06. SIBUK

110 5 0
                                    

AKU TELAT UP KARNA GAADA YG VOTE:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AKU TELAT UP KARNA GAADA YG VOTE:)

SESUAI DENGAN KATA LILI KEMARIN,GAK VOTE & KOMEN? TELAT UP BAHKAN GAK UP😇 EH BERCANDA DENG🙏🏻 PALINGAN CUMAN TELAT UP DOANG🙏🏻

MOHON KERJA SAMANYA READERS!

JANLUP VOTE DAN KOMEN YA:) PEMBACA SANGAT PENTING UNTUK SEORANG PENULIS. THANK YOU! SUDAH MEMBACA, MEMBERIKAN SUARA, DAN MERAMAIKAN KOMENTARNYA!

RAMEINNN🤎 SEMOGA SUKA

SELAMAT MEMBACA

Galvio dengan semua rahasianya

"LUCIAA!!" teriak Bundanya dari belakang, Lucia yang mendengar itu spontan membalikkan badannya dan melihat Ayah dan Bundanya sedang melambaikan tangannya yang tak jauh dari sana.

"Ayah! Bunda!!" Lucia menarik-narik kemeja kantor Galang untuk melihat ke arah sana. "Kak! Itu Ayah, Bunda Lucia di sana!" tunjuk Lucia tepat di belakangnya.

Ayah dan Bundanya pun bergegas menghampirinya, segera Bundanya rengkuh raga sang Anaknya itu. "Lucia, dari mana aja? Daritadi loh Ayah sama Bunda nyariin Lucia," tanya Ayahnya.

Lucia melepaskan pelukan Bundanya terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan Ayahnya. "Lucia tadi ketemu sama kucing yang mirip sama kucingnya kak Issa Yah, terus Lucia ikutin deh sampai ke luar mall— tapi Lucia gak tau kalo kucing itu sampai mau ke luar mall," misuh Lucia mulai menjelaskan.

"Ya Allah Nak.." Ucap Bundanya seraya mengecup pucuk kepala anaknya itu, lalu Bundanya pun beralih menatap lelaki yang sejak tadi berdiri di samping Lucia. "Eh, Lucia. Dia siapa Nak?" tanya Bundanya lalu melirik Anaknya itu.

"OH IYA! Yah, Bund! Ini Kakak ganteng yang udah temenin Lucia nyariin Ayah sama Bunda, ketemu di depan mall tadi," imbuh Lucia.

Mendengar itu, Bundanya pun mengangguk pelan lalu beralih menatap Galang dan tersenyum manis ke arahnya. "Nak, terima kasih banyak ya. Terima kasih banyak udah temenin Lucia sampai ketemu kita, dan udah jagain Lucia juga," tutur Bundanya lembut.

Galang tersenyum simpul. "Sama-sama Tan." Jawab Galang. "Ya udah, Tan. Aku pamit dulu ya Om, Tante." Ucapnya sopan.

"Eh iya, terima kasih banyak ya Nak sekali lagi," ujar Ayahnya.

"Iya om, sama-sama." Galang pun beralih ke Lucia yang sedikit mengbungkukkan dirinya itu. "See you later, little bear."  Galang mengusap kepala Lucia. Dan berlalu dari sana.

ARGANTARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang