.
.
.
.
.
Hari sudah menunjukan bahwa matahari sebentar lagi akan terbenam, beberapa orang baru saja keluar dari ruang rapat dengan lesu. Hari ini rapatnya berjalan lebih lama. Sunghoon melangkah keluar bersama Jay disamping dirinya.
"Mau makan apa nanti malem?" tanya Jay sambil memainkan ponselnya.
"Apa aja deh ka." ucap Sunghoon yang berjalan melewati lorong kampus bersama Jay.
Jay menganggukan kepalanya dan menyimpan ponselnya di saku jaketnya. Mereka berjalan menuju parkiran kampus karena mobil Jay terparkir disana. Jay mengeluarkan kunci mobilnya saat sudah sampai di parkiran.
Sunghoon menunggu Jay di depan kampus tidak ikut ke parkiran. Sunghoon menatap depannya yang ramai orang pergi menunggunakan motor, mobil dan ada juga yang jalan kaki.
"Sunghoon?"
Seseorang memanggil namanya dan menemukan pundaknya. Sunghoon menatap kebelakang tubuhnya dan menemukan Sungchan berdiri di belakang tubuhnya.
"Loh? Kamu belum pulang?" tanya Sunghoon.
Sungchan menggelengkan kepalanya.
"Kamu kenapa disini?" tanya Sungchan kepada Sunghoon.
"Hoonie habis rapat." Sunghoon
"Sampai jam segini?" tanya Sungchan yang diangguki oleh Sunghoon.
"Mau pulang bareng? Aku bawa mobil kok." ucap Sungchan yang dibalas gelengan kepala oleh Sunghoon.
"Hoonie pulang sama ka Jayyiie." ucap Sunghoon
"Yakin?" tanya Sungchan.
Sunghoon menganggukan kepalanya. Sungchan menatap Sunghoon kemudian mengusap kepala laki laki manis di hadapannya ini.
Tanpa mereka sadari ada orang yang menatap mereka dari jauh sambil mengepalkan tangannya. Orang itu menatap mereka tajam apa lagi saat Sungchan mengusap kepala Sunghoon.
Tak lama terdengar bunyi klakson mobil, Jay membuka jendela mobilnya.
"Ayo." ucap Jay
Sunghoon menatap Sungchan dan melangkah mendekati mobil Jay. Sunghoon membuka pintu mobil Jay sambil melambaikan tangan pada Sungchan.
"Hoonie duluan ya." ucap Sunghoon pada Sungchan.
Sungchan membalas lambaian tangan Sunghoon yang mulai masuk kedalam mobil Jay. Sungchan menatap mobil Jay yang menjauhi gedung kampus.
.
.
.
.
.
Sunghoon mendudukan dirinya di sofa apartemen Jay, sedangkan Jay melangkah menuju dapur untuk meletakan plastik yang berisi sayur dan daging yang mereka beli di supermarket. Jay melangkah keluar dari dapur dan menatap adiknya yang sedang duduk di sofa.