6

2.2K 297 28
                                    


Hai semuaaa!!!🙂

Apa kabar??

Apa kabar??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hehe :)

Selamat membaca!!

















Tak terasa 20 tahun berlalu dengan cepat bagi semua orang, terkecuali Naruto.
Ia merasa waktu berjalan dengan lambat dan sengaja membuatnya tersiksa dalam waktu yang cukup lama. Ia berubah, semua yang ada pada Naruto kecil telah berubah saat beranjak dewasa.

Layaknya boneka orang tuanya. Ia selalu menuruti segala perintah orang tuanya, tidak pernah sekalipun mengeluh pada orang tuanya. Hal tersebut membuat Minato bangga pada anaknya, tanpa tau apa yang selalu terjadi pada anaknya saat di belakangnya.

Diumurnya yang menginjak 15 tahun ia sudah diangkat menjadi Direktur utama Namikaze Company. Mungkin semua yang melihat Naruto hanya dari depan saja pasti akan menganggapnya si manusia datar yang tegas. Tapi jika orang itu mengenal luar dalam nya Naruto pasti akan mengerti bagaimana sikap Naruto yang sebenarnya.

Dan orang yang mengetahui sikapnya itu adalah Iruka sang asisten pribadinya serta Kakashi pengawalnya.
Entah mengapa ia lebih dekat dengan mereka berdua. Karena sedari kecil hanya Iruka dan Kakashi lah yang mengerti dan memperhatikan dirinya, bahkan orang tua nya saja tidak peduli kondisi mental maupun fisiknya. Yang dipikirkan orang tua Naruto hanya masa depannya, bukan kebahagiaan nya.





"Tuan Muda apa anda ingin pergi ke suatu tempat? Sekedar refreshing?"

"Sepertinya itu yang ku butuhkan, tapi aku tak mungkin meninggalkan pekerjaanku."

"Semua pekerjaan hari ini telah selesai karena kemarin anda lembur, Tuan Muda."

"Hah... Baiklah, bawa aku ke pantai itu. Kau tau kan?"

"Tentu saja Tuan Muda, saya akan segera meminta Kakashi untuk menyiapkan mobilnya."

"Hmm.."

Setelah selesai membereskan kertas-kertas di mejanya, Naruto segera keluar dari perusahaannya yang berlantai tiga ini. Lantai satu berisi tempat pemotretan untuk para model, lantai dua berisi para pegawainya yang bekerja. Saat melewati lantai satu ia bertemu para pekerja serta para modelnya.

"Selamat siang Direktur."

Semua menyapa Naruto, namun hanya dibalas Naruto dengan bergumam.

Setelah ia keluar, ada seseorang yang mencibirnya diam-diam.

"Sombong sekali dia, mentang-mentang direktur utama." Guman orang itu.

Ternyata temannya yang sedang duduk disebelah nya mendengar suaranya.

"Hey jangan bicara seperti itu jika kau tidak tau bagaimana direktur itu."

"Memang apa yang salah? Bukankah dia tadi tidak membalas sapaan dari pegawainya?"

MERMAN BLUE [NARUSASU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang