HAI!
APA KABAR CANNYYY👋🏻
JANLUP VOTE DAN KOMEN YA! PEMBACA SANGAT PENTING UNTUK SEORANG PENULIS. THANK YOU! SUDAH MEMBACA, MEMBERIKAN SUARA, DAN MERAMAIKAN KOMENTARNYA!
MOHON KERJA SAMANYA READERS!
RAMEINNN🤎 SEMOGA SUKA
SELAMAT MEMBACA
Galvio dengan semua rahasianya
Tak butuh waktu lama, Vio pun bergegas berjalan ke arah meja TV tempat di mana kotak P3K itu berada. Ia membuka laci tersebut dan meraih kotak P3K itu.
Tak berselang lama Vio berjalan mendekat ke arah Zion yang terduduk di atas sofa, ia meletakkan kotak itu di atas meja ruang tamu. Namun sebelum itu, ia ke dapur terlebih dahulu untuk mengambil baskom kecil yang berisi air serta sebuah lap kering.
"Sini." Ujarnya, kini Vio sudah di hadapan Zion serta lap basah di tangannya yang telah ia basahi dengan air dari baskom tersebut.
Zion melepaskan jaket berwarna hitamnya yang dihiasi dengan nama Dragon Claw, lalu meletakkan jaket itu di sampingnya. Tanpa berlama-lama ia pun menyodorkan tangannya yang terluka itu pada Vio.
***
Apartemen
"ANJING! LO HABIS NGAPAIN BANGSAT?!" pekik Varo saat menampak Galang dengan keadaan tak seperti biasanya.
"Sumpah, gak lucu Gal. Lo baru sembuh," timpal Gerald datar.
Galang tak menjawab, sikap tak acuhnya itu sampai mengundang emosi kedua sahabatnya itu naik. Galang lebih memilih melangkah ke arah meja ruang tamu, mengabaikan omelan sahabatnya itu.
Galang pun meraih kotak berwarna putih itu yang tak lain adalah kotak P3K, dan segera mengobati lukanya sendiri dengan asal-asalan.
"Gal." Kali ini Angga yang bersuara. "Lo kenapa?" lanjutnya.
Angga menghela napas pelan. "Fine, kalau lo belum siap cerita. Tapi luka lo jangan lo gituin, malah tambah parah nantinya." Kemudian Angga melirik ke arah Varo. "Var," kode Angga menyuruh Varo yang mengobati Galang.
Varo menoleh dan mengangguk, seolah-olah sudah mengerti apa yang dimaksud Angga. "Oh, oke."
Karena belum ada juga balasan dari gadis itu, Galang memutuskan untuk ke rumahnya saat itu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGANTARA [ON GOING]
RandomDi malam hari, gadis pendek yang kini berada di dalam supermarket ingin berbelanja stok untuk di rumahnya. Ia pun segera mengambil stok yang sudah ia catat di rumah sebelumnya, namun ada satu lagi yang ia lupa, oh iya! Kripik kentang! Gadis itu berg...