19

1.2K 106 20
                                    

Hai, readers kesayangan :)

Apa kabar kalian?

Apa kabar kalian?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hwehwe

Happy reading!

Di rumah sakit.

Tanpa banyak berteriak Naruto membawa Sasuke dalam dekapannya menuju ruang gawat darurat. Banyak pasang mata melihatnya dengan berbagai macam ekspresi bahkan ada yang merasa takut melihat banyaknya darah di baju yang dikenakan Naruto.

"Tuan, tolong baringkan pasien di sini." Dua orang suster mendatanginya dengan membawa bed rumah sakit.

Naruto menurut, perasaan takut dan cemas bercampur dalam dirinya. Takut akan kehilangan seseorang yang sangat ia sayangi.

Izuna mendapat pertolongan dengan ditemani Shisui. Sedangkan Itachi duduk di sebelah Naruto menunggu Sasuke dengan khawatirnya. Namun ia meyakinkan dirinya sendiri untuk percaya bahwa Sasuke itu anak yang kuat.

Cukup lama keduanya menunggu, Naruto sempat menoleh ke Itachi dan mendapati pria itu menutup mata dalam duduknya. Pikirnya mungkin Itachi lelah dan butuh istirahat jadi ia tidak mengeluarkan suara apapun. Ia hanya duduk dengan tangan yang mengepal menopang di atas lututnya, menunduk serta menutup mata guna menghilangkan pikiran negatif yang menghantuinya. Air matanya pun sudah ia habiskan sejak perjalanan menuju rumah sakit. Benar, Naruto menangis lagi.

Hanya karena seorang Sasuke, Naruto yang sebelumnya tidak peduli lagi akan kehidupan sekitar dan hanya menjalankan tuntutan orang tuanya bak sebuah robot, kembali merasakan artinya kehidupan. Hidup itu menyenangkan bila ada seseorang yang datang mengisinya.

"Naruto." Panggil Itachi pelan.

Naruto membuka matanya.

"Apa kau mencintai Sasuke?" Tanyanya tiba-tiba.

Dengan cepat Naruto menoleh.

"Jawab saja ya atau tidak." Tidak ada penekanan hanya ada nada setenang air.

"Ya."

Itachi sedikit menghela nafas sebelum kembali melanjutkan kalimatnya.

"Jika melepaskan dapat menyelamatkan dirinya dari rasa sakit, apa kau akan melakukannya? Atau tetap menahannya dengan rasa sakit itu, mana yang akan kau pilih?"

"Aku akan melakukan apapun untuk menyelamatkan dirinya."

"Apa itu berarti pilihanmu yang pertama?"

"Melepaskan... Aku tidak yakin..."

Itachi tersenyum sekilas.

"Ibu." Izuna datang dengan Shisui.

"Zuzu, bagaimana lukanya?"

"Tidak terlalu parah. Lalu Sasuke..."

"Kita masih menunggu."

Semuanya terdiam, Shisui membawa Itachi dalam dekapannya. Izuna memilih duduk di sebelah Naruto satunya.

MERMAN BLUE [NARUSASU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang