JANLUPA VOTE & KOMEN 🤎
NEXT? VOTE & KOMEN DULU.
THANK YOU! SUDAH MEMBACA, MEMBERIKAN SUARA, DAN MERAMAIKAN KOMENTARNYA!
RAMEINNN🤎 SEMOGA SUKA
SELAMAT MEMBACA
Galvio dengan semua rahasianya
10.00
Tepat pada pukul sepuluh siang, kini Vio telah bekerja lagi di cafe. Melaksanakan aktifitasnya seperti biasa, namun entah saat disela-sela ia sedang meracik kopi sesuai orderan yang diterima. Ia merasa seperti ada seseorang yang sedang melangkah ke arahnya yang membuat tubuhnya mendadak menggigil.
Lalu tiba-tiba—
"DOR!"
"HUAAA!" Vio terperanjat kaget. "Ih! Hazel!! Lo apa-apaan sih?!" kini Vio telah di hadapan Hazel sembari memaki-makinya kesal.
"Kagetin lo lah!" sahut Hazel tanpa adanya raut wajah berdosa sama sekali.
"Monyet emang! Mulut lo minta sleding!"
"Hihi..." Hazel tertawa kecil. "Btw, Vio." panggil Hazel sekali lagi sembari menyenderkan tubuhnya ke samping tembok.
"Apa?" sahut Vio tanpa menoleh ke arah Hazel.
"Hmm ..., lo ngerasa ada yang aneh gak sama teman-temannya Angga semalam?" tanya Hazel menatap punggung Vio dari belakang.
Vio menghentikan gerakan tangannya yang sedang meracik kopi. "Hm? Iya." Lalu melanjutkan aktifitasnya kembali.
"Apa?"
Vio menarik napasnya dalam-dalam. "Singkat aja, mereka bertiga kayak panik gitu waktu Galang mau gendong Aelly, apalagi pas Galang udah gendong Aelly." Ungkap Vio.
Hazel menepuk meja yang berada di sampingnya lumayan keras. "NAH IYA! ITU! Eh, kira-kira kenapa ya?" tanya Hazel penasaran.
"Kepo banget lo," sela Vio.
"Ihh! Gebetan lo ya Vio, harus diperhatiin! Gak peka banget," cibir Hazel.
"Apa sih? Gak jelas."
"Aduhh, ada yang salting nih, gebetan lo Vio! Perhati—"
Hendak Vio membalikkan tubuhnya tapi Hazel lebih dulu sudah berlari terbirit-birit meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGANTARA [ON GOING]
AléatoireDi malam hari, gadis pendek yang kini berada di dalam supermarket ingin berbelanja stok untuk di rumahnya. Ia pun segera mengambil stok yang sudah ia catat di rumah sebelumnya, namun ada satu lagi yang ia lupa, oh iya! Kripik kentang! Gadis itu berg...