third year : with you as lover. (5)

1.4K 115 4
                                    

.

.

.

.

.

Jungwon menatap Jay yang duduk di sampingnya, dia bingung kenapa kekasihnya datang kesini. Jungwon ingin bertanya tapi sepertinya kekasih nya sedang banyak pikiran. Dia lebih memilih diam saja menunggu kekasihnya berkata sendiri.

"Jungwon" panggil Jay.

"Apa?" jawab Jungwon menatap kekasihnya itu.

"Kita nikah bulan depan yuk" ajak Jay yang langsung di balas pukulan di pundak laki laki itu.

"Kalo ngomong enak banget, emang kaka berani ngomong ke orangtua aku?" ucap Jungwon.

"Berani, ayo kita kerumah orangtua kamu sekarang" ajak Jay.

Jungwon bingung dengan Jay, sebenarnya kekasihnya kenapa tiba tiba membahas pernikahan. Jungwon sudah mengatakan bahwa dia ingin menikah dengan Jay tapi tidak bulan depan juga. Jungwon juga belum mengatakan pada orangtua nya bahwa dia ingin menikah dengan Jay.

"Aku gamau ke duluan sama Sunghoon" ucap Jay yang membuat Jungwon terkejut.

"Hah? Keduluan sama Sunghoon? Apanya yang keduluan?" tanya Jungwon.

"Nikahnya" ucap Jay.

"Sunghoon mau nikah sama bang Heeseung?" tanya Jungwon yang di balas anggukan kepala dari Jay.

"Tapi gatau juga sih, tapi tadi Heeseung telefon kaka nanya kaka masih tinggal di apartemen atau ga" ucap Jay yang mulai merebahkan tubuhnya di sofa dan menjadikan paha Jungwon sebagai bantal.

"Tapi dari nada bicara Heeseung kayanya lagi kesel, kaka gatau mereka lagi ada masalah apa" lanjut Jay.

Jungwon mengusap rambut Jay sambil mendengarkan ceritanya.

"Kaka ga tanya Sunghoon dulu? Terus apa hubungannya sama nikah bulan depan" ucap Jungwon.

"Emangnya kamu gamau nikah sama aku?" tanya Jay sambil menatap wajah kekasihnya itu.

"Mau, tapi bulan depan itu terlalu cepat buat aku bicarain dulu sama keluarga aku" ucap Jungwon.

"Minggu ini kita kerumah orangtua kamu" ucap Jay

Jungwon yakin bahwa apa yang akan dia katakan tidak akan membuat pikiran kekasihnya itu berhenti, Jay itu cukup keras kepala. Jika ingin ini maka harus ini tidak boleh lain dari ini.

"Nanti aku kabarin mama kalo Minggu ini aku mau kerumah orangtua kamu buat lamar kamu" ucap Jay.

Jungwon menghela nafas pasrah, bukan tidak ingin menikah dengan Jay. Dia ingin sekali menikah dengan kekasihnya tapi dia ragu untuk membicarakan ini dengan orangtua nya, padahal orangtua nya selalu bertanya dimana Jay saat dia pulang kerumah orangtua nya. Jungwon yakin bahwa orangtua nya akan setuju dengan lamaran Jay.

.

.

.

you're mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang