1

6.6K 490 15
                                    

NARU X SASU MERMAN

Happy reading!!









"Tuan muda, saatnya sarapan"

"Aku akan segera turun"

Naruto kecil berumur 6 tahun itu turun untuk melaksanakan ritual paginya, sarapan.

Hanya ada para maid yang berdiri di dekat meja makan.

Ia langsung memakan makanannya dalam diam.

"Tuan muda, hari ini Tuan dan Nyonya besar akan kemari dan menginap"

"Masih ingat anak toh?" Ucap Naruto cuek.

"Maaf Tuan muda, tidak seharusnya anda-"

"Ya ya aku mengerti"

"Maafkan saya"

Naruto beranjak keluar meninggalkan makanan yang masih banyak itu. Ia hanya ingin jalan-jalan sebentar di sekitar pantai.

"Membosankan sekali, harusnya aku bermain dengan teman bukannya sendirian seperti ini" gerutunya sambil berjalan di pinggiran pantai.

"Aku ingin memiliki teman" ucapnya lirih.

Ia merasa seperti diperhatikan, kemudian ia menoleh ke arah batu besar pinggiran pantai itu.

"Apa ada orang di sana?!" Teriaknya.

Ia mendekati batu itu dengan waspada.
Walaupun masih kecil ia sudah diajari bela diri.

"Keluarlah!"

Perlahan tapi pasti, ia naik ke batu besar itu.

Sementara seseorang yang bersembunyi di balik batu besar itu merasa gelisah karena ketahuan sedang memperhatikan pemuda itu.

Ia terus mengintip sedikit untuk memastikan dan pemuda tadi menghilang.

Ia bingung, tiba-tiba ada suara dari atas nya. Sontak ia mendongak dan melihat pemuda tadi menatapnya sambil melongo.

"Hey!" Panggilnya.

"AAAAAA!"

Naruto yang terkejut mendengar suara jeritan itu pun terjatuh.

"Huwaa!"

Byurr..

"Argh.."

Naruto mengaduh kesakitan, Dahinya tidak sengaja tergores batu kecil di dalam air.

Orang yang menjerit tadi segera membantu Naruto kembali ke daratan.

Ia mengamati luka Naruto dengan khawatir, hal itu pun tak luput dari Naruto kecil.

"Aku baik-baik saja, jangan khawatir" ucapnya disertai ringisan pelan.

Naruto menegang saat tangan orang itu menyentuh tepat di dahinya yang terluka berdarah.

"Sshh..."

Mata Naruto membola saat melihat cahaya di tangan orang itu.

"Apa yang barusan kamu lakukan?"

Orang itu hanya menatap Naruto polos. Tangan Naruto menyentuh dahinya sendiri dan sudah tidak ada luka.

"Eh? Lukaku sembuh?!"

Orang itu mengangguk.

"B-bagaimana bisa?"

Tanpa menjawab, orang itu hanya berkedip lucu.

"Kamu lucu, dan......"

Perkataan Naruto menggantung saat melihat bagian tubuh orang itu.

"Ka-kamu bukan manusia?"

Orang itu menunduk saat mengetahui Naruto ketakutan karena melihat wujudnya yang 'setengah manusia'.

Tanpa aba-aba dia berbalik hendak meninggalkan Naruto, sebelum tangan nya dicekal.

"Tunggu! Kamu mau pergi?"

Anggukan yang ia terima sebagai balasan.

"Siapa namamu? Aku Naruto"

Bukannya menjawab, orang itu malah memberikan kalung nya pada Naruto.

Orang itu menunjuk sebuah ukiran kecil nan indah di balik bandulnya.

"Sasuke, Itu namamu ya?"

Angguk-angguk.

"Kalau begitu jadi lah temanku Sasu"

"TUAN MUDA!!" Teriak seseorang.

Baru akan mengiyakan, suara seseorang membuatnya takut dan segera pergi dari sana. Ia berenang ke dalam pantai meninggalkan Naruto yang memanggilnya.

"Sasuke!"

Untung saja mereka ada dibalik batu besar, jadi tidak ada yang melihat wujud Sasuke selain Naruto.

"Tuan muda! Apa yang anda lakukan di sini?"

"Aku hanya bermain air"

"Sebaiknya Anda segera kembali, orang tua anda sudah datang"

"Eoh? Cepat sekali datangnya"

Naruto berkata dengan tampang datarnya.

Kemudian ia segera berjalan ke rumahnya diikuti Iruka.

Sesampai nya di rumah ia disuguhi pemandangan orang tuanya yang sibuk dengan gadget masing-masing di ruang tamu.

Memilih mengabaikannya Naruto beranjak ke tangga, tujuannya adalah kamarnya yang berada di lantai dua.

"Naruto!"

"Ya?"

"Apa kau tidak mau menyambut Papa dan Mama?"

"Maaf Naru ingin istirahat, lelah"

Setelah mengatakan hal itu Naruto melanjutkan perjalanan nya menuju kamar.










Di dalam kamar.

Naruto tiduran sambil mengamati kalung Sasuke yang tidak sengaja ia bawa. Ia lupa mengembalikannya , keburu pergi pemiliknya.

Kalung dengan bandul kristal berwarna biru langit seperti warna mata milik Naruto.

"Cantik seperti orangnya" guman Naruto kecil.

"Dia seorang merman?"

"Kupikir itu hanya sebuah dongeng"

"Apa dia memiliki keluarga?"

"Teman? Ah iya dia belum menjawab ajakan ku untuk berteman"

"Besok akan aku tanyakan lagi padanya"

Naruto menyimpan kalung itu di atas meja nakas, lalu kembali tiduran.

Tak lama ia terlelap, tidur siang.








To be continued...

Hai guys, Author balik lagi nih dengan cerita baru.

Semoga kalian suka😁

Jangan lupa Vote dan komennya, karena dukungan kalian itu penting untuk mempercepat update-an.

Kalian suka? Author senang🥰

See you❤️

2 Desember 2020

MERMAN BLUE [NARUSASU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang