.
.
.
.
.
Beberapa hari kemudian, keadaan kampus masih seperti biasa bahkan forum kampus selalu membahas Sunghoon dan Heeseung. Bahkan mereka berdua menjadi pembicaraan hangat baik di forum dan dari mulut ke mulut. Sunghoon yang selalu mendapati pertanyaan yang sama dari teman teman satu kelasnya pun bingung harus menjelaskan bagaimana.
Sekarang Sunghoon sedang buru buru menuju ruang laboratorium karena hari ini dia ada praktek. Sunghoon masuk kedalam laboratorium dan dia ternyata beruntung bahwa dosennya itu belum berada di dalam laboratorium. Sunghoon melangkah menuju meja yang biasa dia gunakan jika ada praktek.
Selesai praktek Sunghoon berjalan menuju ke kantin karena kakanya mengirim pesan bahwa dia sudah di kantin. Sunghoon bahkan lupa belum melepaskan jas lab miliknya itu. Sunghoon harus mulai terbiasa jika dia lewat semua mata akan mengarah kepadanya, jujur saja Sunghoon itu sebenarnya takut.
Sunghoon melangkah menghampiri meja dimana kakanya berada. Sunghoon duduk di samping kanan kakanya yang sedang memainkan ponselnya, ternyata kakanya tidak sendiri. Di hadapan dirinya ada seseorang yang Sunghoon kenal bahwa dia adalah teman satu kelas kakanya.
"Uwon kemana ka?" ucap Sunghoon yang menyadari bahwa Jungwon tidak ada di kantin.
"Masih ada kelas." Jay memasukan ponselnya kedalam saku jaketnya kemudian menatap adiknya.
"Mau makan apa?" tanya Jay sambil berdiri dari tempat duduknya.
"Hoonie mau pesan minuman aja." ucap Sunghoon yang dibalas anggukan oleh Jay.
Sunghoon menatap Jay yang mulai menjauh. Sunghoon menatap laki laki di depannya ini.
"Ka Nicholas udah lama kenal ka Jayyiie yaa?" Sunghoon.
"Udah kenal dari awal awal masuk sma." ucap Nicholas.
"Hoon kalo boleh jujur, gua kira adeknya Jay itu cewe." lanjut Nicholas.
Sunghoon tersenyum memaklumi perkataan teman kakanya ini, bukan sekali dua kali Sunghoon mendapatkan perkataan itu.
"Pasti gara gara ka Jayyiie overprotektif kan?" tebak Sunghoon yang di balas anggukan oleh Nicholas.
"Hoonie juga ngerasa kok kalo ka Jayyiie terlalu overprotektif ke Hoonie padahal Hoonie itu laki laki."
"Tapi Hoonie sadar kenapa ka Jayyiie overprotektif ke Hoonie, karena Hoonie adik satu satu ka Jayyiie. Adik yang di tunggu tunggu dari lama." lanjut Sunghoon.
"Jadi Jay pengen punya adik?" tanya Nicholas.
Sunghoon menganggukan kepalanya. "Hoonie juga tau cerita itu dari mama waktu Hoonie nanya kenapa ka Jayyiie overprotektif ke Hoonie."
Nicholas menganggukan kepalanya.
"Cantik." ucap Nicholas yang sejak tadi berbicara dengan Sunghoon sambil menatap wajah Sunghoon.
Sunghoon menatap Nicholas dengan sedikit terkejut. Sunghoon bisa merasakan telinganya sedikit panas.
"Ka Nicholas ngomong apa barusan?" tanya Sunghoon.