9. Persiapan

16.1K 1.1K 32
                                    

Beberapa hari telah berlalu setelah kejadian hujan - hujanan.

Cahaya matahari pagi memasuki kamar.

Isabella terbangun karena hangatnya sinar matahari, ia membuka mata dan pemandangan yang Isabella lihat pertama kali adalah suaminya, Rafael yang sedang tertidur.

Isabella memandangi dan mengamati setiap inci dari wajah Rafael.

Rahangnya tegas, namun bagi Isabella Rafael tidak terlihat tampan melainkan cantik?

Bulu mata Rafael lentik, hidungnya lumayan mancung, kedua bulu alis hampir menyatu serta lihat bibirnya itu... Isabella geram karena bibir suaminya lebih seksi daripada bibir miliknya.

Ya! Benar benar mengesalkan, kenapa dia begitu cantik? Sungguh aneh orang-orang menyebutnya Iblis perang, ini lebih cocok disebut malaikat perang, batin Isabella.

Fokus Isabella beralih menuju badan Rafael yang setengah telanjang.

Fuu~

Isabella bersiul dalam hatinya.

Ini benar-benar tubuh pria matang!

Lihat bahunya yang lebar ini, serta hei! Kenapa jika dilihat lihat dada miliknya lebih besar daripada dadaku?

Lucu sekali bahwa Isabella membandingkan dada milik mereka berdua.

Banyak bekas luka di tubuh Rafael, hal ini membuatnya tidak percaya diri di depan Isabella. Namun kenyataannya Isabella sangat menyukai bekas luka di seluruh tubuh suaminya.

Selain karena terlihat lebih keren, itu semua adalah bukti dari perjuangan keras Rafael semasa hidupnya.

Isabella terlalu lama memandangi Rafael dan tidak menyadari bahwa Rafael telah bangun sedari tadi, ia membiarkan Isabella mengamati dirinya.

"Terpesona denganku sekarang hm? " Bisik Rafael yang membuat Isabella sedikit terkejut.

Oh? Dapat darimana keberaniannya mengatakan hal seperti itu padaku, batin Isabella.

Isabella tak membalas ucapan Rafael melainkan ia bangun dan menaiki tubuh Rafael.

Isabella sedang duduk di perut bagian bawah Rafael, pun ia membelai lembut pipi dan mengusap bibir milik Rafael.

Rafael tak bereaksi.

Tangan Isabella turun menuju dada Rafael, jemari Isabella bermain nakal disana. Tatapan Isabella terfokus pada mata Rafael.

Itu tatapan yang sangat nakal! Sangat menggoda!

Dengan perlahan Isabella membungkuk dan menuju ceruk leher suaminya, ia menggigit kecil dan mengecup leher Rafael.

Setelah itu wajah Isabella menuju telinga Rafael dan berbisik.

"Siapa yang tahu.. Menurutmu? " Bisik Isabella menjawab pertanyaan Rafael tadi.

Rafael pria normal, tubuhnya menerima dengan baik provokasi yang diberikan Isabella.

Dengan sekejap Rafael membalik posisi mereka, Isabella berada dibawah sekarang.

Isabella terkejut namun dia menutupi keterkejutannya dengan baik, ia tak mungkin kalah bermain permainan seperti ini.

Wajah Rafael mendekat, hendak mencium bibir Isabella. Namun Isabella dengan segera mengusap kejantanan milik Rafael dengan paha miliknya.

"Ah.. " Rafael mendesah nikmat.

"Lihat? Siapa yang terpesona dengan siapa sekarang." Ucap Isabella sembari terus menggerakkan pahanya disana.

My Lovely HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang