HI! LILI UPDATE LAGI 👋🏻
HOW'S UR DAY? BAIK KAN?
TERIMA KASIH YA SUDAH MAU BACA CERITA LILI SETIAP CHAPTERNYA 🥹🫶🏻JANLUPA VOTE & KOMEN YA🤎
THANK YOU! SUDAH MEMBACA, MEMBERIKAN SUARA, DAN MERAMAIKAN KOMENTARNYA!
RAMEINNN🤎 SEMOGA SUKA
SELAMAT MEMBACA
Galvio dengan semua rahasianya
Gerald berdehem. "Beneran gak nih?"
Vio menganggukkan kepalanya pelan. "Iya,"
"Ya udah, sana suapin," lalu kemudian Gerald kembali terduduk di atas sofa, samping Varo. Membiarkan gadis itu duduk di samping Galang.
Tanpa berlama-lama Vio pun duduk di sofa tepat di samping Galang. Lelaki yang sedang sakit saat menampak itu pun mengulas senyum tipis. Namun gadis yang berada di sampingnya tak menyadari hal itu.
Tak berselang lama Vio pun menyuapi Galang dan menghabiskan pasta itu sambil nenonton TV, Galang bahkan memakan pasta itu dengan lahap. Tentu saja Vio bahagia saat menyaksikan itu, dalam hati, ia bersyukur jika lelaki ini menyukai pasta bikinannya.
***
Beberapa jam kemudian, pasta yang telah mereka makan kini telah lenyap habis tak tersisa. "Mommy Piu," panggil Varo sembari meletakkan kotak kosong itu di atas meja.
Vio spontan menoleh, ia memberhentikan aktifitasnya sejenak saat ingin menyuapi Galang yang sudah memasuki suapan terakhirnya. "Iya?"
"Mommy Piu, pastanya beli di mana?"
"Oh itu, gue bikin sendiri kok," jawab Vio lalu kembali menyuapi Galang.
Gerald dan Varo melebarkan kedua matanya terkejut. "SERIUS?!?"
Vio hanya membalas dengan anggukan pelan dan meletakkan kotak yang sudah kosong itu di atas meja, lalu kemudian ia meraih sebuah gelas berisi air.
"Istri idaman ini mah," lirih Varo pelan pada sahabatnya di samping, masih juga tidak di dengar oleh gadis itu. Yang sedang sibuk mengurusi bayi besar.
"Sumpah, pasta bikinan si Piu enak banget! Serius dah. Sampai gue kira lo beli di restoran-restoran gitu," tandas Gerald.
"Thank you, Ger."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGANTARA [ON GOING]
RandomDi malam hari, gadis pendek yang kini berada di dalam supermarket ingin berbelanja stok untuk di rumahnya. Ia pun segera mengambil stok yang sudah ia catat di rumah sebelumnya, namun ada satu lagi yang ia lupa, oh iya! Kripik kentang! Gadis itu berg...