19. Aku sudah punya suami

8.6K 705 27
                                    

Hawa dingin menembus tubuh Isabella, ia saat ini sadar bahwa sedang diculik. Pergelangan tangannya diikat dengan tali, tapi sebentar... Posisi nya saat ini sedikit..

Dada seseorang? Saat isabella sedikit membuka matanya ia menemukan bahwa dirinya sedang berada dipelukan seseorang yang sedang menunggangi kuda.

"Ketua, apakah ini baik - baik saja? " Seseorang di belakang yang juga menunggangi kuda berbicara.

"Diamlah Kevin, rencana Ketua sudah benar-benar matang. Kita telah menculik istri Si Iblis itu dan akan menjadikannya sandera untuk memenuhi kesepakatan yang akan ditentukan Ketua" Jawab seseorang disebelahnya.

Isabella sedikit memahami situasi saat ini, yang sedang menunggangi kuda bersamanya ternyata adalah ketua suku barbarian. Sedangkan dua orang dibelakang adalah antek-anteknya.

Sedikit berfikir tentang masa lalunya, suku barbarian itu sebenarnya memiliki wilayah sendiri yang tidak memasuki wilayah kerajaan manapun. Mereka terkenal dengan kekuatan fisik dan keangkuhannya, namun mereka tidak pernah terlibat dalam perang untuk merebutkan apapun. Untuk membuat kekacauan seperti ini pasti ada alasannya.

"Hachiim" Ups..

Karena dinginnya udara malam Isabella tidak tahan untuk tidak bersin dan sedikit menggigil.

Mendengar sanderanya bersin, ketua barbarian menundukkan mukanya dan melihat kedua mata jernih milik Isabella.

"Itu.. Permisi, aku sudah punya suami"

Pft..

Kedua orang dibelakang Isabella menahan tawa namun dengan cepat mendapat tatapan tajam dari ketua.

"Aku sudah tahu" Suara ketua itu sangat rendah.

Isabella melihat wajah ketua barbarian, kulitnya kecoklatan, suku barbarian memang memiliki ciri fisik seperti ini. Kulit coklat serta badan yang besar, entah itu pria atau wanita.

Namun jika dilihat lebih lama, ketua ini benar benar tampan! Yah... Tidak, lebih tampan Rafael.

Isabella mengerucutkan bibirnya setelah berfikiran seperti itu, "Jika begitu tolong turunkan aku"

Melihat Isabella seperti ini, Ketua seperti  merasa gatal dihatinya lalu mendengus, "Sayang sekali, aku tidak bisa melakukannya"

"Mengapa?" Isabella bertanya dan mengedipkan matanya beberapa kali seolah tak mengerti.

Oh tidak! Serangan kecantikan sejati! Kedua orang dibelakang hampir jatuh pingsan melihat keimutan Isabella.

Seolah tak melihat apa apa, Ketua itu berbicara dengan dingin, "karena kamu sekarang adalah seorang sandera"

Baik, serangan kecantikannya tidak bisa menembus ketua ini. Sebentar apakah pesonanya sudah menurun?, tidak mungkin.

"Oh" Isabella mengangguk mengerti, "Tapi bisakah kita mengganti posisi? Posisi ini sangat tidak nyaman, dan aku sedikit kedinginan?" Hanya Rafael yang boleh mendekapnya seperti ini oke!

Apakah ada sandera yang seberani ini? Meh! Tidak ada!.

"Bukankah wanita ini sedikit menuntut?" Bisik kevin kepada teman disebelahnya.

"Apakah kamu bisa berkuda?" Tanya ketua yang dijawab anggukan oleh Isabella.

Baiklah, sekarang mereka menghentikan kuda. Isabella turun dari dekapan ala bridal milik ketua, "Kamu duduk didepanku dan aku dibelakangmu, bersikaplah baik" Ucap Ketua.

"Oke" Isabella mempelajari sesuatu dari novel romansa kerjaan, bersikaplah baik jika kamu menjadi sandera hingga kamu mendapatkan hati mereka.

Sebelum melanjutkan perjalanan, Ketua melepaskan rompi kulit serigalanya dan mengenakannya ke Isabella, "Terimakasih"

"Hmm"

...................

Posisi Rafael dan pasukannya saat ini sangat diuntungkan, semuanya sangat mudah sehingga benar-benar menimbulkan kecurigaan.

"Sebenarnya mereka benar-benar tidak melawan kami, mereka bertarung tetapi sembari  menunggu sesuatu tapi apa itu?" Sir Carlo berbicara kepada Rafael.

Rafael mengerutkan keningnya, ini benar-benar sangat mudah, suku barbarian ini tidak menyerang mereka dengan membabi buta.

Seakan tersadar akan sesuatu, Rafael sedikit tersentak, "Ketua.. Dimana ketua mereka?"

Sir Carlo juga segera menyadarinya "Xavier.. Ya! Dimana Xavier? Bukankah dia seharusnya berada disini untuk memimpin sukunya"

Nama Ketua barbarian adalah Xavier.

Sialan, dia telah memakan umpan.

Rafael segera memutuskan untuk mundur menuju kastil Morales sedangkan beberapa orang dari suku barbarian tidak mengejarnya bahkan mereka juga mundur.Setelah sampai di kastil Morales benar seperti dugaannya, Isabella menghilang.

Rafael melihat secarik kertas dengan tulisan diatasnya.

Datang, gunung barat daya. Xavier.

Rafael meremas kertas itu, "Beraninya bajingan itu menyentuh istriku?"

Merasakan tekanan aura dari Rafael, sir Carlo sedikit kesusahan bernafas.

"Semua, pergi menuju gunung barat daya!"

****

Vote jangan lupaaa.

Komenn yang banyakkk!

Follow jika mau ehehehe

Isabella : "Aku meyukai rompi bulu serigala ini (●'▽'●)"

Xavier ; membunuh 20 ekor serigala gunung setelahnya

My Lovely HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang