third year : talk about the future. (4)

1.6K 100 5
                                    

.

.

.

.

.

Sunghoon membuka matanya karena tiba tiba dia merasa perutnya sakit. Sunghoon membalikan badannya menghadap Heeseung yang tertidur dengan memeluk tubuhnya. Sunghoon memeluk tubuh Heeseung dan menyembunyikan wajahnya di dada sang dominan.

Sunghoon ingin membangunkan Heeseung karena perutnya benar benar sakit tapi suaminya itu sedang tertidur dengan sangat pulas. Sunghoon mengurungkan niatnya dan memilih untuk memejamkan matanya. Namun rasa sakit di perutnya membuat dia ingin sekali menangis.

Heeseung membuka matanya karena mendengar suara isakan kecil yang sepertinya di tahan. Heeseung menatap Sunghoon yang memeluk dirinya. Heeseung mengusap punggung Sunghoon karena tubuh suami kecilnya itu gemetar.

Heeseung yakin Sunghoon sedang nangis, dia mencoba mendorong pundak Sunghoon untuk bisa melihat wajahnya namun Sunghoon menolak dan malah memeluk tubuhnya dengan erat. Heeseung menatap jam dinding yang berada di kamarnya untuk melihat jam berapa sekarang. Heeseung menghela nafasnya, padahal sekarang baru jam 2 pagi.

"Sayang? Kamu kenapa?" tanya Heeseung sambil melonggarkan pelukan Sunghoon pada tubuhnya.

Sunghoon kembali mengeratkan pelukannya dan menyembunyikan wajahnya di dada dominan. Heeseung yakin bahwa suami kecilnya sedang merasakan sesuatu. Heeseung mengusap punggung Sunghoon lagi.

"Dede bayinya buat masalah?" tanya Heeseung.

Sunghoon menganggukan kepalanya, Heeseung melonggarkan tangan Sunghoon yang memeluk tubuhnya. Heeseung melihat wajah Sunghoon yang sudah basah karena air matanya. Heeseung mengusap wajah Sunghoon dan mencium pipi suami kecilnya itu.

"Dede bayi buat masalah apa?" tanya Heeseung dengan nada lembut.

"Perut Hoonie sakit" ucap Sunghoon dengan suara serak karena habis menangis.

Heeseung mengusap perut Sunghoon pelan, Heeseung sesekali melirik wajah Sunghoon karena takut sentuhannya malah menyakitkan Sunghoon. Heeseung melihat Sunghoon sudah sedikit tenang.

"Masih sakit?" tanya Heeseung yang di balas gelengan kepala dari Sunghoon.

"Hoonie mau makan masakan bunda" ucap Sunghoon yang membuat Heeseung memejamkan matanya sebentar.

Heeseung tau Sunghoon pasti sedang ngidam. Heeseung tidak ingin mengganggu waktu tidur bundanya itu, tapi sekarang suami kecilnya sedang ngidam. Heeseung duduk di atas kasur di ikuti dengan Sunghoon.

"Besok pagi aja kita kerumah bunda ya? Sekarang pasti bunda tidur" ucap Heeseung dengan hati hati karena tidak mau mengganggu mood Sunghoon yang berubah ubah.

Sunghoon menatap wajah Heeseung cukup lama. Sunghoon menundukan kepalanya sambil meremas selimut yang menutupi kakinya.

"Tapi Hoonie mau makan masakan bunda" ucap Sunghoon dengan suara bergetar karena sedang menahan tangisannya.

Ah, sepertinya Heeseung menyinggung Sunghoon. Heeseung mengambil ponselnya yang berada di atas naskah samping kasurnya. Heeseung akan menerima ocehan bundanya besok jika bundanya marah karena mengganggu waktu tidurnya, sekarang Sunghoon lebih penting di bandingkan semuanya.

you're mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang