8. Sedikit menggoda

20.7K 1.3K 59
                                    

Rafael melihat Bella yang sedang membenamkan wajahnya di dada miliknya.

Apa dia sedang malu karena dilihat para pelayan? Menggemaskan sekali.

Ketika Rafael sedang menaiki tangga, Isabella mengeluarkan wajahnya dan menatap suaminya.

"Turunkan aku El, aku berat"

Perkataan Isabella membuat Rafael sedikit geli.

Berat? Rafael bahkan seperti sedang menggendong sebuah guling atau bisa dibilang Isabella tidak berat sama sekali.

Karena tak kunjung mendapat balasan dari suaminya, Isabella memukul kecil dada Rafael.

Puk puk puk

"Hei apa kamu dengar? Turunkan ak-"

"Kamu tidak berat sama sekali Bella" Pungkas Rafael.

"Aku bahkan pernah menggendong Mochi" Imbuh Rafael

Isabella menjatuhkan rahangnya setelah mendengar fakta ini. Bagaimana tidak? Mochi adalah nama kuda yang mereka naiki tadi.

"El.. Aku baru mendengar seumur hidupku bahwa ada manusia yang bisa menggendong kuda. Kamu bercanda kan? dan mengapa juga kamu bisa bisanya menggendong seekor kuda"

Ini tidak masuk akal, terbesit dikepala Isabella gambaran bahwa Rafael sedang menggendong Mochi. Itu lucu tetapi juga bodoh.

"Mau bagaimana lagi.. Aku menyayangi Mochi, dia sudah kurawat dari kecil dan saat itu pergelangan kakinya terpanah oleh musuh jadi aku segera menggendongnya ke tempat aman"

Oh ayolah, suaminya terlalu penyayang terhadap segala hal. Apakah dia pantas dijuluki Iblis peperangan?

"Kamu lebih sayang Mochi atau aku? " Sebuah lontaran pertanyaan bodoh dari Isabella berhasil membuat Rafael sedikit tertawa.

"Hei jawablah! Aku serius"

Saat ini mereka sudah sampai dikamar, pun Rafael menurunkan Isabella dari gendongannya.

"Aku menyayangimu lebih dari apapun didunia ini Bella, lagipula rasa sayangku padamu dan Mochi itu benar-benar hal yang berbeda" Jawab Rafael sembari membenarkan surai Isabella yang basah.

Jantung Isabella berdebar sedikit kencang, ia tahu bahwa Rafael mencintainya tetapi tetap saja mendengar kalimat tersebut dari Rafael membuat perutnya seperti di penuhi dengan kupu kupu.

"Mandilah terlebih dahulu, aku akan mandi setelahmu" Ucap Rafael sembari memberikan handuk pada istrinya.

Isabella menggelengkan kepalanya.

"Aku mau kita mandi bersama" Ujar Isabella.

Ucapan Isabella berhasil membuat Rafael diam mematung.

Mandi bersamanya? Tidak, mungkin aku salah dengar.

Isabella mengerutkan keningnya karena tak kunjung mendapat jawaban dari Rafael.

"Akh" Rafael meringis setelah terkena cubitan dari istrinya.

"Mengapa kamu malah melamun? Ayo mandi bersama, aku sudah kedinginan" Isabella menyeret Rafael bersamanya.

Ada sebuah kolam kecil didalam kamar mandi, asap mengepul dari dalam kolam.

Dan disinilah mereka berdua, Rafael yang sedang berada di pojok kolam sedangkan Isabella berada di tepian tengah kolam.

"Ah... Hangat sekali" Gumam Isabella.

Isabella tersenyum miring karena melihat Rafael yang sedang membelakanginya dan berada sedikit berjauhan dengan dirinya.

Sejak masuk didalam kamar mandi ini, Isabella sengaja menggoda suaminya.

My Lovely HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang