menyayangi Ibu. Hanya bersamanya saja aku sudah cukup, walau terkadang aku teringat sosok Ayah.
Ibu tidak pernah bercerita tentang siapa ayahku. Dan aku tidak mempermasalahkannya, aku bahagia jika ibu bahagia.
Tak lama aku terlelap.
Sasuke's POV End
To be continued...
Di sini aku emang sengaja bikin Itachi jadi Ibunya Sasuke😁
Pengen aja gitu :bJangan lupa Vote dan komennya 🤗
See you❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
MERMAN BLUE [NARUSASU]
FantasyPair : Naruto x Sasuke ✓ Ini cerita ku yang ke-empat, semoga suka :) Naruto seorang anak dari keluarga terpandang. Apapun yang dimintanya akan terpenuhi tapi itu tak membuatnya bahagia karena hal itu yang membuatnya kehilangan momen kebersamaan kelu...