Kereta kuda memasuki gerbang kediaman Kennard, didalam sudah berjejer para pelayan dan tentu saja Ayah ibu serta kedua adik kembar Isabella juga berada disana untuk menyambut kedatangannya.
Rafael turun terlebih dahulu dan memberikan tangannya untuk membantu Isabella turun dari kereta kudanya.
Tn. Lucas, ayah Isabella sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat adegan ini. Namun ia segera tersenyum lebar ketika melihat anaknya turun dari kereta kuda.
Isabella melihat seluruh keluarganya berdiri disana, hatinya seperti ter iris. Selama dikehidupannya dulu ia memutuskan segala komunikasi dengan keluarganya. Isabella ingin menangis saat ini namun ia berusaha tetap tegar.
"Salam yang mulia Duke" Ucap Isabella membungkuk.
Meskipun dulu Tn. Lucas adalah ayahnya namun sekarang ia adalah seorang Baroness.
Tn. Lucas mengernyit ketika mendengar putri kesayangannya bersikap formal : "Lupakan itu, panggil aku ayah seperti biasanya"
Isabella mengangguk lalu ia mengalihkan pandangannya ke sebelah Lucas, : "Ibu.."
"Isabella.. Putriku, kamu semakin cantik"
Ny. Lily, ibu dari Isabella menatap putrinya. Sudah enam bulan sejak kepergian putrinya, namun bagi Isabella itu sudah lima tahun sejak terakhir kali ia melihat ibunya.
Isabella bersikap tenang, ia tidak ingin menangis saat ini. Akan menimbulkan banyak masalah pada Rafael jika ia menangis, takut bila ayah dan ibunya berfikir bahwa Rafael tidak berperilaku baik padanya.
"Kakak"
Cedric dan Cesar, anak kembar berusia 11 tahun tersenyum melihat kakaknya pulang.
"Anak baik, apakah kalian tidak menyusahkan ayah dan ibu selama aku tidak ada? "
"Tentu tidak! Kami berperilaku baik selama ini"
Tn. Lucas dan Ny. Lily tersenyum melihat interaksi anak anaknya dan segera mempersilahkan Isabella untuk masuk : "Ayo masuk, diluar panas"
Isabella mengerutkan keningnya : "Ayah, apakah kamu tidak menyambut kedatangan suamiku? "
Yah.. Rafael sedari tadi hanya tersenyum melihat interaksi keluarga didepannya.
Tn. Lucas yang sudah berjalan akhirnya terhenti ketika mendengar suara sarkastik anaknya dan berbalik melihat Rafael : " Selamat datang, buat dirimu nyaman"
Alis Isabella berkedut ketika mendengar ayahnya, oh astaga bisakah dia sedikit lebih natural?.
Rafael sedikit membungkuk ketika mendengar Lucas : " Baik Duke "
....
Saat ini mereka semua sudah berada di ruang tamu.
" Bagaimana kabarmu selama ini nak? " Tanya Lucas.
Oh ayolah, ayah terlalu impulsif.
Bagaimana bisa Tn. Lucas bertanya kabar Isabella di depan suami anaknya?, bukankah itu sama saja seperti.. Ah lupakan.
"Seperti yang bisa ayah lihat, aku baik baik saja. Suamiku merawatku dengan sangat baik"
Bibir Tn. Lucas berkedut, apakah Isabella sedang di ancam? Bagaimana bisa anak yang dulunya bahkan menangis ketika mendengar perjodohannya sekarang berperilaku sangat mesra dengan suaminya?.
"Syukurlah jika memang begitu" Ucap Ny. Lily memecah suasana canggug.
"Ah.. Ya, kami punya sesuatu untuk kalian" Isabella mengeluarkan sebuah bingkisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Husband
RomanceTelah menyia - nyiakan kasih sayang yang diberikan suami serta penduduk desanya. Isabella telah mati dan kembali ke masa lalu, ia bersumpah akan menebus semua kesalahannya di kehidupannya kali ini.