Seminggu telah berlalu, banyak hal yang telah terjadi. Awalnya count Morales marah dan meminta pengembalian uang setelah mengetahui bahwa sebenarnya suku barbar telah bergabung di desa Rafael.
"Kesepakatannya adalah suamiku untuk mengusir para suku barbar dari kediaman anda, dan hal hal setelahnya itu bukan urusan anda" Ucap Isabella
Morales menggebrak meja, "Anda sebenarnya berkolusi!"
Isabella memutar bola matanya malas, "Saya bisa memerintahkan mereka untuk menghancurkan kastil anda saat ini dan merampas semua harta berharga didalamnya jika memang begitu"
"Beraninya!"
Dengan -sling pisau makan tertancap di sebelah lengan Morales yang berada diatas meja, "Apakah anda menganggap saya benar-benar bodoh? Anda sengaja memberitahukan lokasi saya dan membiarkan saya diculik pada awalnya"
Tubuh Morales bergetar, entah itu karena aura menindas Isabella atau karena pisau yang tiba tiba terhunus di sebelah lengannya, "Ha! Terserah.. Pergi pergi pergi dan ambil saja 1000 koin emas itu, dasar pengerat"
Isabella tersenyum dan tidak menanggapi ucapan Morales, dengan begitu mereka kembali ke desa.
Kedatangan suku barbar di desa tentu membuat warga gusar pada awalnya namun di luar dugaan, meskipun badan mereka besar dan wajahnya nampak menyeramkan sebenarnya mereka sangat baik kepada warga desa.
Suatu malam ada seorang nenek didesa yang sedang mencari kayu api di dekat hutan, waktu itu sudah mulai petang dan naasnya nenek tersebut bertemu dengan seekor babi hutan yang besar. Saat nenek sudah pasrah dengan hidupnya, seorang suku barbar dengan gagahnya membuat babi itu jatuh hanya dengan satu kali serangan.
Kaki nenek terkilir dan suku barbar tersebut menggendong nenek kembali ke desa. Berita ini tersebar keesokan harinya dan membuat warga semakin ramah kepada mereka.
Dengan 1000 koin emas dan tenaga kerja suku barbar proyek Isabella hampir mencapai keberhasilan, nanas yang dipanen di kumpulkan di gudang penyimpanan dan begitu pula kentang serta umbi-umbian yang lain.
Seperti rencana awalnya, mereka tidak lagi langsung menjual hasil panen melainkan mengolahnya terlebih dahulu. Nanas akan dijadikan alkohol dan selai, kentang dan umbi-umbian lainnya akan dijadikan bahan dasar untuk dijadikan roti.
.
.
.Satu bulan telah berlalu, Isabella tidak menghindari atau membuat situasi dingin dengan Rafael, namun Rafael tahu ada yang salah setelah kejadian di perkemahan suku barbar.
Sudah pukul 4 sore namun Rafael tidak melihat Isabella, ia mencari di seluruh kastil dan tidak menemukannya.
Melihat Yuna sedang mengangkat pakaian Rafael berhenti sejenak, "Dimana istriku?"
Yuna sedang bergumam sendiri sembari mengangkat pakaian yang sudah kering tersentak, "Ny.. nyonya tadi mengatakan bahwa ia ingin mengunjungi pabrik pengolahan untuk mengatahui perkembangan produksi, Tuan"
Rafael berdehem singkat dan pergi keluar kastil menuju pabrik, setelah sampai ia tidak menemukan istinya sama sekali.
Selena melihat Rafael seolah tahu ingin mencari siapa, "Tuan, jika anda mencari nyonya Isabella ia sudah pergi sekitar 30 menit yang lalu"
Mata Rafael semakin gelap, "Kemana perginya? Istriku tidak ada dikastil"
Mengetahui ada yang salah selena segera menunduk, "Nyonya mengatakan ingin mencari udara segar sebentar sebelum kembali"
Rafael segera bergegas keluar desa, ini sudah akhir musim semi udara semakin dingin ketika hendak malam hari.
"Dimana sebenarnya kamu.. " Ucap Rafael sembari menunggangi kudanya, matanya yang hitam memancarkan kengerian namun didalam kengerian itu sebenarnya juga ada kegelisahan dan ketakutan yang mendalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Husband
RomanceTelah menyia - nyiakan kasih sayang yang diberikan suami serta penduduk desanya. Isabella telah mati dan kembali ke masa lalu, ia bersumpah akan menebus semua kesalahannya di kehidupannya kali ini.