Hari yang ditunggu telah tiba, Istana kerajaan telah dipersiapkan sedemikian rupa untuk pesta ulang tahun Cillian.
"Oh Astaga! Apa yang sedang kau lakukan El"
Isabella mengernyit ketika memasuki kamar setelah menyelesaikan mandinya.
"Berpakaian?" Rafael menjawab dengan linglung.
"Oh Ayolah! Aku juga tahu kalau kamu sedang berpakaian."
"Uh.. Lalu mengapa bertanya jika sudah tahu? " Jawaban Rafael sontak membuat bibir Isabella berkedut.
"Iya, aku tahu. Tapi pakaian apa yang sedang kamu kenakan..."
Belum sempat Isabella menyelesaikan pertanyaannya ia teringat sebuah fakta yang sangat penting.
Ya! Astaga aku lupa jika selama ini Rafael memakai seluruh uangnya untuk kebutuhanku entah itu dari makanan hingga ke pakaian. Ia melakukan semua itu dengan baik meskipun ekonomi desa sedang buruk.
Rafael selalu membelikanku gaun dengan kualitas tinggi namun ia tidak pernah membeli pakaian yang berkualitas untuk dirinya sendiri.
Setelah berfikir cukup keras, Isabella membulatkan tekadnya.
"Ini tidak bisa dibiarkan!" Ucap Bella dengan suara rendah.
"Ya? " Rafael tidak dapat mendengar gumaman Isabella.
"Tidak usah banyak bicara, ikut aku!" Tanpa banyak basa basi Isabella menyeret tangan Rafael.
......
Brak!
Puff...
Tn. Lucas menyemprotkan kopi yang sedang diminumnya karena suara dobrakan pintu yang sangat keras.
"Ayah sudah saatnya kami mendapatkan itu! " Ucap Isabella dengan sungguh-sungguh.
Rafael yang tidak tahu apa yang terjadi hanya terdiam dibelakang Isabella seperti seekor hamster yang hendak diterkam oleh mangsanya.
.......
Di Aula pesta ulang tahun
Aula istana telah dihias dengan elegan, banyak meja dan kursi yang tersusun rapi disekitar aula. Tentu saja beraneka ragam kue, makanan, dan minuman menghiasi meja - meja tersebut.
Tak luput lantunan nada yang indah menyelimuti seluruh aula yang berasal dari beberapa musisi terbaik di Kerajaan.
Tak lama kemudian satu persatu tamu berdatangan memenuhi Aula.
"Benar-benar sangat mewah!"
"Ya, tidak bisa dipungkiri ini memang sangat elegan dan mewah"
"Kudengar pesta ini bukan hanya untuk merayakan ulang tahun pangeran tetapi juga sebagai penghargaan karena pangeran telah berhasil meredam kudeta dari utara"
"Oh ya? Tidak heran, pangeran pertama. Sangat tampan, jenius, serta uhm lihatlah dadanya yang bidang itu.. Kyaa"
"Tenangkan dirimu, jangan sampai Evelyn mendengar ucapanmu itu. Bisa bisa kau dicabik-cabik olehnya"
Para gadis bangsawan membahas berbagai macam topik didalam sana.
"Evelyn? Wanita yang selalu menempel pada pangeran seperti lem itu? Pft, bahkan pangeran saja tidak pernah menganggapnya ada"
"Apa yang kau katakan?"
Evelyn datang mencengkram bahu gadis tersebut.Evelyn Melonika, anak dari kediaman count Melonika yang telah mendapat dukungan penuh dari Ratu untuk mendapatkan Pangeran pertama.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Husband
RomanceTelah menyia - nyiakan kasih sayang yang diberikan suami serta penduduk desanya. Isabella telah mati dan kembali ke masa lalu, ia bersumpah akan menebus semua kesalahannya di kehidupannya kali ini.