61

1.3K 111 11
                                    

"yaudah kita mau kerestoran hotel dulu pengen makan, mau nitip gak?" Tanya zize

"Gak deh kayanya" ucap Maria

"Yaudah" ucap zize sembari mengoleskan lipstik nya dan sedikit berdandan

Setelahnya arhan dan zize meninggalkan kamar itu.
Lino akhirnya menghela nafas

"Sayang" ucap Lino

"Hmm" ucap Maria

"Maafin ya atas semua kesalahan aku" ucap nya kembali memeluk Maria

"Gak papa aku ngerti kok gimana posisi kamu tapi lain kali aku gak mau kamu gini lagi ya, aku mau kamu lebih terbuka sam aku" ucap Maria

"Tau gak hariku kemaren berat banget" ucap Lino didalam pelukan Maria, tak ada tanggapan suara dari Maria membuat Lino kembali melanjutkan Kalimatnya.

"Aku cuma bertanya-tanya sama diriku sendiri sejelek itu ya aku main, aku sama sekali gak ekspek ini terjadi, rasanya aku udah beri yang terbaik habis-habisan" tanpa sadar Lino mengeluarkan air matanya dibahu Maria.

Merasa bahunya basah Maria tersenyum, lalu mulai mengelus rambut Lino, akhirnya lelaki ini mengeluarkan apa yang selama ini dia pendam.

Lalu Lino melepaskan pelukannya dari Maria dan menunduk menghapus sisa air matanya.

"Maaf baju kamu jadi basah" ucap Lino tersenyum melihat Maria

Alih - alih menjawab Maria malah memeluk Lino kembali

"Makasih" ucap Maria kecil

"Makasih udah mau berbagi sama aku, makasih udah jadiin bahu aku sebagai sandaran kamu, aku disini ada buat kamu Lino" guman Maria membuat Lino menutup matanya sedangkan Maria juga ikut mengeluarkan air matanya dari awal ketika mendengar lelaki itu mengeluhkan semuanya

Lalu Maria melepaskan kembali pelukan itu memegak pipi Lino

"Hei buka matanya" ucap Maria sehingga Lino membuka matanya

"Anggap semua nya sebagai pelajaran ya, Its oke semua orang juga gak bisa sempurna kok kalau Dimata orang lain, kamu kemaren mainnya udah bagus tapi mungkin ada beberapa kondisi yang harusnya kamu juga gak ngelakuin shoot lebih baik ngover ke teman kamu, tapi gak papa semua nya gak salah kamu kok, sekali lagi jadiin ini pembelajaran untuk kedepannya. Besok aku mau kamu main yang bagus tunjukin ke mereka yang udah cemooh kamu bahwa kamu emang pantas untuk main disini, membawa nama baik Indonesia. Aku tau ini berat buat kamu sayang, tapi aku juga yakin kamu bisa ngelewatin ini semua, aku yakin kamu hebat hiks" jelas Maria sembari mengelus pipi Lino kali ini malah dirinya yang mengeluarkan banyak air mata sampai sesegukan

"Lah hei kok sampai sesegukan" ucap Lino terkekeh memeluk Maria untuk menenangkan nya

"Gak tau ni air mata gak bisa diajak kompromi" ucap Maria sambil menangis di pelukan Lino membuat Lino terkekeh

"Makasih ya kamu udah sepengertian ini sama aku, makasih udah bela - belain datang kesini, makasih buat semuanya sayang. Hati aku agak lega. Aku berharap seterusnya nanti kamu akan jadi tempat aku bersandar kaya gini. Terlepas apapun yang kemaren aku lakuin aku minta maaf atas semuanya" jelas Lino sambil mengecup rambut Maria

"Its oke sayang kali ini aku pahami tapi kalo nanti kamu kaya gitu lagi gak deh" kesal Maria

"Kemaren beli tiket kesini berapa?" Tanya Lino sembari mengelus rambut Maria

Maria pun bangkit dari pelukan Lino

"Tebak berapa " ucap nya menyengir

"10 juta ya?" Tanya Lino

Tentang TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang