.
.
.
.
.
Hari ini Sunghoon ada bimbingan dengan dosennya. Jadi dia pagi pagi sudah datang ke kampus dan selesai bimbingan jam 12 siang. Sunghoon ingin rebahan dikasur rasanya sekarang juga namun dia ingat bahwa seseorang mengirim pesan kepadanya untuk bertemu di depan cafe kampus dan sorenya adik sepupunya akan datang untuk menginap selama 2 hari.
Sunghoon melangkah kakinya menuju cafe depan kampusnya itu. Saat masuk kedalam Sunghoon bertemu dengan anggota BEM yang menunggu dirinya didalam sana. Sunghoon duduk di kursi hadapan gadis itu.
"Tumben ngajak ketemuan?" tanya Sunghoon kepada gadis itu.
"Sengaja, sekali kali lah." ucap gadis itu
"Mau ngomong apa sih Yuna." ucap Sunghoon kepada Yuna.
"Menurut lo kalo kita pergi liburan pada mau ga?" tanya Yuna.
Sunghoon mengangkat bahunya tidak tau, dia melirik kearah jendela dimana orang yang mengikutinya ternyata ada disana.
"Coba tanya Haruto dia kan ketuanya." ucap Sunghoon
"Suruh Junkyu tanya aja ga sih?" ucap Yuna.
"Coba aja." Sunghoon
"Lah Ningning." tunjuk Yuna kepada orang yang baru saja masuk kedalam cafe.
Ningning yang merasa namanya disebut menatap kearah mereka berdua. Ningning menghampiri Yuna dan Sunghoon.
"Pada ngapain nih?" tanya Ningning.
"Keluarin ide buat jalan jalan." ucap Yuna
"Mau jalan jalan kemana?" tanya Ningning yang dibalas angkatan bahu dari Yuna.
"Gua kira lo udah milih tempatnya." ucap Ningning yang beralih menatap Sunghoon.
"Mau pesen minum ga Hoon? Biar sekalian." Ningning menatap Sunghoon yang menganggukan kepalanya.
Ningning melangkah meninggalkan meja Yuna dan Sunghoon.
"Tumben banget si Ningning baik." Yuna menatap Ningning yang sedang berdiri di meja kasir untuk memesan minuman.
"Biarin kenapa kalo misalnya dia lagi baik." ucap Sunghoon
"Wonyoung kemana dah? Udah lama ga ketemu dia." ucap Yuna
"Dia hari ini libur." Sunghoon
Yuna hanya ber oh saja dan menatap Ningning yang duduk di samping dirinya sambil menyerahkan minuman yang dia pesan untuk Sunghoon.
"Berapa? Hoonie ganti ya." ucap Sunghoon yang mengambil dompetnya yang berada di dalam tas.
"Gausah, sekali kali traktir." ucap Ningning
"Gua juga mau dong di traktir." ucap Yuna yang dibalas tatapan sinis dari Ningning.
"Mau gua traktir?" tanya Ningning dibalas anggukan oleh Yuna.
"Minimal lo harus selucu dan secantik Sunghoon." ucap Ningning
Yuna mendengus sebal mendengar jawaban Ningning, sedangkan Sunghoon menatap Ningning dengan terkejut.
"Apa sih, Hoonie itu tampan buka cantik. Hoonie juga ga lucu, Hoonie itu cool." ucap Sunghoon
"Orang tampan itu diakui bukan mengakui." ucap Ningning dan angguki oleh Yuna.
