28. A HUG

47 2 1
                                    

HELLOWW! 👋🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HELLOWW! 👋🏻

JANLUPA VOTE & KOMEN YA🤎

THANK YOU! SUDAH MEMBACA, MEMBERIKAN SUARA, DAN MERAMAIKAN KOMENTARNYA!

RAMEINNN🤎 SEMOGA SUKA

SELAMAT MEMBACA

Galvio dengan semua rahasianya

Hospital's

Lea berlari menyusuri koridor rumah sakit, ia melirik ke kanan dan kirinya mencari ruangan yang akan ia temui saat ini.

Tak berselang lama akhirnya ia menemukan seseorang yang sudah tak asing lagi ia lihat, seseorang itu adalah Galang. Tanpa berlama-lama Lea pun segera menghampiri lelaki tersebut yang sedang terduduk di atas kursi rumah sakit.

"Galang," panggil Lea.

Angga, Gerald bahkan Varo pun spontan menoleh ke arah suara itu. "Eh, ada tante hehe..." Celetuk Varo lalu bergegas menyalim tangan Mama tiri sang sahabatnya itu.

"Halo, tan." Gerald pun juga ikut menyalim tangan Lea lalu diikuti oleh Angga.

"Eh, kalian ada juga ternyata," Lea tersenyum hangat ke arah ketiganya.

Varo mengangguk. "Iya, tan." Ia tersenyum manis.

Detik berikutnya Angga melirik ke arah Galang, ia menyenggol kaki Galang pelan.

Galang yang semulanya menunduk, ia mengangkat kepalanya. Terlihat dari mata tajam lelaki itu sudah sayu dan pucat. Ya! Lea menampak semua hal dari lelaki itu.

Galang menatap Lea sekilas dan membuang wajahnya kembali.

Lea berdehem pelan. "Galang, Papa baik-baik aja 'ka—"

"Papa udah sadar, ruangannya ada di sana." Galang melirik ruangan Bima sekilas lalu bangkit dari duduknya meninggalkan Lea yang masih berdiri di tempatnya.

Varo melototkan kedua bola matanya. "E—eh! Mau ke mana lo?!" hendak Varo ingin menahan Galang namun Galang sudah lebih dulu meninggalkannya.

"Gal! Woi!"

"Eh, tan. Kita duluan ya, dadahh tan!" ucap Angga, ketiganya pun buru-buru menyalim tangan Lea lalu segera menyusul Galang yang sudah pergi entah ke arah mana.

"Eh, iya..." Lea menghembuskan napas pelan, ia celingak-celinguk seperti mencari seseorang. "Z—Zion ...," lirih Lea gelisah, jangan bilang dia yang melakukan ini semua...? Tampaknya Lea sama sekali tak menampak adanya batang hidung Zion di dalam perumahan sakit ini.

ARGANTARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang